Profil Haedar Nashir: Adab Sederhana Ketum PP Muhammadiyah di Stasiun Jadi Omongan, Santuy Tenteng Kardus
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (Dok. Muhammadiyah/X)
15:51
14 Juni 2024

Profil Haedar Nashir: Adab Sederhana Ketum PP Muhammadiyah di Stasiun Jadi Omongan, Santuy Tenteng Kardus

Kesederhanaan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir kini mendapat banyak pujian dari berbagai pihak. Hal ini terungkap usai Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengunggah foto lawas Haedar saat berada di sebuah stasiun dan menenteng sebuah kardus berisi oleh-oleh. 

Penampilan sederhana Haedar pun membuat Mardani terkagum kagum dengan sosoknya. "Prof Haedar, pimpinan tertinggi Muhammadiyah, menunggu kereta. Sambil bawa kardus oleh-oleh," tulis Mardani di akun X-nya pada Jumat (14/06/2024) pagi tadi.

Sosoknya sebagai pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia seolah tak begitu terlihat. Bagaimana tidak, penampilan Haedar begitu sederhana dan berbaur dengan masyarakat awam.

"Aset Muhammadiyah ratusan trilyun. Tapi etika dan kebersihan diri dipegang teguh. Sederhana itu kekuatan. Makasih Prof atas teladannya. Bangga jadi bagian organisasi besar ini," lanjut Mardani.

Baca Juga: Wassalam BSI! Muhammadiyah Resmi Pindahkan Dana Umat ke Muamalat dan Bank Jateng Syariah

Foto itu diketahui diambil pada tahun 2018 saat ia masih menjabat sebagai Ketum Muhammadiyah periode pertama. Kesederhanaannya juga pernah disorot saat ia menjadi jamaah sholat Jumat di salah satu masjid di Magelang, Jawa Tengah pada tahun yang sama.

Sosok Haedar Nashir yang penuh kesederhanaan ini kerap mendapat sanjungan dari publik. Lalu, seperti apa sosok Haedar Nashir sebenarnya? Simak inilah profil beliau selengkapnya.

Profil Haedar Nashir 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir - (Kontributor SuaraJogja.id/Putu)

Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. adalah seorang cendekiawan Islam sekaligus tokoh organisasi Muhammadiyah. Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027.

Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat dengan jabatan yang sama pada periode 2015 - 2022.

Baca Juga: Fakta-fakta BSI Usai Muhammadiyah Tarik Dana Umat Senilai Rp13 Triliun

Sejak kecil, Haedar sudah tumbuh besar di lingkup yang agamis. Beliau merupakan lulusan Madrasah Ibtidaiyah Ciparay Bandung, SMP Muhammadiyah III Bandung, dan SMA Negeri 10 Bandung.

Pasca lulus SMA, Prof Haedar sempat mengenyam pendidikan agama di Pondok Pesantren Cintawana Tasikmalaya. Beliau pun bergabung dengan organisasi Muhammadiyah sejak tahun 1983 dan aktif sebagai pengurus remaja Muhammadiyah.

Beliau pun memiliki riwayat jabatan strategis di Muhammadiyah seperti:

  • ‌Ketua I Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (1983-1986)
  • ‌Deputi Kader PP Pemuda Muhammadiyah (1985-1990)
  • ‌Ketua Badan Pendidikan Kader dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah (1985-2000)
  • ‌Pemimpin Redaksi Majalah Suara Muhammadiyah (2000-sekarang)
  • ‌Sekretaris PP Muhammadiyah (2000-2005)
  • ‌Ketua PP Muhammadiyah (2005-2015 dan 2022-sekarang)

Haedar kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta (S1). Usai lulus, belian melanjutkan pendidikan jenjang magister dan dok tor di Universitas Gadjah Mada dalam program studi Sosiologi peminatan Ilmu Politik dan Islam.

Selain menjadi Ketum Muhammadiyah, beliau juga merupakan guru besar dan dosen program studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 

Namanya juga pernah masuk dalam daftar Top 100 Ilmuwan Sosial di Indonesia versi Alper-Doger (AD) Scientific Index 2022.

Kontributor : Dea Nabila

Editor: Ruth Meliana

Tag:  #profil #haedar #nashir #adab #sederhana #ketum #muhammadiyah #stasiun #jadi #omongan #santuy #tenteng #kardus

KOMENTAR