



Red Sparks Batal Kembali ke Indonesia Tahun Ini, Buntut Megawati Hangestri Tinggalkan Korea?
- Teka-teki mengenai kepastian tim bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks kembali ke Indonesia pada tahun ini terjawab. Kedatangan kembali runner-up KOVO V-League atau Liga Voli Korea Selatan 2024/2025 itu dipastikan ditunda.
Red Sparks sebelumnya dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada pertengahan tahun ini. Klub yang baru saja ditinggalkan oleh pevoli Megawati Hangestri Pertiwi itu berencana datang pada Juni, setelah kompetisi berakhir.
Namun, kedatangan Red Sparks tahun ini menemui ketidakjelasan. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa pasukan Ko Hee jin itu batal datang ke Indonesia pada 2025. Spekulasi pun bermunculan.
Tapi, kini akhirnya semua jelas. Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) atau Inaspro, Ferry Kono, menyatakan bahwa rencana Red Sparks ke Indonesia pada tahun ini harus ditunda.
Ferry menjelaskan, batalnya Red Sparks datang karena ketidakcocokan jadwal antara tim asal Korea Selatan tersebut dengan kompetisi di Indonesia.
Sejak awal komunikasi, LDPUK telah berkomunikasi dengan pihak Red Sparks secara profesional. Red Sparks memiliki ketertarikan tinggi untuk menyapa publik Indonesia setelah menyelesaikan musim V-League Korea 2024/2025 yang berakhir pada April ini.
Namun, pada waktu yang sama, klub-klub voli di Indonesia masih terlibat aktif dalam kompetisi Proliga 2025, yang baru akan rampung pada 11 Mei 2025, sehingga tidak memungkinkan adanya pertandingan persahabatan.
LPDUK kemudian sempat menawarkan jadwal pada Mei. Tapi, Red Sparks menyampaikan bahwa seluruh pemain dan staf telah memiliki agenda pribadi dan kepelatihan yang padat hingga akhir Juli, serta harus kembali ke program latihan untuk musim V-League berikutnya pada Agustus mendatang.
Alhasil, tidak ditemukan titik waktu yang ideal bagi kedua belah pihak untuk merealisasikan kunjungan tersebut di tahun ini. Red Sparks pun batal datang.
"Keputusan ini bukanlah titik akhir dari kolaborasi. Justru ini mencerminkan kedewasaan dalam manajemen agenda olahraga profesional," kata Ferry Kono dalam keterangannya.
LPDUK pun dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya masih tetap menjalin kontak dengan pihak Red Sparks. Bahkan, bukan tak mungkin kerja sama mereka kembali terjalin pada musim-musim lain.
"Komunikasi positif tetap kami jaga dengan Red Sparks, dan kami optimistis akan menemukan momen yang lebih ideal di musim mendatang," kata Ferry.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, sempat mengatakan ada ketidaksesuaian jadwal yang disepakati. Hal itu pun murni jadi persoalan sulitnya Red Sparks datang ke Indonesia pada tahun ini.
"Red Sparks mengusulkan datang di bulan Mei, tapi saat itu para atlet kita masih berlaga di Proliga. Usulan April dan Juni juga berbenturan dengan jadwal mereka. Jadi, ini murni masalah waktu," kata Dito, Senin (14/4).
Lebih lanjut, Menpora berharap jika kunjungan bisa direalisasikan musim depan, maka bintang voli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi bisa turut tampil. Tapi, dengan jersey berbeda.
"Harapan saya adalah Megawati memperkuat timnas putri. Itu harapan saya. Bagaimanapun itu kewenangan federasi semoga federasi melihat performanya untuk di timnas," jelas Dito.
Tag: #sparks #batal #kembali #indonesia #tahun #buntut #megawati #hangestri #tinggalkan #korea