Menag Sebut Skema Tanazul Dibatalkan demi Keselamatan Jemaah
Jemaah haji dari seluruh dunia memenuhi jamarat, tempat lempar jumrah di Mina, Saudi Arabia, Minggu (16/6/2024).(MCH 2024)
09:46
4 Juni 2025

Menag Sebut Skema Tanazul Dibatalkan demi Keselamatan Jemaah

Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa skema Tanazul pada puncak ibadah haji 2025 atau 1446 Hijriah dibatalkan demi keselamatan jemaah haji Indonesia.

Nasaruddin menuturkan, pembatalan tersebut sesuai dengan keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk menghindari penumpukan jemaah.

"Pada saat lempar jumrah di Mina, jemaah dari berbagai negara dimungkinkan juga akan melakukan Tanazul, sehingga dikhawatirkan akan terjadi kemacetan jalan akibat penumpukan jemaah dari berbagai negara," kata Nasaruddin dalam siaran pers, Rabu (4/6/2025).

Nasaruddin menyampaikan, pemerintah Arab Saudi khawatir apabila sekitar 37.000 jemaah Indonesia akan bertanazul, maka akan terjadi kepadatan jalan menuju hotel transit.

Kepadatan ini berpotensi menjadi chaos karena kondisi jalan di Mina terbilang sempit untuk dilalui puluhan ribu jemaah.

"Setelah kami timbang, Tanazul ini menjadi isu internasional juga. Kan rata-rata negara lain melakukan Tanazul. Sedangkan jalan Mina tidak ada perkembangan perluasan," imbuh dia.

Karena kondisi jalan sempit, hal ini berisiko sulit untuk mengatur lalu lintas jemaah yang pulang dan pergi melakukan lempar jumrah.

Sebelumnya, pada Selasa (3/6/2025) malam, pemerintah Arab Saudi akhirnya resmi memutuskan membatalkan skema Tanazul bagi jemaah haji Indonesia.

Dengan demikian, jemaah haji akan mabit di Mina, bermalam di tenda yang telah disediakan oleh syarikah.

"Jemaah akan kembali ke skema awal, yaitu bermalam di tenda yang sudah disediakan untuk masing-masing jemaah. Begitu juga konsumsi," kata Nasaruddin.

Nasaruddin mengimbau kepada jemaah untuk mengikuti waktu lontar jumrah yang dijadwalkan oleh syarikah masing-masing.

"Insya Allah semua jemaah Indonesia akan mengikuti jam-jam lempar jumrah sesuai jadwal. Kalau jemaah negara lain mungkin akan memperebutkan waktu-waktu tertentu, misalnya habis dzuhur," ujar dia.

Tag:  #menag #sebut #skema #tanazul #dibatalkan #demi #keselamatan #jemaah

KOMENTAR