Paul Munster Blak-blakan Soal Kualitas Pemain Persebaya Surabaya U-22 Jelang Hadapi Persis Solo: Masih Muda dan Wajar Kalau Belum Stabil
Ekspresi pelatih Persebaya Paul Munster pada laga mengahadapi Persita dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, kemarin (31/1/2025). (Riana Setiawan/ Jawa Pos)
19:40
6 Februari 2025

Paul Munster Blak-blakan Soal Kualitas Pemain Persebaya Surabaya U-22 Jelang Hadapi Persis Solo: Masih Muda dan Wajar Kalau Belum Stabil

— Persebaya Surabaya akan menghadapi Persis Solo pada pekan ke-22 Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Manahan, Jumat, 7 Februari 2025, pukul 19.00 WIB. Pertandingan ini akan disiarkan langsung oleh Indosiar dan dipastikan berlangsung sengit.

Persis Solo baru saja menelan kekalahan 0-2 dari Madura United pada pekan ke-21. Itu merupakan kekalahan ke-13 mereka musim ini yang membuat mereka semakin terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengoleksi 14 poin.

Sementara itu, Persebaya Surabaya juga belum tampil meyakinkan setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Persita Tangerang. Hasil tersebut menjadi sedikit angin segar setelah empat kekalahan beruntun yang mereka alami sebelumnya.

Sejak promosi ke Liga 1, Persis Solo belum pernah menang saat berhadapan dengan Persebaya Surabaya. Dalam lima pertemuan terakhir, Persis menelan dua kekalahan termasuk di putaran pertama musim ini, sementara tiga laga lainnya berakhir dengan skor imbang.

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, memberikan perhatian khusus pada performa pemain U-22 timnya yang dinilai belum stabil hingga pekan ke-21. Menurutnya, inkonsistensi adalah hal yang wajar bagi para pemain muda yang masih dalam tahap perkembangan.

"Ya, pemain muda, itu normal, dan kadang-kadang ada masa-masa sulit bagi pemain muda untuk bermain konsisten. Wajar jika pemain muda tampil dengan performa yang belum stabil," ujar Paul Munster dalam sesi konferensi pers pada Kamis (6/2/2025).

Munster menekankan pentingnya memberikan kepercayaan kepada para pemain muda dan memberikan mereka kesempatan bermain. Ia juga menyadari persaingan di Liga 1 semakin ketat, sehingga pengalaman bertanding sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas para pemain muda.

"Dengan pemain muda menghadapi pertandingan berikutnya, kita punya Alfan (Suaib), Mikael Tata sudah kembali, dan Tony sedang bersama di Timnas Indonesia. Tapi ya, kita harus percaya kepada pemain muda, dan mereka harus bermain, mereka harus bermain karena kualitas Liga 1 semakin sengit," tambahnya.

Salah satu pemain yang absen karena dipanggil ke Timnas Indonesia adalah Toni Firmansyah. Munster mengungkapkan sejak ia tiba di Persebaya Surabaya, Toni belum pernah bergabung dalam sesi latihan atau pertandingan pramusim.

"Saya sudah persiapkan (regulasi U-22), tetapi salah satu pemain saya (Toni Firmansyah) belum saya lihat. Sejak saya tiba dia tidak ada di sini," ujar Munster di sesi latihan Persebaya.

Situasi ini membuat Munster harus mencari opsi lain untuk memenuhi regulasi tersebut. Persebaya Surabaya sebenarnya memiliki beberapa pemain muda potensial seperti Mikael Tata (20) dan Alfan Suaib (20). Namun, absennya Toni menjadi tantangan tersendiri dalam persiapan tim.

“Jadi pemain muda harus kami berikan kesempatan untuk bermain," ujar Munster.

Pelatih asal Irlandia Utara itu menegaskan pemain muda harus diberikan kesempatan untuk berkembang. Mereka perlu merasakan atmosfer pertandingan agar bisa meningkatkan level permainan mereka secara bertahap.

"Pemain muda harus kami berikan kesempatan untuk bermain," tegasnya.

Persebaya Surabaya memiliki sejarah panjang dalam mengembangkan pemain muda. Banyak talenta berbakat yang lahir dari akademi klub ini dan berhasil menembus tim utama. Namun, dengan tekanan kompetisi yang tinggi, konsistensi menjadi tantangan utama bagi para pemain muda tersebut.

Munster, yang dikenal memiliki perhatian khusus terhadap pengembangan pemain muda, terus berupaya memberikan bimbingan dan kesempatan bermain bagi mereka. Ia memahami proses adaptasi dan peningkatan performa membutuhkan waktu dan pengalaman.

Selain itu, Munster juga menyoroti pentingnya dukungan dari seluruh elemen tim, termasuk pemain senior. Kehadiran pemain berpengalaman diharapkan bisa menjadi mentor yang memberikan arahan kepada pemain muda agar mereka bisa lebih cepat berkembang.

Namun, ia juga menegaskan kesempatan tersebut harus diimbangi dengan kerja keras dan dedikasi dari para pemain muda itu sendiri. Dengan pendekatan yang diterapkan oleh Munster, diharapkan para pemain U-22 Persebaya Surabaya bisa menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Laga melawan Persis Solo akan menjadi ujian bagi pemain muda Persebaya Surabaya. Mereka harus menunjukkan kualitas mereka jika ingin terus mendapatkan tempat di tim utama.

Menarik untuk dinantikan, siapa pemain U-22 Persebaya Surabaya yang akan diturunkan menghadapi Persis Solo dan apakah mereka mampu menjadi pembeda di atas lapangan? Menarik untuk dinantikan.

Winger Persebaya Alfan Suaib melakukan aksi tendangan salto saat melawan Persita Tangerang dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, kemarin (31/1). (Riana Setiawan/Jawa Pos)

Editor: Hendra Eka

Tag:  #paul #munster #blak #blakan #soal #kualitas #pemain #persebaya #surabaya #jelang #hadapi #persis #solo #masih #muda #wajar #kalau #belum #stabil

KOMENTAR