Penembakan Orebro Paling Mematikan di Swedia, Sejumlah Senjata Ditemukan di TKP
Ilustrasi senapan semiotomatis.(SHUTTERSTOCK)
15:36
10 Februari 2025

Penembakan Orebro Paling Mematikan di Swedia, Sejumlah Senjata Ditemukan di TKP

– Kepolisian Swedia menemukan sejumlah senjata api di lokasi penembakan massal yang terjadi di pusat pendidikan orang dewasa Risbergska, Orebro, Selasa (4/2/2025).

Penembakan tersebut menewaskan 11 orang dan melukai beberapa lainnya, menjadikannya insiden paling mematikan dalam sejarah modern Swedia.

“Kami menemukan beberapa senjata di sekolah, yakni senjata panjang, senapan,” kata juru bicara kepolisian Swedia kepada Reuters, Kamis (6/2/2025).

Ia menambahkan bahwa senjata yang ditemukan memiliki lisensi dan dikaitkan dengan tersangka pelaku.

Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Rickard Andersson, pria berusia 35 tahun yang menganggur.

Sumber dari Reuters dan media lokal Swedia menyebutkan bahwa Andersson bertindak seorang diri dalam serangan ini.

Kepemilikan senjata di Swedia

Swedia memiliki tingkat kepemilikan senjata yang cukup tinggi dibandingkan negara-negara Eropa lainnya, terutama untuk keperluan berburu.

Namun, angka tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat.

Dalam beberapa tahun terakhir, kejahatan yang berkaitan dengan geng kriminal meningkatkan kekhawatiran atas peredaran senjata ilegal di negara tersebut.

Serangan di sekolah Risbergska terjadi di kota Orebro, sekitar 200 km di sebelah barat Ibu Kota Stockholm.

Sekolah ini dikenal sebagai institusi yang menawarkan program pendidikan bagi orang dewasa, termasuk kelas bahasa Swedia untuk imigran.

Dari sekitar 2.700 siswa yang terdaftar, sekitar 800 orang mengikuti kursus bahasa Swedia untuk imigran, menurut informasi dari otoritas setempat.

Hingga kini, pihak berwenang belum menemukan indikasi bahwa pelaku memiliki motif ideologis dalam aksinya.

Jenazah pelaku ditemukan di lokasi kejadian, tetapi jumlah pasti korban luka masih belum diketahui.

Reaksi Pemerintah Swedia

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyebut insiden ini sebagai “hari yang kelam” bagi negaranya.

Untuk merespons kejadian ini, pemerintah menggelar pertemuan darurat pada Kamis (6/2/2025) dan mengundang partai oposisi untuk menunjukkan persatuan politik dalam menghadapi tragedi ini.

Sementara itu, komunitas di Orebro juga berduka atas serangan ini.

Gereja Ortodoks Suriah di Orebro menyatakan melalui Facebook bahwa salah satu anggotanya termasuk dalam korban tewas penembakan di sekolah Swedia.

Tag:  #penembakan #orebro #paling #mematikan #swedia #sejumlah #senjata #ditemukan

KOMENTAR