''Puasa Gadget'' Bisa Jadi Cara Orangtua Batasi Penggunaan Medsos pada Anak
Ilustrasi anak bermain dengan orang tua(freepik.com)
14:15
16 Januari 2025

''Puasa Gadget'' Bisa Jadi Cara Orangtua Batasi Penggunaan Medsos pada Anak

 Seperti Australia yang menetapkan aturan batas usia penggunaan media sosial pada anak, Pemerintah Indonesia juga berencana melakukan hal yang sama. 

Sebelumnya diketahui Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan, bakal mengeluarkan aturan pemerintah terkait wacana pengaturan batas usia mengakses media sosial (medsos).

Aturan tersebut dikeluarkan untuk mengakomodasi usulan pembentukan UU yang mengatur tentang batasan usia mengakses media sosial, menyusul diberlakukannya hal serupa di Australia.

"Pada prinsipnya gini, sambil menjembatani aturan yang lebih ajeg, pemerintah akan mengeluarkan aturan pemerintah terlebih dahulu (mengenai batas usia mengakses medsos)," kata Meutya, usai bertemu Presiden Prabowo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).

Berkaitan dengan hal itu, Praktisi Psikolog Anak, Aninda, S.Psi, M.Psi.T mengatakan, setiap orangtua pada dasarnya juga punya tanggung jawab dalam menjalani aturan dengan membatasi penggunaan gadget anak. 

"Kita bisa batasi apa yang mereka akses di social media. Kita bisa cek apa yang mereka tonton dari historinya," paparnya. 

Selain itu, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan intermittent gadget fasting atau puasa gadget.

Teknik itu kata Aninda, sama seperti intermittent fasting dalam diet makanan. Para orangtua dan juga anak-anak, diminta untuk berhenti main gadget dalam kurun waktu tertentu. 

"Intermittent gadget fasting, di mana ada puasa secara teknologi. Keluarga semua berhenti pakai gadget jam 8 malam, termasuk orangtuanya, sampai besok pagi jam 6," jelasnya. 

Selama periode puasa gadget, anak-anak diberi kegiatan yang menyenangkan bersama orangtua dan keluarga mereka. 

Cara ini, kata Aninda, bisa efektif karena anak-anak melihat panutan mereka, yakni orangtua juga turut berhenti menggunakan gawai. 

"Jadi dilakukan kegiatan yang sifatnya kekeluargaan, misal makan malam bersama atau nonton film, lalu minta anak cerita dia ngapain saja hari ini," tutur Aninda.

"Jadi kita tidak hanya minta anak-anak untuk stop main gadget, tapi mereka lihat 'ayah ibuku juga berhenti mainnya, jadi aku juga.'," lanjutnya.

Terlepas dari itu, aturan pembatasan penggunaan media sosial oleh Pemerintah juga harus diimbangi dengan memberikan aktivitas yang menyenangkan.

Sebab jika tidak ada pengantinya, maka anak akan cenderung bosan, sehingga dikhawatirkan kembali berselancar di media sosial.

"Kita bisa beri batasan pada anak kapan menggunakan gadget. Tapi, orangtua perlu beri aktivitas yang menyenangkan untuk anak, karena kalau orangtua tidak hadir menemani anak untuk berkegiatan lain, maka anak akan lari lagi cari handphone mereka," pungkasnya. 

Editor: Tari Oktaviani

Tag:  #puasa #gadget #bisa #jadi #cara #orangtua #batasi #penggunaan #medsos #pada #anak

KOMENTAR