



Udinese Akan Diakuisisi Keluarga Milioner Israel, Jay Idzes Gagal Pindah?
Kabar mengejutkan datang mengenai rumor kepindahan bek Timnas Indonesia, Jay Idzes ke Udinese.
Menurut laporan dari media Gazzetta dello sport, kondisi internal Udinese tengah dalam sorotan.
Udinese kabarnya akan diakuisisi oleh Guggenheim Partners. Namun proses akuisisi ini dikabarkan berjalan stagnan.
Untuk informasi, Guggenheim Partners merupakan perusahaan jasa keuangan global yang bergerak di bidang investasi dan konsultasi.
Mereka menawarkan berbagai layanan, termasuk perbankan investasi, manajemen aset, pasar modal, dan asuransi.
![Pemain Rp486 Miliar Bisa Jadi Faktor Jay Idzes Tolak Udinese Gabung Bologna [Instagram Jay Idzes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/21/35013-jay-idzes.jpg)
Perusahaan ini memiliki kantor pusat di New York City dan beroperasi di seluruh dunia.
Dikutip dari sejumlah sumber, perusahaan didirikan pada tahun 1999 oleh Peter Lawson-Johnston II, cicit dari Solomon R. Guggenheim.
Keluarga Guggenheim dikenal sebagai keluarga Yahud-Amerika yang meraup banyak keuntungan dari bisnis pertambangan di abad ke-20.
Kembali ke Udinese, grup investasi asal Amerika Serikat tersebut baru-baru ini menggelontorkan dana hingga 10 miliar dolar AS untuk meningkatkan kepemilikan mereka di klub NBA, Los Angeles Lakers.
Namun, belum ada perkembangan signifikan dalam pembicaraan akuisisi terhadap Udinese.
Negosiasi Jay Idzes Rumit
Minat klub Serie A, Udinese, terhadap bek Timnas Indonesia Jay Idzes terus menunjukkan perkembangan positif, namun negosiasi disebut tidak berjalan mulus.
Laporan media-media Italia, termasuk Calciomercato menyebut proses transfer pemain berdarah Indonesia itu masih berlangsung intens dan makin kompetitif seiring banyaknya klub lain yang ikut memburu jasanya.
Udinese menjadikan Idzes sebagai target utama untuk memperkuat lini pertahanan mereka musim 2025/2026.
Performanya bersama Venezia, termasuk kontribusinya membawa klub tersebut promosi ke Serie A, membuat banyak tim Italia tertarik.

Namun, proses pembicaraan disebut "semakin hidup tapi rumit", karena Idzes juga masuk radar klub-klub lain, baik dari Serie A maupun luar Italia.
"Udinese menunjukkan minat yang sangat kuat terhadap bek tengah Venezia, tetapi persaingan lebih kejam dari yang diperkirakan," tulis laporan Calciomercato.
Jay Idzes dinilai sebagai prospek jangka panjang, terutama karena usianya yang masih 23 tahun, postur ideal, serta kemampuan membaca permainan yang baik.
Beberapa klub yang juga disebut ikut memantau situasi termasuk Bologna dan klub-klub dari Jerman.
Situasi ini membuat negosiasi menjadi lebih rumit. Venezia tentu tak ingin melepas salah satu aset terbaiknya dengan harga murah. Apalagi Idzes baru saja menyelesaikan musim impresif dan memiliki kontrak aktif.
Sementara itu, kans Jay Idzes untuk pindah dari Venezia ke Bologna sebenarnya cukup terbuka lebar. Apalagi diketahui di Bologna ternyata ada mantan rekan Jay Idzes saat main di Go Ahead Eagles, Sam Beukema.
Saat masih awal bermain di Venezia, Jay Idzes sempat singgung keberdaan pemain berbandrol Rp486 miliar dari Bologna itu.
"Memang, dia juga bermain fantastis di Bologna. Dia bermain di mana saja, sangat menyenangkan melihatnya," kata Jay Idzes seperti dikutip Suara.com dari ga-eagles.
"Saya sering berhubungan dengan Beuk. Jaraknya hanya satu setengah jam perjalanan dari tempat saya ke Bologna, tapi kami memang belum sempat bertemu," sambung bek Timnas Indonesia itu.
"Lucu sekali karier kami. Pertama bermain bersama di Go Ahead, setelah dia berhasil pindah ke AZ, yang berarti kami jarang bertemu. Kemudian kami pindah ke Italia dalma waktu yang sama dan kami bertemu lagi," ucap Jay.
Tag: #udinese #akan #diakuisisi #keluarga #milioner #israel #idzes #gagal #pindah