Mengenal Penyakit Diabetes Melitus dan Faktor Penyebabnya!
Ilustrasi Penyakit Diabetes Melitus (https://pin.it/YyLIzxPuD) (https://pin.it/2gSlTTEA1)
17:39
24 Januari 2024

Mengenal Penyakit Diabetes Melitus dan Faktor Penyebabnya!

- Salah satu masalah kesehatan yang berbahaya dan banyak ditemukan di tengah masyarakat Indonesia, Diabetes harus mendapatkan penanganan sedini mungkin untuk menghindari berbagai efek yang lebih buruk di kemudian hari.

Suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak mampu menggunakan insulin dengan efektif.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh mengubah glukosa menjadi energi.

Jika tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin dengan benar, glukosa akan tetap berada di dalam darah dan menumpuk dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ dan jaringan tubuh.

Gejala diabetes melitus dapat bervariasi tergantung pada jenisnya (tipe 1, tipe 2, atau gestasional) dan tingkat keparahannya.

Berikut adalah gejala umum yang terkait dengan diabetes melitus.

- Poliuria, sering buang air kecil.
- Polifagia, nafsu makan yang berlebihan.
- Polidipsia, sering merasa haus.
- Penurunan berat badan
- Kelelahan dan kelemahan
- Penglihatan kabur
- Luka sulit sembuh
- Infeksi berulang, sistem kekebalan tubuh rentan terhadap infeksi berulang, terutama infeksi saluran kemih, infeksi kulit, dan infeksi jamur.

Diabetes bukan hanya dialami orang yang sudah berusia lanjut. Remaja maupun anak muda juga bisa terkena diabetes.

Bahkan, diabetes yang menyerang anak mudah justru lebih berbahaya. Hal inilah yang menjadi peringatan penting bahwa diabetes yang dialami di usia muda lebih sangat berbahaya serta sulit untuk ditangani.

Diabetes yang diderita remaja terjadi kemungkinan disebabkan oleh gaya hidup dan masalah kesehatan.

Faktor seperti genetik dapat meningkatkan risiko remaja mengidap diabetes, tetapi banyak gaya hidup tidak sehat yang menjadi masalah utama penyebab anak muda akhirnya memiliki diabetes.

Faktor yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada remaja antara lain:
- Obesitas (kelebihan berat badan)
- Pola hidup tidak sehat seperti merokok dan suka mengonsumsi minuman beralkohol
- Gemar mengkonsumsi asupan manis dan makanan siap saji
- Memiliki anggota keluarga dengan diabetes
- Memiliki riwayat diabetes gestasional
- Memiliki kadar kolesterol tinggi
- Didiagnosis prediabetes
- Memiliki diagnosis prediabetes bukan berarti telah mengidap diabetes tipe.

Ini artinya gula darah sudah tergolong tinggi dan di atas nilai batas normal, namun belum terlalu tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes.

Jika dibiarkan terus, bisa terkena diabetes tipe 2. Perkembangan diabetes tipe 2 di usia muda memang cenderung berbahaya, sehingga dapat menjadi komplikasi penyakit yang lebih serius.

Dikutip dari website dinkes.jakarta.go.id menjelaskan agar terhindar dari penyakit diabetes, kita sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat dan ikuti petunjuk dokter dengan ketat.

Selain rutin melakukan pemeriksaan, ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan dan mengelola diabetes melitus, di antaranya:

1. Jaga pola makan sehat dan seimbang

Batasi konsumsi gula, makanan olahan, makanan berlemak jenuh, dan makanan tinggi garam. Perhatikan ukuran porsi dan atur jadwal makan yang teratur.

Pilih makanan yang seimbang dan sehat, termasuk sumber karbohidrat yang kompleks, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan buah-buahan.

2. Biasakan aktivitas fisik teratur

Mempunyai aktivitas fisik punya risiko lebih kecil sebanyak 30-50% dibandingkan dengan individu pasif.

Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau olahraga ringan lainnya.

Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis dan tingkat kegiatan fisik yang tepat untuk tubuh kita.

3. Kelola berat badan

Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan program penurunan berat badan yang sehat dan realistis.

4. Selalu monitor kadar gula darah

Lakukan pengukuran kadar gula darah secara teratur sesuai petunjuk dokter. Hal ini membantu dalam pemantauan kontrol gula darah kita dan memastikan pengaturan yang tepat dari diet, olahraga, dan pengobatan. Jangan lupa minum air putih yang cukup sangat baik bagi kesehatan.

5. Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol

Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Konsumsi alkohol harus dibatasi, dan konsultasikan dengan dokter mengenai batas yang aman bagi tubuh.

6. Kendalikan stres

Manajemen stres yang baik dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil. Gunakan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau aktivitas yang membantu mengurangi stres.

Dirangkum dari website berita.iai.id menjelaskan bahwa Pengobatan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan affront.

Perubahan gaya hidup meliputi peningkatan aktivitas fisik, slim down yang sehat, dan menghindari kebiasaan merokok.

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus antara lain metformin, sulfonylurea, dan thiazolidinedione.

Diabetes mellitus tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup, maka pasien mungkin perlu menerima suntikan affront.

Pencegahan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan mengadopsi gaya hidup yang sehat, seperti menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengonsumsi makanan yang sehat.

Pencegahan juga dapat dilakukan dengan memeriksakan diri secara teratur ke dokter untuk mengukur kadar glukosa darah.

Editor: Hanny Suwin

Tag:  #mengenal #penyakit #diabetes #melitus #faktor #penyebabnya

KOMENTAR