TNI Isyaratkan Tak akan Relokasi Gudang Amunisi di Bekasi Pasca-Kebakaran
Gudang Amunisi Meledak, Cluster Visalia Kota Wisata Cibubur Terkena Imbas Paling Parah, digaga polisi dan dipasang garis polisi di depan cluster. TNI Angkatan Darat (AD) memberi isyarat tidak akan merelokasi Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya pasca-kebakaran hingga terjadi ledakan beberapa waktu lalu. 
05:25
4 April 2024

TNI Isyaratkan Tak akan Relokasi Gudang Amunisi di Bekasi Pasca-Kebakaran

- TNI Angkatan Darat (AD) memberi isyarat tidak akan merelokasi Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya pasca-kebakaran hingga terjadi ledakan beberapa waktu lalu.

Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi menyebut pihaknya hanya akan mengevaluasi sistem keamanan dari tempat penyimpanan amunisi tersebut.

"Saran itu tetap kita evaluasi, kalaupun direlokasi misalnya kan, mau direlokasi kemana, biaya untuk pindah-pindah darimana, kan itu ya, kan itu harus dipikirkan kan TNI AD kemudian tidak bisa bekerja sendiri ya, gitu," kata Kristomei di Polda Metro Jaya, Rabu (3/4/2024).

Menurutnya, memindahkan Gudmurah tersebut ke lokasi lain tidak akan menjamin tidak akan ada perumahan warga di sekitar nantinya.

"Apakah ada jaminan berikutnya misalnya setelah kita pindah gak ada lagi yang merapat lagi? Ini kan perlu sinkronisasi RT/RW rencana tata ruang wilayah, baik rencana tata ruang wilayah pemerintahan daerah, rencana tata ruang wilayah pertahanan gitu ya," ungkapnya.

"Di mana buat instalansi militer, dimana buat perumahan, dimana letak sawah, dimana letak hutan lindung, itu kan sinkronisasinya," sambungnya.

Pihaknya akan mengecek terkait asal usul lokasi Gudmurad yang sudah berdiri sejak 1982 dengan pemukiman penduduk sekitar.

"Sekarang tahun berapa dia (pemukiman warga) ada di situ. Nanti kita cek. Gudang munisi sendiri dibangun tahun berapa. Kemudian masyarakat ada di sana tahun berapa," jelasnya.

Namun demikian, Kristomei meyakini jika pembangunan gudang amunisi sejatinya telah ada sejak dulu. Sebelum lokasi sekitar Gudmurad akhirnya dipenuhi pemukiman warga.

"Yang namanya markas TNI, yang namanya gudang munisi yang pasti dibangun jauh dari tahun tahun sebelumnya. Kemudian seiring perkembangan zaman, kesini perkembangan perumahan sehingga merapat ke instalasi militer," ujarnya.

Sebab, Kristomei menjelaskan bahwa Gudmurad adalah lokasi strategis milik TNI yang dirahasiakan atau tertutup.

Sehingga, tidak bisa sembarang orang bisa mengetahui terkait gudang amunisi tersebut.

Meski begitu, Kristomei menyebut soal upaya relokasi tersebut masih terus dikomunikasikan.

Gudang Amunisi Milik TNI AD Terbakar

Untuk informasi, peristiwa kebakaran ini terjadi di Gudang Munisi daerah Kodam Jayakarta milik Angkatan Darat yang bertempat di Kampung Parung Pinang RT 01, RW 11 Dusun 06, Desa Ciangsana, perbatasan Kabupaten Bekasi dan Bogor, Sabtu (30/3/2024).

Sebanyak 65 ton munisi kedaluwarsa di antaranya munisi kaliber kecil (MKK) dan munisi kaliber besar (MKB) dipastikan habis terbakar dalam ledakan itu.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan sebanyak 65 ton munisi kedaluwarsa itu sebenarnya tengah menunggu tahapan administratif untuk dimusnahkan di lahan TNI di Pamengpeuk Kabupaten Garut Jawa Barat.

Namun demikian, munisi-munisi tak terpakai dari satuan-satuan di bawah naungan Kodam Jaya yang tersimpan di gudang nomor 6 tersebut lebih dulu meledak.

Agus menduga kuat ledakan tersebut bukan disebabkan faktor human error.

Dugaan sementara, ledakan tersebut disebabkan karena gesekan.

Menurutnya, munisi kedaluwarsa yang berusia 10 tahun lebih itu akan semakin sensitif dan labil sehingga mudah terbakar.

Munisi-munisi tersebut diklaim telah disimpan dalam ruang bawah tanah gudang sesuai dengan standard operational procedure (SOP) dari gudang munisi.

Gudang tersebut, sengaja dibuat tertutup rapat di bawah tanah, memiliki tanggul, dan tanpa kelistrikan untuk menghindari potensi ledakan.

Ia memastikan saat ini tim investigasi tengah melakukan penyelidikan lebih jauh untuk memastikan penyebab dari insiden tersebut.

Akibat ledakan tersebut beredar foto dan video di media sosial berupa granat di area perumahan warga sekitar lokasi.

Sejumlah rumah juga rusak ringan akibat benda-benda yang terlempar akibat ledakan tersebut.

Bahkan sebuah granat terekam kamera terlempar hingga ke depan sebuah rumah warga itu diduga berasal dari ledakan tersebut.

Tim penjinak bahan peledak TNI juga telah melakukan penyisiran dalam radius 2 Km.

TNI juga mengimbau warga yang menemukan proyektil munisi maupun bahan peledak di sekitar rumahnya untuk segera melaporkan dan tidak menyimpannya.

"Tentunya dengan kejadian ini kita akan mengevaluasi. Kita akan lebih (cepat), apabila amunisi sudah terkumpul, sistem pemeriksaan akan kita percepat akan segera kita disposal," kata Agus saat konferensi pers di lokasi pada Minggu (31/3/2024).

Editor: Dewi Agustina

Tag:  #isyaratkan #akan #relokasi #gudang #amunisi #bekasi #pasca #kebakaran

KOMENTAR