Dari Panjat Tebing hingga Tenis! Deretan Cabor Ini Bisa Jadi Lumbung Emas Tim Indonesia di SEA Games 2025!
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat pelepasan Kontingen Indonesia pada SEA Games 2025 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/12/2025). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
15:22
7 Desember 2025

Dari Panjat Tebing hingga Tenis! Deretan Cabor Ini Bisa Jadi Lumbung Emas Tim Indonesia di SEA Games 2025!

- Kontingen Indonesia mendapatkan target tinggi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI di SEA Games 2025, yakni meraih minimal 80 medali emas. Misi itu bukan sesuatu yang sulit untuk dicapai karena ada sejumlah cabor unggulan yang bisa jadi lumbung emas kontingen Merah Putih.

Kontingen Indonesia telah resmi dikukuhkan dan dilepas oleh pemerintah pada Jumat (5/12). Tim yang dipimpin Chef de Mission (CdM) Bayu Priawan Djokosoetono itu pergi ke Thailand dengan berkekuatan 1.021 atlet. Jumlah itu lebih banyak dari pengumuman sebelumnya dengan 996 atlet.

Tapi lebih dari seribu atlet tersebut akan tetap beraksi di 48 dari 51 cabang olahraga yang dipertandingkan. Kontingen Indonesia dapat penambahan dari tiga cabor, yakni atletik, sepeda, dan anggar.

Penambahan jumlah atlet ini diharapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir dapat meningkatkan peluang tim Indonesia mencapai target yang ditetapkan. Yakni meraih minimal 80 emas dan berada di peringkat ketiga dalam klasemen medali akhir.

"Jadi kami dari Kemenpora memberikan yang terbaik untuk kontingen dan atlet. Jadi kita tidak melihat apa dan kenapa, ya kita berikan yang terbaik. Kemenpora yang menyisir anggaran kami semaksimal mungkin dan mengirimkan akibat sebanyak untuk meraih medali sebanyak-banyaknya itu," kata Erick Thohir di Kemenpora RI, Jumat kemarin.

"Nah 80 emas itu ya target. Tapi apakah kita berpuas diri dengan 80 emas atau dengan perak? Enggak, kan kita mau lihat yang terbaik. Jadi jangan dibalik paradigmanya. Justru kita memberikan yang terbaik, kita berbuat yang terbaik untuk mendapatkan angka yang terbaik," tambahnya.

Erick kemudian mengingatkan, sejak awal Indonesia sudah 'dirugikan' karena telah dipastikan tak akan mampu mempertahankan 41 emas yang didapat pada SEA Games 2023. Sebab nomor-nomor yang edisi lalu tak dipertandingkan di Thailand.

Tapi, Erick sempat membocorkan bahwa ada sejumlah cabor yang diharapkan bisa jadi lumbung medali emas kontingen Indonesia di SEA Games 2025. Terutama 17 cabor unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

"Dari 17 cabor itu mesti ada emasnya. Kami lihat angkat besi yang bisa 4 emas. Panahan dan atletik itu bisa 4 emas juga. Lalu akuatik 3 emas, bulutangkis 2 emas targetnya. Lalu judo 1 emas, taekwondo 1 emas, sepeda harus dibreakdown dulu, dan lain-lainnya," ungkap Erick pada 21 November lalu. 

"Saya minta semua cabor serius membawa medali. Ajang ini juga mesti jadi evaluasi. Jadi kalau tidak sesuai dengan target, kami ada promosi degradasi. Kalau cabor tidak tepat sasaran, masuk ke jalur berangkat mandiri. Jadi ada promosi dan degradasi di DBON supaya sama-sama serius membangun olahraga kita," imbuhnya. 

Nah JawaPos.com coba merangkum deretan cabor yang diprediksi dapat banyak menyumbang medali emas untuk tim Indonesia, sesuai dengan prediksi Kemenpora RI dan target yang ditetapkan setiap cabang olahraga.

1. Panjat Tebing (3 emas)

Panjat tebing akhirnya jadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam SEA Games. Setelah pertama kali diadakan pada 2011, cabor satu ini tak pernah muncul lagi hingga 2025 di Thailand.

Salah satu penyebabnya adalah dominasi Indonesia yang tak terelakkan. Saat itu pasukan Merah Putih sebagai tuan rumah, nyaris menyapu bersih dengan meraih 9 dari 10 emas yang diperebutkan.

Karena itu, panjat tebing bisa jadi mesin pendulang medali untuk tim Indonesia di SEA Games 2025. Ada enam nomor yang akan dipertandingkan, yakni speed, lead, dan boulder di kategori putra dan putri.

"Targetnya tiga dari speed, pastinya. Lalu, kita sekarang juga punya atlet-atlet lead yang lumayan, atlet muda kita. Jadi, buat saya ini semoga akan jadi awalan baru khusus untuk lead," kata Yenny Wahid, Ketua Umum FPTI. 

"Semoga ini menjadi awalan di SEA Games ini. Bahwa di lead, kita akan bisa meraih medali emas. Minta doanya. Untuk boulder iya, semuanya kita pasang target, ya. Tetapi kan, apa namanya, pasti kita realistis juga melihat kemampuan atlet kita," tambahnya.

2. Renang (3 emas)

Sebagai mother of sports, akuatik utamanya renang seharusnya bisa jadi lumbung medali. Indonesia pun bisa mengharapkan ini meski tak mendominasi. Pada edisi 2023, Indonesia mampu dapat tiga medali emas lewat Siman Sudartawa, Felix Viktor Ibele, dan Masniari Wolf.

Kini pada SEA Games 2025, Ketua Harian PB Akuatik Indonesia, Harlin E. Rahardjo menjelaskan target tim minimal memyamai edisi sebelumnya. Ketiga atlet itu pun masih berada dalam daftar favorit penyumbang medali emas. Federasi juga berharap ada atlet lain yang bisa membuat kejutan.

"Ya, kita lihat yang paling unggul yang juara pertahanan, seperti Siman, Felix, kemudian juga Masniari, masih dari unggulan kita," ucap Harlin dalam sebuah wawancara.

"Tapi yang sekarang, yang lalu dapat perak dan juga yang sekarang junior-junior nih yang maju pesat ini, kita berharapkan mereka bisa meledak atau bikin kejutan nih pada saat SEA Games," sambungnya.

3. Angkat Besi (4 emas)

Keberhasilan pecah telur medali emas di Olimpiade Paris 2024 lewat Rizki Juniansyah membuat angkat besi jelas jadi andalan tim Indonesia di SEA Games 2025. Pemerintah melalui Kemenpora RI telah menetapkan target kepada angkat besi untuk meraih empat emas.

Target itu diberikan karena tim angkat besi Indonesia turun dengan kekuatan penuh. Ada beberapa atlet yang tampil merupakan langganan meraih medali sekaligus olimpian  seperti Rizki Juniansyah, Rahmat Erwin Abdullah, hingga veteran Eko Yuli Irawan.

Selain itu ada juga Juliana Klarisa, yang pada edisi 2023 meraih medali emas di Kamboja. Dia diharapkan dapat mempertahankan warna medali tersebut di Thailand nanti.

Namun tantangan menanti tim angkat besi Indonesia. Yakni nomor yang diterapkan adalah nomor berbeda dari biasanya dan kelas-kelas itu baru sekali dimainkan yakni di Kejuaraan Dunia Angkat Besi pada 26 Oktober sampai 30 Oktober lalu. Tapi juara umum tetap jadi target utama.

"Yang jelas di SEA Games ini kami berusaha tampil terbaik. Ini kelas baru ya, di mana baru ada sekali kejuaraan dan masih meraba kekuatan lawan," kata Dirdja Wihardja, pelatih tim angkat besi Indonesia.

"Kalau target kami belum tahu karena kelas baru yang penting juara umum. Soalnya ini kelas baru dan kejuaraan kemarin baru satu jadi belum akurat benar kalau dibilang banyak emas. Yang jelas juara umum," tegasnya menambahkan.

4. Rowing (4 emas)

Target empat emas juga dibebankan oleh pemerintah kepada rowing. Tim Indonesia pun siap menjawab tantangan itu dan cukup percaya diri bisa mewujudkannya.

Pelatih tim rowing Indonesia, Muhammad Hadris yakin target empat emas bisa tercapai bila melihat dan mengevaluasi hasil Kejuaraan Asia di Vietnam pada 16-19 Oktober lalu. Terutama di tim putra yang jadi kekuatan andalan.

"Target kami empat medali emas, sesuai review Kemenpora. Di putra, semua nomor yang kami bidik emas itu masih on track," kata Hadris dikutip dari Antara, Senin (24/11

Sementara di tim putri, jadi tantangan karena Indonesia kalah tipis dari Vietnam di Kejuaraan Asia lalu. Namun Hadris optimistis hal itu bisa berubah pada SEA Games 2025. 

"Di putri ada yang selisih satu detik, ada tiga detik. Itu realistis dikejar. Kami fokus memperkecil margin. Minimal kalaupun kalah, jangan lagi 1-2 detik. Semua peningkatan harus terlihat sebelum keberangkatan," jelas Hadris.

5. Atletik (4 Emas)

Pada SEA Games 2023 di Kamboja, atletik menjadi cabor kedua yang paling banyak sumbang medali untuk Indonesia. Tim Atletik Merah Putih menyabet 7 emas, 3 perak, 9 perunggu.

Karena itu, menjadikan atletik sebagai andalan di SEA Games 2025 bukan sesuatu yang mengherankan. Manajer Timnas Atletik Mustara Musa pun cukup optimistis bisa mempertahankan jumlah medali emas seperti pada edisi sebelumnya. 

Menurut Musa, hal itu terbilang realistis berdasarkan hasil analisis PB PASI dalam memantau perkembangan data prestasi kompetitor menjelang SEA Games 2025.

"Kebetulan sama sih angkanya jatuh 7 (emas) juga gitu. Namun, kami sedang mendorong para potensial medali perak bisa naik menuju emas. Begitu juga potensial, perunggu juga bisa menuju ke perak maupun emas," kata Mustara.

"Yang medali emas masih ada Odekta Elvina Naibaho, Robi Syianturi, lalu kami ada atlet yang potensial perak menuju emas, ya. Mudah-mudahan ada di Emilia Nova (lompat gawang) (dan Sapwaturrahman (lompat jauh)," ucapnya menambahkan.

6. Panahan (4 emas)

Juara umum jadi target yang diusung oleh Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani). Setidaknya empat emas bisa diraih, sesuai dengan target dari Kemenpora RI.

Perpani pun cukup optimistis dan sudah menyiapkan 14 pemanah terbaik. Manajer tim panahan Indonesia, Azis Armand mengatakan, delapan atlet di antaranya akan bertanding di nomor recurve, sedangkan enam lainnya bakal berjuang pada kategori compound. 

Tim panahan Indonesia ingin melampiaskan keresahannya karena pada edisi 2023, cabor tersebut tak dipertandingkan. Padahal pada edisi 2021, skuad Merah Putih mampu keluar sebagai juara umum dan kembali ke Tanah Air dengan membawa lima medali emas dan satu medali perak.

7. Tenis (5 emas)

Tenis bukan lah mother of sports. Tapi, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) menatap SEA Games 2025 dengan penuh percaya diri. Federasi mematok target mempertahankan predikat juara umum, dengan jumlah medali emas lebih banyak.

Pada edisi 2023, tim tenis Indonesia memang tampil luar biasa. Mereka menyabet empat medali emas, dua perak, dan tiga perunggu. Salah satu emas itu diraih dari nomor beregu putri, yang beranggotakan Priska Madeylin, Aldila Sutjiadi, Beatrice Gumulya, dan Jessy Rompies.

Sementara tiga emas lain dari nomor perorangan. Yakni sektor ganda campuran lewat Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi, lalu tunggal putri atas nama Priska Madelyn Nugroho, serta Muhammad Rifqi di sektor tunggal putra. 

Nah pada SEA Games 2025, Nurdin Halid yakin bahwa lima target emas bisa dicapai di Thailand, meski pun tuan rumah jelas tak ingin malu di kandang sendiri.

"Untuk menjadi juara umum harus minimal empat medali. Sekarang kita targetkan lima emas dari tujuh potensi emas," kata Nurdin Halid, Ketua Umum PP Pelti.

"Menurut laporan Binpres, medali itu bisa kita raih dari tim putri dan tim putra. Dan, insya Allah saya akan berikan apresiasi di luar yang disiapkan negara," tambahnya.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #dari #panjat #tebing #hingga #tenis #deretan #cabor #bisa #jadi #lumbung #emas #indonesia #games #2025

KOMENTAR