Kata Menlu Iran Saat Membantah Tuduhan AS Telah Terlibat Serangan Drone yang Menewaskan 3 Tentara AS

Iran membantah tuduhan Amerika Serikat telah terlibat dalam serangan dron yang telah menewaskan 3 tentara AS. Menurut Iran, faksi Perlawanan untuk membela Palestina adalah keputusan sendiri.

Iran mengaku tidak terlibat dalam keputusan kelompok perlawanan tentang bagaimana mendukung rakyat Palestina atau membela diri mereka sendiri dan rakyat negara mereka dalam menghadapi agresi dan pendudukan apa pun.

Teheran membantah tuduhan AS terlibat dalam serangan pesawat tak berawak yang menewaskan sedikitnya tiga tentara AS di perbatasan Suriah-Yordania. Faksi perlawanan membuat keputusan sendiri dalam mendukung Palestina kata Iran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada tanggal 29 Januari membantah tuduhan yang dibuat oleh para pejabat AS tentang dugaan keterlibatan negara tersebut dalam serangan perlawanan yang menewaskan sedikitnya tiga anggota militer AS pada hari Minggu.

“Iran tidak terlibat dalam keputusan kelompok perlawanan tentang bagaimana mendukung rakyat Palestina atau membela diri mereka sendiri dan rakyat negara mereka dalam menghadapi agresi dan pendudukan apa pun,” kata Kanaani dalam konferensi pers mingguan.

Pernyataannya tersebut muncul sebagai tanggapan atas perkataan Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, yang mengklaim bahwa milisi yang didukung Iran berada di balik serangan pesawat tak berawak yang berhasil di Tower 22, sebuah pos terdepan AS di timur laut Yordania yang terletak dekat Al- Pangkalan pendudukan Tanf AS di Suriah.

“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta mengenai serangan ini, kami tahu bahwa serangan ini dilakukan oleh kelompok militan radikal dukungan Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak… Dan tidak ada keraguan – kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab pada saat dan dalam waktu dekat. cara yang kita pilih," kata Joe Biden pada Minggu malam.

“Klaim ini dibuat dengan tujuan politik tertentu untuk membalikkan kenyataan di kawasan,” kata Kanaani sebagai tanggapannya.

Ia juga mengingatkan para pemimpin Amerika dan Inggris bahwa, sejak awal kampanye genosida Israel di Gaza, Teheran telah memperingatkan bahaya perluasan konflik di wilayah tersebut karena dukungan Washington yang tidak terkendali terhadap Israel.

“Iran memantau perkembangan di kawasan dengan kesiapan dan kewaspadaan, dan tanggung jawab atas konsekuensi tuduhan provokatif terhadap Iran berada di tangan para pelaku klaim tidak berdasar tersebut,” tambahnya.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan sedikitnya 25 tentara AS terluka dalam serangan itu.

Juru bicara pemerintah Yordania awalnya mengklaim serangan itu ditujukan terhadap pangkalan Al-Tanf di Suriah. Namun, dia kemudian menarik kembali pernyataan tersebut, dengan mengatakan serangan itu terjadi di perbatasan Yordania-Suriah.

Amman juga mengutuk serangan itu dan mengklaim tentara AS membantu Yordania dalam upaya perlindungan perbatasan dan kontraterorisme.

Serangan hari Minggu ini menandai pertama kalinya pasukan AS terbunuh sejak dimulainya serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober.

Selama tiga bulan terakhir, faksi perlawanan Irak telah melancarkan lebih dari 150 serangan terhadap pasukan AS yang ditempatkan di Irak dan Suriah sebagai bagian dari tindakan terkoordinasi Poros Perlawanan dalam mendukung masyarakat di Gaza.

(Sumber: The Cradle)

Tag:  #kata #menlu #iran #saat #membantah #tuduhan #telah #terlibat #serangan #drone #yang #menewaskan #tentara