Butuh Kerja sama Berbagai Pihak Guna Percepat Layanan Fintech yang Inklusif Bagi Masyarakat
Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 yang digelar Oktober lalu berjalan cukup sukses. Setidaknya data statistik mencatat 6.137 kegiatan, meningkat sebanyak 3.286 kegiatan dibanding BIK 2023.
DANA sebagai bagian dari industri financial Technology (fintech), secara konsisten ikut berpartisipasi dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Melalui inovasi layanan keuangan digital yang dimiliki, DANA berupaya untuk mempercepat transformasi ekonomi dan sosial yang inklusif.
Hal ini dibuktikan dengan adopsi dompet digital DANA yang terus tumbuh, baik oleh pengguna maupun pemilik usaha. Selain itu, kapabilitas dan fitur yang DANA kembangkan selalu mudah, aman, dan nyaman, untuk mengakomodir berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
"Dalam catatan DANA, sekitar 36% pengguna DANA sebelumnya adalah masyarakat unbanked (belum memiliki rekening bank). Hal ini ikut menunjukkan bahwa DANA tidak hanya menjadi pilihan utama masyarakat, tetapi juga ikut membuka akses bagi mereka yang sebelumnya unbanked dan berada di pedesaan," kata Head of Communications DANA Indonesia, Sharon Issabella kepada JawaPos.com, Kamis (28/11).
Dalam memberikan layanan yang lebih fintechable bagi masyarakat, DANA memperkaya fiturnya berupa layanan keuangan digital, seperti investasi dan asuransi.
Beberapa di antaranya adalah DANA eMAS (emas digital yang bisa dibeli dari 0,0001 gram), DANA Siaga (berbagai jenis asuransi dari mikro asuransi hingga kesehatan), dan Reksa Dana (investasi yang bisa dibeli dari harga Rp10.000).
Selain itu, DANA juga memiliki program DANA Academy, yang menyasar UMKM untuk mendigitalisasi usahanya. Penerima manfaat edukasi dari program ini telah mencapai lebih dari 2.000 peserta.
DANA bekerja sama dengan Ant International lewat program SisBerdaya, yaitu kompetisi usaha untuk UMKM perempuan termasuk penyandang disabilitas. Program ini telah berjalan selama dua tahun sejak 2023, dengan total pendaftar mencapai lebih dari 4.500 orang.
"DANA secara aktif mengomunikasikan kemudahan sistem pembayaran dan layanan keuangan digital lewat berbagai kesempatan, tidak terkecuali media sosial," ujar Sharon.
Evaluasi Digitalisasi
Sharon mengatakan, DANA saat ini memiliki 190 juta pengguna dan telah mendigitalisasi lebih dari satu juta UMKM di seluruh di Indonesia. Berdasarkan laporan INDEF di tahun 2024, UMKM merasakan perubahan positif setelah memanfaatkan pembayaran digital melalui DANA terhadap usahanya.
"Misalnya saja, 98,4% UMKM merasakan bahwa DANA sangat berdampak baik pada operasional bisnis mereka. Bahkan, 65% UMKM juga merasakan kecepatan transaksi melalui pembayaran digital yang hanya memakan waktu sekitar 15 detik," tutur Sharon.
Meski demikian, lanjut Sharon, masih ada hal yang harus ditingkatkan dalam upaya penetrasi fintech di Indonesia. Dalam hal ini, DANA akan terus berfokus untuk memperkuat adopsi layanan keuangan digital dan mewujudkan masyarakat yang sehat secara financial, sekaligus memperkaya fitur-fitur aplikasinya untuk kemudahan dan kenyamanan akses bagi masyarakat yang belum terlayani.
"Upaya ini akan kami tempuh dengan memperbanyak mitra dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam ekosistem ekonomi digital," pungkasnya.
Tag: #butuh #kerja #sama #berbagai #pihak #guna #percepat #layanan #fintech #yang #inklusif #bagi #masyarakat