



Negosiasi Berhasil, Menag Pastikan Klinik Haji RI di Makkah Beroperasi
- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Makkah telah beroperasi.
"KKHI kembali beroperasi berkat pendekatan dan negosiasi pihaknya dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi," ujar Nasaruddin saat mengunjungi KKHI Daker Mekkah, dikutip dalam keterangan pers, Rabu (4/6/2025).
Menag menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan izin operasional KKHI untuk memberikan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia.
Nasaruddin mengatakan, dalam negosiasi dengan otoritas Arab Saudi, pihaknya meyakinkan bahwa jemaah haji Indonesia lebih nyaman dirawat di KKHI.
"Faktornya karena ada kesamaan bahasa dan ada pendampingnya," kata Menag.
Kini, jemaah yang memerlukan penanganan medis bisa dirujuk di KKHI, kecuali untuk penyakit tertentu yang harus mendapat rujukan ke RS Arab Saudi.
"Misalnya cuci darah, tidak ada alatnya di KKHI dan harus dirujuk di RS Arab Saudi," ucapnya.
"Sekali lagi kami berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah berkomitmen mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan tamunya, untuk jemaah haji Indonesia," tandas Nasaruddin.
Sebelumnya, Nasaruddin menjelaskan bahwa Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahad Al-Jalajel, menyoroti jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci.
Pemerintah Arab Saudi menyampaikan keprihatinan dan menanyakan sistem seleksi kesehatan sebelum keberangkatan serta jumlah dan distribusi tenaga medis yang disiapkan.
"Dokter Indonesia sebelumnya dibatasi ruang geraknya dalam memberikan perawatan di tenda atau klinik sendiri," jelas Nasaruddin.
Akhirnya, otoritas Arab Saudi melonggarkan aturan setelah mendengarkan penjelasan dari Kepala BPOM sekaligus anggota Amirul Hajj, Taruna Ikrar.
Tag: #negosiasi #berhasil #menag #pastikan #klinik #haji #makkah #beroperasi