Edukasi 101 Anak di Health Exhibition, Latih Tanggap Darurat dan Kesehatan Diri
Anak-anak belajar teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) Bersama tim medis Pertamedika-IHC. (Pertamina)
19:39
18 Februari 2025

Edukasi 101 Anak di Health Exhibition, Latih Tanggap Darurat dan Kesehatan Diri

– Dengan gerakan cepat dan penuh percaya diri, Rifda Hanifah, siswi kelas 6 SD, menekan perut temannya yang berpura-pura tersedak. Dengan teknik yang tepat, benda yang menyumbat keluar dari saluran napas, menandakan keberhasilannya dalam melakukan tindakan penyelamatan pertama.

“Sekarang saya tahu kalau teman saya tersedak, saya bisa bantu dengan cara yang benar,” ujar Rifda penuh semangat setelah mempraktikkan teknik Heimlich Maneuver dalam kegiatan Health Exhibition.

Rifda adalah satu dari 101 peserta anak-anak dalam acara peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional yang digelar Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, Sabtu (8/2/2025).

Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kesehatan dan pelatihan tanggap darurat bagi anak usia 9-15 tahun, sebuah konsep baru yang diterapkan Pertamina dalam program edukasi keselamatannya.

Menurut Sr. Analyst OHIH Regional Jawa, dr. Niken Dyah Pawestri P.S., keterlambatan dalam menangani kasus gawat darurat di rumah sering kali berujung fatal. Oleh karena itu, pihaknya ingin memberdayakan anak-anak sebagai responder pertama ketika orang dewasa tidak ada di sekitar.

“Kami berharap dapat mengedukasi lebih banyak anak-anak, sehingga kondisi kegawatdaruratan di rumah bisa lebih cepat tertangani,” kata dr. Niken.

Dalam acara ini, anak-anak diberikan materi melalui stan-stan edukatif yang menarik, antara lain:

- Self-care Stan: Mengajarkan pola makan sehat, pentingnya kebersihan diri, dan cara menjaga kesehatan tubuh.

- Tooth Fairy Stan: Edukasi menyikat gigi yang benar untuk mencegah gigi berlubang.

-Family to Rescue Stan: Melatih anak-anak menangani keadaan darurat, seperti Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan teknik menyelamatkan orang yang tidak sadarkan diri.

Anak-anak juga diajarkan cara mengamati situasi gawat darurat dan menghubungi layanan darurat 119 atau 112, agar mereka dapat bertindak cepat dalam kondisi kritis.

Untuk memastikan edukasi berjalan efektif, Pertamina Regional Jawa berkolaborasi dengan PT Pertamina Bina Medika – IHC, melibatkan 15 tenaga medis, termasuk dokter umum, dokter gigi, dan tim darurat. Mereka memberikan demonstrasi langsung dan membimbing anak-anak dalam setiap simulasi.

Tim Health, Security, Safety and Environment (HSSE) Regional Jawa berencana menjadikan Health Exhibition sebagai program tahunan, guna membekali lebih banyak anak dengan keterampilan tanggap darurat sejak dini.

“Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih tanggap dan peduli terhadap kegawatdaruratan. Tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga membentuk generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan keselamatan,” pungkas dr. Niken.

Dengan edukasi ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan keterampilan penting, tetapi juga dilatih menjadi pahlawan cilik yang siap membantu kapan saja dan di mana saja.

Editor: Dhimas Ginanjar

Tag:  #edukasi #anak #health #exhibition #latih #tanggap #darurat #kesehatan #diri

KOMENTAR