Menhut: Aren Untuk Swasembada Energi, Jadi Program Favorit Prabowo
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peninjauan Kebun Aren di Dusun Cisarua, Garut, Provinsi Jawa Barat. (Foto: Ist)
15:00
11 Mei 2025

Menhut: Aren Untuk Swasembada Energi, Jadi Program Favorit Prabowo

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peninjauan Kebun Aren di Dusun Cisarua, Garut, Provinsi Jawa Barat. Menhut mengatakan, penanaman aren ini merupakan program favorite Presiden Prabowo Subianto.

Peninjauan ini dilakukan guna memastikan penanaman aren dilakukan baik. Selain itu, peninjauan juga dilakukan untuk meningkatkan produktifitas aren.

Dalam kunjungannya, Menhut didampingi oleh Penasehat Utama Menteri Willie Smits yang juga ahli konservasi dan mikrobiologi. Serta Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih, Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko.

Menhut Raja Antoni mengatakan, Prabowo menjadikan aren sebagai pohon yang paling disenangi. Hal ini lantaran pohon aren merupakan 'pohon ajaib' memiliki banyak manfaat.

"Pak Presiden sudah lama menjadikan aren menjadi pohon yang paling beliau suka dan senangi, karena ini pohon ajaib dari ujung sampai akar bisa dipakai," ujar Menhut Raja Antoni usai melakukan peninjauan, Sabtu (10/4/2025).

Pohon aren sendiri dapat berfungsi sebagai ketahanan pangan dan energi. Aren dapat menghasilkan bioetanol yang baik sehingga nantinya Indonesia tidak lagi perlu impor BBM atau swasembada energi.

"Menjadi ijuk, lalu sagunya bisa dipakai untuk ketahanan pangan, kosmetik juga bisa. Ketahanan pangan dan energi, sehingga aren merupakan suatu yang baik," ujar Menhut.

"Dari 1 hektar aren apabila ditanam baik, cara penanamannya baik, maka akan bisa memproduksi 24 ribu kilo liter biotenol. Kalau kita tanam 1 juta hektar sama dengan kita tidak perlu impor BBM karena bioetanol ini sangat baik dan kita puya banyak lahan dan petani yang bisa mengelola dengan baik," sambungnya.

Raja Antoni menyebut Prabowo telah memerintahkan untuk menanam 300 ribu hektare aren. Ia mengatakan program penanaman pohon aren ini menjadi salah satu program favorite Prabowo.

"Kalau kita bisa menanam 1,2 juta hekktare aren maka kita akan swasembada energi Pak Prabowo sudah memerintahkan tahun ini sudah menanam 300 ribu hektare," tuturnya.

"Bagaimana mestinya kita menanam aren ini. Ini adalah salah satu program favoritenya Pak Prabowo. Di rapat terbatas dengan saya, beliau sudah memerintahkan mencari bibit yang pas dan memulai penanaman," ungkapnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Willie Smits menjelaskan berbagai keunggulan yang dimiliki pohon aren. Hal ini lah yang dinilai menjadi alasan Prabowo tertarik dengan pohon aren.

"Kenapa aren spesial, apa yang menjadi aren membuat Pak Prabowo begitu tertariknya," kata Willie.

"Aren lebih dari pemanfaatan pohon kelapa, paling utama pohon aren menghasilkan produk ekspor. Satu pohon sudah ada kurang lebih 2 juta rupiah hanya dari ijuknya, kalau kita melakukanjnya bersama. Kolang kalingnya juga bisa menjamin ketahanan pangan. Kalau ada musim paceklik atau apa, pohon aren tidak pernah kering karena akarnya jauh di bawah," tuturnya.

Dalam kunjungan kerjanya, Menhut Raja Antoni juga mengunjungi PT Pertamina Geotermal Energy, Kamojang. Sejumlah hal dibahas salah satunya terkait potensi pemanfaatan energi panas bumi untuk mendukung pengembangan komoditas aren secara berkelanjutan.

Pentingnya Hilirisasi Kehutanan

Di sisi lain, Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, hilirisasi kehutanan dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitar hutan.

“Ini kembali membuka mata saya tentang betapa kaya dan luas landskap pekerjaan di bidang kehutanan, di mana program hilirisasi kehutanan, produk kehutanan, dan (ikut) membuka lapangan pekerjaan,” kata Raja Juli.

Salah satu wilayah yang dinilai baik dalam produksi atau pemanfaatan hasil hutan adalah di Bantul, Yogyakarta.

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat yaitu CV Tunas Jaya Abadi (TJA) yang terletak di Dusun Srontakan berhasil membuat dan melakukan ekspor produk kotak bekal makanan (lunch box) yang terbuat dari kayu sengon dan melibatkan warga sekitar dengan jumlah lebih dari 80 persen adalah perempuan.

Adapun lunch box dari kayu rakyat ini, kata Menhut, akan diekspor ke Taiwan dan nantinya digunakan sebagai lunch box di kereta api.

Ekspor dilakukan per 2-3 minggu sekali dengan jumlah kapasitas satu kontainer sebanyak 800-850 buah.

Menhut Raja Antoni pun turut meninjau langsung proses pembuatan produk ini, dari mulai pemotongan kayu sengon, pengeringan, penipisan, hingga proses pengemasan.

“Yang mungkin bisa saya tawarkan adalah justru saya bertanya, apa yang kira-kira terutama dalam kebijakan, kira-kira kebijakan apa yang bisa saya keluarkan dan terapkan untuk mendukung atau memperbesar skala bisnis ini,” ujar Menhut.

Beberapa contoh terkait bantuan regulasi di antaranya adalah mengenai letak penanaman hutan bahan baku, hingga keragaman dan kualitas bibit sengon.

Menhut juga mengatakan akan membantu mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang nantinya dapat menggunakan produk lunch box hasil UMKM ini.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan di bidang food and beverage (F&B) yang memiliki orientasi jangka panjang.

“Nanti kita coba identifikasi perusahaan-perusahaan yang punya skala besar dan juga punya kesadaran pentingnya lingkungan hidup, dengan mengurangi plastik dan styrofoam. Kita cari nanti perusahaan-perusahaan yang memiliki orientasi jangka panjang,” kata Raja Antoni.

Sebagai informasi, produk ini memanfaatkan kayu budidaya dari Areal Penggunaan Lain (APL) yang bebas dari kawasan hutan negara.

Produk yang dihasilkan seperti lunch box ini ramah lingkungan menjadi solusi pengganti penggunaan plastik dan styrofoam yang tidak ramah lingkungan.

Kayu rakyat sendiri merupakan kayu olahan yang berasal dari pohon yang tumbuh dari hasil budidaya atau tumbuh secara alami di atas lahan masyarakat.

Editor: Bangun Santoso

Tag:  #menhut #aren #untuk #swasembada #energi #jadi #program #favorit #prabowo

KOMENTAR