Arus Balik, Simak Tips Menghindari Microsleep Agar Selamat Dalam Perjalanan
Ilustrasi: Kelelahan parah menjadi penyebab microsleep yang fatal bagi para pengemudi. (Vanarama)
17:08
14 April 2024

Arus Balik, Simak Tips Menghindari Microsleep Agar Selamat Dalam Perjalanan

- Pada musim arus mudik Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah beberapa hari lalu sempat terjadi kecelakaan parah di tol Trans Jawa yang melibatkan bus, dan dua mobil yang merenggut korban jiwa hingga belasan. Sebabnya adalah pengemudi mobil Daihatsu Gran Max dari arah berlawanan yang saat sedang berada di lajur contraflow tiba-tiba menyeberang ke arah berlawanan. Diduga sopir kelelahan dan mengalami microsleep.

Microsleep adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kejadian singkat dimana seseorang tiba-tiba tertidur selama beberapa detik hingga beberapa menit, tanpa sadar.

Dirangkum dari berbagai sumber, selama periode microsleep, otak seseorang sementara mati-matian beristirahat, yang menyebabkan hilangnya kesadaran dan respons yang tepat terhadap lingkungan sekitarnya.

Microsleep sering kali terjadi pada orang yang mengalami kelelahan ekstrem atau kurang tidur. Ini dapat menjadi masalah serius terutama bagi pengemudi, operator mesin, atau individu yang melakukan tugas-tugas berbahaya atau membutuhkan kewaspadaan yang tinggi, terlebih saat ini juga sedang musim mudik Lebaran.

Penyebab utama dari kejadian microsleep adalah kurang tidur atau kelelahan. Bahaya utama microsleep adalah meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengemudi kendaraan.

Jika seseorang mengalami microsleep saat mengemudi, maka dia akan kehilangan kewaspadaan dan kontrol atas kendaraan, meningkatkan risiko tabrakan yang fatal. Supaya terhindar dari microsleep, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Pertama, pastikan Anda tidur cukup sebelum memutuskan untuk mengemudi jauh dan panjang. Apalagi kalau sendirian. Jika seseorang tidak tidur cukup atau tidur dengan kualitas yang buruk secara teratur, maka tubuhnya akan merasa lelah dan rentan mengalami microsleep.

Selain itu, beberapa gangguan tidur seperti sleep apnea, insomnia, dan restless leg syndrome dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan kelelahan yang berkontribusi pada microsleep.

Kedua, pastikan Anda tidak mengkonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu sebelum mengemudi. Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kelelahan dan mengganggu pola tidur normal, yang pada gilirannya dapat menyebabkan microsleep, apalagi kalau obat tersebut mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan kantuk. 

Terakhir, pastikan lingkungan dimana Anda mengemudi, misalnya dengan menggunakan mobil pribadi, dalam kondisi yang nyaman dan tidak membosankan. Sebab, lingkungan yang monoton, seperti saat mengemudi dalam jarak yang panjang dengan jalanan yang datar dan tidak menarik, dapat menyebabkan kelelahan dan microsleep.

Caranya bisa sembari mendengarkan musik atau meminta anggota keluarga lainnya untuk ikutan melek untuk mendampingi Anda selama mengemudi. Jika lelah, menepilah, jangan memaksakan. Mudik selamat, balik juga harus selamat.

Microsleep dapat menjadi sangat berbahaya, terutama dalam situasi di mana kewaspadaan dan perhatian tinggi diperlukan, seperti mengemudi atau bekerja dengan mesin. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola tidur yang sehat, menghindari kelelahan berlebihan, dan memperhatikan tanda-tanda kelelahan agar dapat mencegah terjadinya microsleep.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #arus #balik #simak #tips #menghindari #microsleep #agar #selamat #dalam #perjalanan

KOMENTAR