Menanti Tangan Dingin Simon Tahamata: Timnas Indonesia Bakal seperti Juara Champions 4 Kali
Simon Tahamata, legenda Ajax dan Belanda asal Indonesia saat bermain dalam laga eksibisi antara eks Ajax Amsterdam dan Real Madrid. [Dok. Ig/@simon_tahamata_]
12:42
4 Juni 2025

Menanti Tangan Dingin Simon Tahamata: Timnas Indonesia Bakal seperti Juara Champions 4 Kali

Sosok Simon Tahamata merupakan legenda Ajax yang memiliki rekam jejak gemilag serta sudah banyak berkontribusi untuk salah satu tim elit di Liga Belanda tersebut.

Rekam jejak Simon Tahamata diharapkan bisa ia tularkan pada perfomance dan kualitas Timnas Indonesia

PSSI mendatangkan Simon Tahamata dengan harapan bisa mendapatkan talenta berbakat yang berasal dari dalam dan luar negeri, tentu dengan kualitas tinggi.

Simon Tahamata ingin menerapkan apa yang telah dia kerjakan selama menjadi pelatih di Ajax Amsterdam.

Ajax merupakan salah satu tim besar tak hanya di Belanda namun juga Eropa. Ajax tercatat mengoleksi gelar juara Liga Champions sebanyak 4 kali.

Kriteria Pemain Incaran Simon Tahamata untuk Timnas Indonesia, Bukan Kaleng-kaleng! [Dok. IG Simon Tahamata]Kriteria Pemain Incaran Simon Tahamata untuk Timnas Indonesia, Bukan Kaleng-kaleng! [Dok. IG Simon Tahamata]

Ia juga menjadi pelatih tim muda Ajax pada 2004 hingga 2014, di mana pengalamannya mencari pemain-pemain nuda berbakat tak perlu diragukan lagi.

Ia juga dempat bekerja di Al Ahli selama lima tahun (2014-2019), kemudian Simon Tahamata memutuskan kembali ke Ajax.

Pada periode keduanya melatih di Ajax, Simon bertahan sampai 2024 sampai hari ini menerima tawaran bekerja dengan PSSI.

"Saya main bola banyak dari Ajax, saya mau bawa (filosofi) Ajax ke sini, untuk tolong Timnas Indonesia bermain di Piala Dunia," kata Simon Tahamata beberapa waktu lalu.

Simon Tahamata mengatakan Indonesia punya banyak pemain muda berbakat, yang belum dimaksimalkan dengan bagus.

Simon Tahamata merasa tertantang untuk menemukan talenta-talenta tersebut, dan itu menjadi salah satu alasan mau bekerja untuk PSSI.

"Saya di sini karena Indonesia punya pemain-pemain bertalenta, coach Patrick (Kluivert) bertanya ke saya, apa saya mau ikut dengan dia ke sini (Timnas Indonesia)," ujar Simon Tahamata.

"Saya bisa saja kembali ke Ajax, tetapi saya mau pulang, mau kembali ke sini (Indonesia) untuk membantu Patrick dan teman-teman (staf pelatih) di sini."

"Jadi saya di sini untuk membantu anak-anak muda Indonesia," ucap Simon Tahamata yang punya darah Maluku itu.

Selain harus memiliki kemampuan teknik, fleksibilitas, dan mental, ia mau pemain tersebut punya keahlian menendang menggunakan kedua kaki kiri dan kanan.

"Saya ingin memilih pemain yang bisa menggunakan kedua kaki (sama bagusnya), kemampuan teknis yang sangat bagus, mental pemenang," kata Simon Tahamata di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/3/2025).

Lebih lanjut, Simon Tahamata kesampingkan masalah tinggi badan karena hal itu bisa diatasi asalkan pemain punya kemampuan lain.

Ia mencontohkan dirinya sendiri yang memiliki postur tidak tinggi, namun bisa bersaing dengan sejumlah nama top saat masih bermain.

Untuk diketahui, Simon telah tampil 730 kali untuk lima klub, Feyenoord, VAC Beerschot, Ajax Amsterdam, Standard Liege, dan Beerschot AC, dengan mencetak 144 gol dan 23 assist sebagai penyerang sayap.

Bersama Timnas Belanda, Simon memiliki 22 cas dengan dua gol dan satu assist, yang bisa dikatakan cukup bagus.

"Saya kecil, tapi saya bermain dengan orang-orang yang tinggi-tinggi. Saya harus pakai cara lain (untuk bermain), harus pintar," pungkas Simon Tahamata.

Alasan Simon Tahamata Gabung ke Timnas Indonesia

Simon Tahamata mengatakan menerima tawaran PSSI murni karena miliki talenta, selain memang ada ajakan dari Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Tidak ada hal-hal berbau politik sama sekali, meski dia berkaitan erat dengan gerakan Republik Maluku Selatan (RMS).

Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya [Facebook Simon Tahamata]Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya [Facebook Simon Tahamata]

"Saya di sini karena Indonesia punya talent, dan coach Patrick tanya saya, mungkin kali saya mau ikut dengan Patrick di sini (Timnas Indonesia)," cerita Simon Tahamata.

"Saya bisa kembali ke Ajax, tetapi kami (Simon) mau pulang kembali di sini, saya ingin tolong Patrick dengan dia dan teman-teman di sini, jadi kami ada di sini untuk tolong Indonesia dan juga untuk anak-anak muda," jelas Simon Tahamata.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #menanti #tangan #dingin #simon #tahamata #timnas #indonesia #bakal #seperti #juara #champions #kali

KOMENTAR