Persaingan Ketat Operator Seluler Indonesia: Telkomsel, IM3, dan XL

-Lanskap jaringan seluler Indonesia memasuki babak baru yang semakin kompetitif. Laporan terbaru Opensignal memotret bagaimana tiga operator seluler, Telkomsel, IM3, dan XL, bersaing ketat.

Hasilnya? Telkomsel dan IM3 bersaing ketat dengan masing-masing meraih tujuh kemenangan kategori. Sementara XL baru mengamankan satu kemenangan bersama.

Namun, cerita besar di balik laporan ini tak hanya soal angka, melainkan juga transformasi besar yang sedang terjadi di industri. Meskipun belum mendominasi di banyak kategori, XL menunjukkan langkah strategis lewat merger dengan Smartfren yang membentuk entitas baru bernama XLSmart.

Gabungan ini akan melayani 94,5 juta pelanggan dengan target efisiensi operasional antara USD 300–400 juta. Di tengah ketatnya persaingan, ini bisa jadi titik balik bagi XL dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, IOH (Indosat Ooredoo Hutchison, induk IM3) dan Telkomsel juga memperkuat kolaborasi mereka dalam hal perluasan jaringan broadband. Tak ketinggalan, pemerintah melalui regulator Komdigi tengah menyiapkan lelang spektrum baru guna mempercepat adopsi teknologi 5G nasional.

“Persaingan antar operator di Indonesia sangat dinamis dan makin merata. Kita melihat kombinasi antara inovasi teknis dan langkah strategis industri, yang pada akhirnya memberi keuntungan bagi konsumen," ungkap Robert Wyrzykowski, Principal Analyst, Opensignal melalui laporannya.

Sementara dalam hal kecepatan, Telkomsel tak tertandingi. Operator ini mencatat kecepatan unduh dan unggah terbaik, baik pada jaringan keseluruhan maupun 5G. Bahkan, peningkatan skor unduh 5G Telkomsel mencapai 11 Mbps, tertinggi di antara semua operator nasional.

Secara geografis, Telkomsel tampil dominan di Jakarta Raya dan Kepulauan Nusa Tenggara, dua wilayah yang mencatat kecepatan unduh 5G tertinggi. Telkomsel juga mempertahankan predikat terbaik dalam ketersediaan 5G, dengan keunggulan tiga poin persentase atas IM3 dan XL. Ini menandai kemenangan kedua Telkomsel secara berturut-turut dalam kategori ini.

Dalam hal cakupan jaringan, Telkomsel mencetak skor tertinggi dengan 8,7 dari 10 poin, mengungguli IM3 (5,1) dan XL (4,7). Ini menegaskan dominasi Telkomsel dalam menjangkau area berpenduduk di seluruh Indonesia.

Di sisi lain, IM3 tampil sebagai juara dalam pengalaman pengguna secara keseluruhan. Operator ini memenangkan tiga kategori utama sekaligus. Pengalaman Video, Pengalaman Bermain Game, dan Penggunaan Aplikasi Suara. Bahkan dalam kategori pengalaman video 5G, IM3 sukses menyalip Telkomsel.

Untuk pertama kalinya, IM3 juga menyabet penghargaan Konsistensi Kualitas dengan skor 71,8 persen, mengalahkan XL. Tak hanya itu, IM3 menjadi pemenang tunggal dalam Pengalaman Keandalan Jaringan dengan skor 878 poin, tertinggi di antara seluruh operator.

Wilayah Jawa Timur tercatat sebagai daerah dengan kualitas layanan paling andal dari jaringan IM3. Dalam peta penghargaan regional, IM3 mengoleksi 37 kemenangan langsung dan 21 penghargaan bersama di berbagai wilayah Indonesia. Telkomsel menyusul ketat dengan 35 kemenangan langsung dan 23 penghargaan bersama.

Telkomsel mendominasi dalam kategori regional 5G dan pengalaman bermain game, sementara IM3 berjaya di pengalaman video, aplikasi suara, serta konsistensi jaringan.

Kesimpulannya, persaingan operator seluler di Indonesia saat ini bukan lagi soal siapa tercepat, melainkan siapa yang paling bisa menghadirkan pengalaman digital yang stabil, menyenangkan, dan merata di seluruh wilayah.

“Pelanggan Indonesia kini semakin cerdas dalam memilih layanan. Bukan sekadar kecepatan, tapi juga soal keandalan dan konsistensi. Dan dari data kami, semua operator punya ruang untuk tumbuh dan meningkatkan pengalaman pengguna," pungkas Robert.

Dengan gelombang transformasi industri dan lelang spektrum 5G di depan mata, peta kompetisi jaringan seluler Indonesia tampaknya baru saja memasuki babak baru yang lebih menarik.

Tag:  #persaingan #ketat #operator #seluler #indonesia #telkomsel