Hobi Bersepeda Tapi Puasa? Ini 8 Tips Bersepeda Agar Tetap Bugar Ketika Sedang Menjalankan Ibadah Puasa
- Bulan Ramadhan, yang dianggap suci dan penuh berkah bagi umat Islam, mengharuskan perubahan dalam pola makan dan minum selama berpuasa.
Dalam 13-14 jam/hari selama sebulan, tubuh tidak mendapat pasokan energi dan cairan. Perubahan pola nutrisi ini juga mempengaruhi kebiasaan olahraga, termasuk bagi pecinta sepeda yang berpuasa.
Adaptasi diperlukan untuk menjalani hobi bersepeda dengan baik selama bulan puasa. Apa saja hal yang harus diperhatikan?
Dikutip dari pocarisweat.id (18/3), terdapat empat hal yang perlu diperhatikan ketika ingin bersepeda di bulan Ramadhan ini.
1. Nutrisi
Ketika kita berpuasa, kebutuhan tubuh terhadap nutrisi tetap sama seperti saat tidak berpuasa. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kebutuhan energi dan cairan terpenuhi sebelum, selama, dan setelah bersepeda. Pengaturan waktu yang tepat diperlukan agar sesuai dengan keadaan individu selama masa puasa ini.
2. Waktu
Waktu yang optimal untuk bersepeda adalah sebelum atau setelah berbuka saat berpuasa, karena pada kedua waktu tersebut Anda masih dapat makan dan minum sebelum, selama, dan setelah bersepeda, sehingga kebutuhan energi dan cairan tetap terpenuhi dengan baik.
- Namun, keputusan akhir bergantung pada preferensi individu. Berikut adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh pesepeda:Sebelum sahur, persiapkan bersepeda dengan lengkap karena pada saat itu masih pagi dan kondisi jalan gelap. Gunakan lampu depan dan belakang yang terang, serta pakaian yang memantulkan cahaya untuk keamanan.
- Bersepeda dalam ruangan dengan menggunakan bike indoor trainer atau alat sepeda statis juga merupakan solusi yang baik. Dengan demikian, Anda tidak perlu keluar rumah terlalu pagi dan dapat sahur setelahnya dengan mudah.
- Bersepeda sebelum berbuka juga menjadi opsi yang baik. Anda dapat menikmati suasana sore dan menunggu waktu berbuka sambil bersepeda, sehingga suasana hati lebih ceria. Saat berbuka, Anda dapat langsung mengisi kembali energi dan cairan yang diperlukan oleh tubuh.
3. Intensitas
Jika Anda yakin dapat memenuhi kebutuhan energi dan cairan sebelum, selama, dan setelah bersepeda, Anda dapat melanjutkan bersepeda dengan intensitas biasa seperti ketika tidak sedang berpuasa.
Namun, jika Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh tersebut, disarankan untuk bersepeda dengan intensitas yang lebih ringan selama masa puasa ini.
4. Kondisi Fisik
Selama masa puasa, tubuh akan mengalami kekurangan energi dan cairan karena tidak menerima asupan makanan dan minuman selama lebih dari setengah hari.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa tubuh memerlukan penyesuaian atau adaptasi terhadap kondisi ini. Biasanya, pada awal masa penyesuaian ini, tubuh akan memberikan sinyal seperti sakit kepala, kelemahan, kelelahan, dan lain sebagainya.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu dan memberikan waktu kepada tubuh Anda untuk beradaptasi.
Bersepeda sambil menunggu buka puasa atau istilahnya ngabuburide adalah salah satu pilihan yang tepat untuk berolahraga. Dikutip dari serbasepeda.com (18/3), berikut tips yang dapat dilakukan oleh pesepeda saat berpuasa.
1. Bersepeda dengan santai
Biasanya, kita merasa tertantang saat menghadapi tanjakan yang sulit untuk dinaiki atau saat ada turunan yang menggoda untuk melaju dengan cepat.
2. Luangkan waktu lebih longgar untuk bersepeda
Contohnya, jika biasanya kita butuh 1 jam untuk menempuh jarak 25 Km pada hari biasa, saat berpuasa, kita bisa mengestimasikan waktu menjadi 1,5 jam agar dapat bersepeda dengan lebih santai.
3. Rencanakan perjalanan saat bersepeda di luar rutinitas
Tentukan destinasi yang akan dituju. Bersepeda tanpa tujuan yang jelas dapat menyebabkan kelelahan. Lebih baik jika destinasi yang dipilih tidak terlalu jauh, sekitar 20 Km. Hindari rute yang sering macet karena dapat mempengaruhi suasana hati dan mengurangi pahala.
4. Pilih waktu yang tepat untuk bersepeda di luar rutinitas
Setelah sahur atau menjelang waktu bedug adalah waktu yang cocok untuk bersepeda. Bersepeda saat matahari terik dapat menguras banyak tenaga. Juga hindari jam-jam sibuk seperti jam pulang sekolah atau jam pulang kerja.
5. Pilihlah jalur yang hijau
Selain lebih menyegarkan, jalur yang dikelilingi pepohonan yang rimbun juga akan memberikan kenyamanan dan melindungi dari sinar matahari langsung.
6. Bersepeda bersama teman lebih menyenangkan
Ajak teman-teman sepeda Anda untuk bersepeda bersama. Atau atur acara seperti berbuka puasa bersama, ngabuburit, atau bersepeda menjelang sahur. Semakin banyak teman, semakin seru dan menyenangkan pengalaman bersepedanya.
7. Sahur dengan tepat
Jika Anda melewatkan sahur, sebaiknya hindari bersepeda. Bersepeda dalam keadaan perut kosong dapat berisiko, terutama jika terjadi pingsan di tengah jalan saat lalu lintas padat.
8. Istirahat jika merasa lelah
Jangan memaksakan diri untuk bersepeda jika merasa lelah. Istirahatlah sejenak untuk mengisi kembali oksigen dalam darah yang telah terpakai selama bersepeda.
Tag: #hobi #bersepeda #tapi #puasa #tips #bersepeda #agar #tetap #bugar #ketika #sedang #menjalankan #ibadah #puasa