Jika Anda Ingin Lebih Ramah pada Diri Sendiri Seiring Bertambahnya Usia, Ucapkan Selamat Tinggal pada 5 Kebiasaan Ini
Ilustrasi seorang yang terlihat lesu karena mengabaikan kesehatan fisiknya. (Freepik).
16:00
21 Januari 2025

Jika Anda Ingin Lebih Ramah pada Diri Sendiri Seiring Bertambahnya Usia, Ucapkan Selamat Tinggal pada 5 Kebiasaan Ini

 

- Seiring bertambahnya usia, kita cenderung mengumpulkan kebiasaan yang mungkin tidak baik untuk diri kita sendiri. Izinkan saya memberi tahu Anda, ada perbedaan besar antara perawatan diri dan melukai diri sendiri. Perbedaannya terletak pada pilihan yang kita buat. Terus-menerus menuruti kebiasaan tertentu bisa menjadi bentuk melukai diri sendiri, meski kita tidak menyadarinya. Perawatan diri, di sisi lain, adalah tentang memilih untuk memperlakukan diri kita sendiri dengan kebaikan dan rasa hormat, tidak peduli berapa usia kita.

Dalam artikel ini, saya akan membagikan kebiasaan-kebiasaan yang harus Anda ucapkan selamat tinggal jika Anda ingin lebih ramah pada diri sendiri seiring bertambahnya usia. Dikutip dari geediting pada Selasa (21/1), berikut 5 kebiasan yang harus ditinggalkan agar lebih ramah pada diri sendiri

1) Berpegang pada kesalahan masa lalu

Seiring bertambahnya usia, banyak dari kita cenderung berpegang pada kesalahan masa lalu. Tampaknya sudah menjadi kebiasaan untuk terus meninjau kembali kesalahan-kesalahan ini dan mencaci - maki diri kita sendiri karenanya. Tapi izinkan saya memberi tahu Anda, ini tidak sehat atau baik untuk diri Anda sendiri. Konsep memaafkan diri sendiri sangat penting di sini. Ini tentang memilih untuk melepaskan kesalahan masa lalu, menerima bahwa Anda adalah manusia dan rentan terhadap kesalahan sama seperti orang lain. Ingat, memikirkan kesalahan masa lalu tidak menghasilkan apa-apa selain merampas kebahagiaan dan kedamaian Anda saat ini. 

Faktanya, itu menambah stres yang tidak perlu dan bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis. Jadi, jika Anda ingin lebih ramah pada diri sendiri seiring bertambahnya usia, salah satu kebiasaan pertama yang perlu Anda ucapkan selamat tinggal adalah berpegang pada kesalahan masa lalu. Seperti yang pernah dikatakan Carl Jung, psikolog terkenal, "Saya bukanlah apa yang terjadi pada saya, saya adalah apa yang saya pilih untuk menjadi."Biarkan ini menjadi mantra Anda saat Anda memilih memaafkan diri sendiri daripada menghukum diri sendiri.

2) Mengabaikan kesehatan fisik

Sebagai penggemar mindfulness dan pendiri Hack Spirit, saya telah melihat secara langsung betapa mudahnya kita mengabaikan kesehatan fisik kita. Saya ingat saat ketika saya begitu asyik dengan pekerjaan saya sehingga saya mengabaikan kebutuhan tubuh saya. Saya melewatkan waktu makan, melewatkan sesi olahraga, dan tidur adalah kemewahan yang tidak mampu saya beli. Tapi coba tebak? Produktivitas saya terpukul, begitu pula kesejahteraan saya secara keseluruhan.

Itu adalah panggilan bangun. Saya menyadari bahwa memperlakukan tubuh saya dengan kebaikan tidak dapat dinegosiasikan, berapa pun usia saya atau seberapa sibuknya saya. Jadi, jika Anda terbiasa mengabaikan kesehatan fisik Anda, inilah saatnya untuk berubah. Mulailah memasukkan olahraga teratur ke dalam rutinitas Anda, makan makanan seimbang, dan pastikan Anda cukup tidur. Ingat, tubuh Anda adalah wadah yang membawa Anda menjalani hidup. Perlakukan dengan rasa hormat dan perhatian yang layak.

3) Membiarkan ego mengambil alih kursi pengemudi 

Ego adalah hal yang rumit. Itu meyakinkan kita bahwa kita selalu benar, bahwa kita harus selalu menang, dan bahwa perspektif kita adalah satu-satunya yang penting. Tapi inilah kebenarannya: membiarkan ego Anda mengendalikan hidup Anda bukanlah bersikap baik kepada diri sendiri. Dalam buku saya, "Rahasia Tersembunyi Buddhisme: Bagaimana Hidup Dengan Dampak Maksimum dan Ego Minimum", saya mempelajari filosofi Buddhis tentang pembubaran ego. Filosofi ini mengajarkan kita untuk melepaskan kecenderungan obsesif diri kita dan menumbuhkan kerendahan hati.

Ketika kita melepaskan ego kita, kita membuka diri terhadap perspektif, pengalaman, dan koneksi baru. Kita menjadi lebih berempati dan pengertian, yang mengarah pada hubungan yang lebih sehat dan pertumbuhan pribadi. Jadi, jika Anda terbiasa membiarkan ego mengatur tindakan dan keputusan Anda, inilah saatnya untuk mundur. Luangkan waktu sejenak untuk merenung, melatih kerendahan hati, dan ingat bahwa selalu ada sesuatu yang baru untuk dipelajari dari orang lain. Seiring bertambahnya usia, memilih empati daripada ego bisa menjadi salah satu hal paling baik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri.

4) Terlalu berkomitmen pada diri sendiri 

Di dunia yang menghargai kesibukan, mudah untuk jatuh ke dalam kebiasaan berkomitmen berlebihan pada diri sendiri. Anda mungkin berpikir bahwa mengatakan 'ya' untuk setiap permintaan atau peluang menunjukkan dedikasi dan dorongan. Tapi inilah yang dikatakan psikologi kepada kita: Komitmen yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan penurunan produktivitas. Itu juga dapat merampas kemampuan Anda untuk menikmati hidup dan hadir pada saat itu.

Praktik menetapkan batasan adalah aspek penting dari perawatan diri. Ini melibatkan memahami batasan Anda dan menghormatinya. Tidak semua ' ya 'membantu Anda dan tidak apa-apa untuk mengatakan 'tidak' ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan prioritas atau kesejahteraan Anda. Mengatakan 'tidak' pada awalnya bisa terasa sulit, tetapi itu adalah tindakan kebaikan untuk diri sendiri. Ini memberi Anda waktu untuk beristirahat, mengisi ulang, dan fokus pada apa yang benar-benar penting. Jadi, jika Anda terlalu berkomitmen pada diri sendiri, anggap ini sebagai dorongan lembut untuk mulai menetapkan batasan. Menjadi lebih baik pada diri sendiri seiring bertambahnya usia melibatkan menghargai waktu dan energi Anda sendiri.

5) Mengejar kebahagiaan 

Ini mungkin terdengar kontra-intuitif, tetapi terus-menerus mengejar kebahagiaan sebenarnya bisa merugikan diri kita sendiri. Inilah alasannya: Ketika kita menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan akhir kita, kita mempersiapkan diri untuk kekecewaan. Hidup ini penuh dengan pasang surut, dan tidak realistis untuk mengharapkan kegembiraan yang terus-menerus. Lebih dari itu, mengejar kebahagiaan seringkali membuat kita mengabaikan keindahan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita menjadi begitu fokus untuk mencari momen 'bahagia' besar berikutnya sehingga kita gagal menghargai kegembiraan kecil tepat di depan kita. Alih-alih mengejar kebahagiaan, fokuslah untuk menumbuhkan kepuasan. Hargai perjalanannya, bukan hanya tujuannya.

Temukan kegembiraan dalam hal-hal kecil-buku yang bagus, secangkir kopi hangat, percakapan dengan seorang teman. Ingat, bersikap baik pada diri sendiri berarti membiarkan diri Anda mengalami berbagai emosi, bukan hanya kebahagiaan. Tidak apa-apa untuk mengalami hari-hari yang buruk. Tidak apa-apa untuk merasa sedih atau marah atau frustrasi. Emosi ini adalah bagian dari pengalaman manusia dan mengingatkan kita bahwa kita hidup, tumbuh, dan berkembang.

 

Editor: Kuswandi

Tag:  #jika #anda #ingin #lebih #ramah #pada #diri #sendiri #seiring #bertambahnya #usia #ucapkan #selamat #tinggal #pada #kebiasaan

KOMENTAR