Bukan Hanya Manfaat, Simak 5 Fakta Merugikan Konsumsi Kuaci Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
ilustrasi kuaci atau biji bunga matahari. Sumber foto: Freepik
12:24
26 Pebruari 2024

Bukan Hanya Manfaat, Simak 5 Fakta Merugikan Konsumsi Kuaci Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?

 

Bunga matahari atau kuaci menjadi salah satu cemilan yang populer di konsumsi oleh masyarakat.

Seperti diketahui, biji kuaci terbungkus dalam kulit bergaris hitam-putih yang tidak dapat dimakan. Cangkang itu biasa disebut dengan sekam.

Kuaci memiliki rasa yang ringan, teksturnya keras namun saat dikunyah terasa lembut.

Seringkali orang-orang mengkonsumsi kuaci dengan cara dipanggang untuk meningkatkan cita rasa yang khas.

Meski bentuk kuaci yang kecil, cemilan ini memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, tak hanya kandungan manfaat saja yang diperoleh, namun menurut laman Healthline, kuaci juga dapat merugikan bagi kesehatan Anda. Simak informasinya sebagai berikut:

1.      Kandungan Natrium

Cangkang kuaci yang biasa dihisap orang sebelum dibuka, sering kali dilapisi dengan lebih dari 2.500 mg natrium 108% RDI, per 1/4 cangkir atau 30 gram. Hal ini bisa meningkatkan kandungan natrium pada tubuh.

2.      Kadmium

Alasan lain untuk mengkonsumsi biji bunga matahari dalam jumlah sedang adalah karena biji bunga matahari tersebut kandungan kadmium.

Logam berat ini dapat membahayakan ginjal jika Anda terpapar dalam jumlah tinggi dalam jangka waktu lama.

Kuaci cenderung mengandung kadmium dari tanah dan menyimpannya di dalam bijinya, sehingga mengandung jumlah yang lebih tinggi dibandingkan kebanyakan makanan lainnya.

3.      Benih yang berkecambah

Berkecambah adalah metode penyiapan benih yang semakin populer.

Terkadang benih terkontaminasi bakteri berbahaya, seperti Salmonella , yang dapat tumbuh subur dalam kondisi pertumbuhan yang hangat dan lembab.

Hal ini menjadi perhatian khusus pada biji bunga matahari mentah yang bertunas, yang mungkin tidak dipanaskan di atas 118℉ (48℃).

4.      Penyumbatan tinja

Mengonsumsi kuaci dalam jumlah besar sekaligus terkadang membuahkan hasil impaksi tinja atau penyumbatan tinja pada anak-anak dan orang dewasa.

Mengonsumsi kuaci dalam cangkangnya dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya impaksi tinja secara tidak sengaja memakan pecahan cangkang , yang tidak dapat dicerna oleh tubuh Anda.

5.      Alergi

Meskipun alergi terhadap biji bunga matahari relatif jarang terjadi, namun beberapa kasus telah dilaporkan. Reaksi mungkin termasuk asma, pembengkakan mulut, gatal pada mulut, demam, ruam kulit, lesi, muntah dan anafilaksis.

Alergennya adalah berbagai protein dalam bijinya. Mentega pada kuaci (biji yang dipanggang dan digiling) bisa menyebabkan alergi.

   ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #bukan #hanya #manfaat #simak #fakta #merugikan #konsumsi #kuaci #bagi #kesehatan #tubuh #saja

KOMENTAR