Psikologi Ketidakpuasan Orang Sering Sulit Bersyukur: Hidupnya Penuh Kepanikan
Ilustrasi Orang Bersyukur. (pexels).
15:16
9 Februari 2025

Psikologi Ketidakpuasan Orang Sering Sulit Bersyukur: Hidupnya Penuh Kepanikan

— Pernahkah kamu merasa hidup ini selalu kurang, meski sudah memiliki banyak hal? 

Perasaan seperti ini sering membuat kita sulit untuk bersyukur. Padahal, rasa syukur penting untuk kebahagiaan dan kesejahteraan mental kita. 

Merasa kurang bersyukur adalah hal yang umum terjadi karena otak kita secara alami cenderung berfokus pada hal-hal negatif, sehingga mudah untuk mengabaikan aspek-aspek positif dalam hidup. 

Hal ini dapat diperparah oleh faktor-faktor seperti stres, depresi, trauma masa lalu, ekspektasi yang tinggi, atau tidak secara aktif mempraktikkan rasa syukur, yang berarti kita mungkin tidak meluangkan waktu secara sadar untuk menghargai apa yang kita miliki.

Melansir Psychologytoday.com, berikut alasan-alasan mengapa kita kerap merasa kurang dan sulit bersyukur? Mari kita telusuri lebih lanjut.

  1. Fokus pada Kekurangan

Kita cenderung melihat apa yang belum dimiliki daripada mensyukuri apa yang ada. Akibatnya, nikmat yang sudah diberikan terasa kurang berarti.

  1. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Sering membandingkan diri dengan orang lain membuat kita merasa tidak puas. Padahal, setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda.

  1. Lupa akan Berkat Sehari-hari

Kesibukan membuat kita lupa mensyukuri hal-hal kecil, seperti kesehatan dan keluarga. Padahal, hal-hal tersebut adalah anugerah yang berharga.

  1. Kurangnya Waktu untuk Refleksi

Tanpa merenung, kita sulit menyadari berkat yang telah diterima. Refleksi membantu kita menghargai apa yang dimiliki.

  1. Pengaruh Media Sosial

Melihat pencapaian orang lain di media sosial bisa menimbulkan rasa iri. Ini membuat kita merasa hidup sendiri kurang memuaskan.

 

  1. Tekanan Sosial dan Budaya

Masyarakat sering menilai kesuksesan dari materi, sehingga kita merasa kurang jika tidak memenuhi standar tersebut.

  1. Kurangnya Iman atau Spiritualitas

Tanpa landasan spiritual, kita mungkin sulit melihat makna di balik setiap peristiwa. Iman membantu kita bersyukur dalam segala situasi.

  1. Perfeksionisme

Keinginan untuk selalu sempurna membuat kita sulit puas dengan apa yang ada. Kita fokus pada kekurangan daripada kelebihan.

 

  1. Trauma atau Pengalaman Buruk

Masa lalu yang kelam bisa membuat seseorang sulit melihat sisi positif dalam hidup.

 

  1. Kurangnya Kesadaran akan Waktu yang Berlalu

Kita lupa bahwa segala sesuatu bersifat sementara, termasuk masalah yang dihadapi. Menyadari hal ini membantu kita lebih bersyukur.

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #psikologi #ketidakpuasan #orang #sering #sulit #bersyukur #hidupnya #penuh #kepanikan

KOMENTAR