Akselerasi Global Hub dan Ekosistem Halal, Presiden Resmikan Indonesia Islamic Financial Center
Presiden Jokowi meresmikan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) sebagai pusat keuangan dan bisnis syariah, Selasa (17/9). (BSI)
16:18
18 September 2024

Akselerasi Global Hub dan Ekosistem Halal, Presiden Resmikan Indonesia Islamic Financial Center

–Pemerintah makin serius menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya, meresmikan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) sebagai pusat keuangan dan bisnis syariah, Selasa (17/9). Dirancang memiliki peran strategis global hub untuk membangun peradaban baru ekonomi syariah ke depan.

Presiden Joko Widodo berharap bahwa Indonesia akan menjadi pusat industri halal. Saat meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) Kepala Negara menekankan pentingnya pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Sebab jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 236 juta jiwa.

”Ini sebuah market besar yang harus kita pikirkan agar peluang yang ada tidak lepas ke negara yang lain,” ujar Jokowi.

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat industri halal dunia. Untuk menguatkan ekosistem industri halal, langkah ini harus diikuti dengan penguatan ekosistem ekonomi syariah. Selain itu juga harus menyiapkan pelaku industri halal yang profesional.

Presiden juga menyoroti pertumbuhan signifikan dari industri keuangan syariah di Indonesia. Bank syariah tumbuh 9,07 persen. Sementara aset bank nasional tumbuh 8,9 persen. Dana pihak ketiga bank syariah juga tumbuh 10,41 persen, sedangkan bank nasional 8,43 persen.

”Kalau kita lihat angka-angka industri keuangan syariah ini tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional,” ungkap Jokowi.

Jokowi menyampaikan bahwa pertumbuhan ini menunjukkan potensi besar bagi Indonesia untuk menjadi barometer perbankan syariah di Asia dan dunia. Dia juga berharap bank syariah di Indonesia mampu bersaing secara global dengan manajemen yang modern, profesional, dan kompetitif.

Kawasan IIFC diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ekosistem ekonomi syariah dan mendukung berbagai industri halal. Mulai dari busana muslim, wisata halal, hingga industri makanan dan minuman halal. ”Ini akan terdukung semuanya sehingga potensi yang ada tidak lepas lari ke kawasan lain atau ke negara yang lain,” tutur Jokowi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, IIFC nanti menyatukan inisiatif pengembangan Islamic ecosystem lintas sektor. Mulai dari lembaga keuangan seperti perbankan, asuransi, dan pasar modal. Hingga industri riil meliputi food and beverages, kosmetik dan farmasi, fashion, media, serta industri travel halal termasuk haji dan umrah.

”Kita berhasil menggabungkan bank-bank syariah yang ada di BUMN. Alhamdulillah hasilnya luar biasa, BSI masuk top 10 bank terbesar di Indonesia. Karena itu kita coba membangun juga platform-nya yaitu kawasannya, agar semua yang berhubungan dengan ekonomi syariah bisa terpadu,” beber Erick.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mendukung langkah pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai pemain utama ekonomi bisnis syariah sekaligus pusat industri halal dunia. Menara BSI hadir di kawasan IIFC yang saat ini dalam proses konstruksi yang direncanakan rampung pada 2025. Nantinya kawasan tersebut akan menjadi pusat bisnis dan literasi halal. Dengan begitu, dapat mendorong terciptanya kolaborasi dalam pengembangan ekosistem halal.

”Kami siap mengembangkan dan mengakselerasi global hub dan Islamic Ecosystem yang berkelanjutan di Tanah Air. Ini menjadi amanat dan harapan besar dari Bapak Presiden, membawa Indonesia menjadi pusat halal dunia,” ujar Hery.

BSI merupakan bank hasil merger tiga bank syariah milik negara pada 1 Februari 2021 lalu. Aksi korporasi tersebut merupakan milestone oleh pemerintah menghadirkan bank syariah yang mampu mengakselerasi perekonomian dalam negeri. Alhasil bank syariah terbesar nasional itu menorehkan kinerja optimal dan melebihi ekspektasi target.

Tecermin dari pertumbuhan nasabah yang mencapai 2,5 juta per tahun dalam tiga tahun terakhir. Hingga semester I 2024, BSI mencatatkan pertumbuhan laba bersih 20,28 persen year-on-year (YoY) mencapai Rp 3,39 triliun. Total aset meningkat 15,10 persen secara tahunan menjadi Rp 361 triliun.

Di tingkat dunia, BSI mampu menembus Top 10 Sharia Global Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada Maret 2024. Pencapaian tersebut lebih cepat dari target yang dicanangkan di 2025. Sejalan dengan fokus perseroan mensinergikan Islamic ecosystem dari hulu hingga hilir. Baik dari dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran pembiayaan halal. Terutama yang memiliki perputaran bisnis dengan multiplier efek yang signifikan.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #akselerasi #global #ekosistem #halal #presiden #resmikan #indonesia #islamic #financial #center

KOMENTAR