Akses Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia Belum Merata, Banyak Warga Kurang Mampu Tak Dapat Pelayanan Maksimal
Ilustrasi seseorang menjalani pemeriksaan gigi. [Dok.Antara/Pexels/Arvind Philomin]
18:08
2 Juni 2024

Akses Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia Belum Merata, Banyak Warga Kurang Mampu Tak Dapat Pelayanan Maksimal

World Health Assembly (WHA) pada tahun 2021 telah menyetujui resolusi tentang kesehatan mulut yang merekomendasikan peralihan dari pendekatan kuratif tradisional ke pendekatan preventif.

Hal ini mencakup promosi kesehatan mulut dalam keluarga, sekolah dan tempat kerja, dan pelayanan yang tepat waktu, komprehensif dan inklusif dalam sistem layanan kesehatan primer. 

Terkait resolusi ini World Health Organization (WHO) menetapkan target pada tahun 2030 minimal 50% anak usia 5 tahun bebas dari karies gigi dan 90% orang dewasa bebas dari kehilangan gigi karena periodontitis. 

Sayangnya, akses kesehatan gigi dan mulut di Indonesia belum merata. Masih begitu banyak warga kurang mampu yang belum mendapatkan pelayanan dengan baik terkait hal ini.

Baca Juga: Bukan Cuma yang Berkualitas, Masyarakat Juga Pentingkan Pilih Buah dan Sayur yang Ditanam Secara Bertanggung Jawab

Padahal, warga kurang mampu juga berhak terhadap akses kesehatan gigi dan mulut. Hal ini juga mendukung terwujudnya cita-cita Indonesia emas.

"Kesehatan mulut dan gigi yang baik tentunya akan memberi dampak positif bagi kesehatan tubuh secara umum. Generasi penerus bangsa, yang akan mewujudkan Indonesia emas tentunya dengan produktivitas keseharian yang bebas dari gangguan masalah gigi dan mulut," kata Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group (Formula Oral Care).

Melihat hal tersebut, edukasi kesehatan gigi dan mulut yang dibarengi dengan pembagian sikat gigi gratis serta pengobatan dan perawatan gigi gratis kepada masyarakat kurang mampu menjadi penting untuk dilakukan.

Berlokasi di Kampung Pemulung Menteng Atas, Jakarta, Formula sebagai merek oral care asli Indonesia bersama KitaBisa dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Moestopo menggelar aksi sosial edukasi kesehatan gigi dan mulut, pengobatan gigi gratis, pembagian sikat gigi gratis dan pembagian sembako kepada ratusan warga.

Ini bagian dari kegiatan “Moestopo Jelajah Nusantara” (MJN) di Pulau Seram Maluku sebagai bagian dari kampanye “Awal Kekuatan Beribu Kebaikan” yang diadakan sejak bulan Maret 2024. 

Baca Juga: 3 Manfaat Memberikan Menu MPASI Berbahan Daging Sapi pada Bayi

Kegiatan MJN ini sukses melakukan pembagian sikat gigi gratis, edukasi, dan pengobatan gigi gratis dengan menjangkau lebih dari 6.000 masyarakat di sana. 

"Sebagai penutup rangkaian kegiatan kampanye ini, kami melakukan edukasi dan pengobatan gigi gratis di Kampung Pemulung Menteng Atas," kata dia.

Selain itu ada pula aksi untuk mengajak masyarakat mendonasikan sikat gigi baru untuk sesama yang kurang mampu dengan cara memasukkan sikat gigi baru Formula ke dalam wadah khusus yang telah disediakan di sejumlah titik seperti sekolah, kantor dan lokasi sejumlah acara terkait bulan Ramadhan. 

"Kami telah mengumpulkan ribuan sikat gigi sumbangan dari masyarakat untuk disalurkan kepada warga kurang mampu, salah satunya di Kampung Pemulung Menteng Atas ini. Warga kurang mampu masih jarang dijangkau oleh korporasi dalam hal edukasi kesehatan gigi dan mulut," tutup Harianus.

Editor: Dinda Rachmawati

Tag:  #akses #kesehatan #gigi #mulut #indonesia #belum #merata #banyak #warga #kurang #mampu #dapat #pelayanan #maksimal

KOMENTAR