Jika Anda Tumbuh dengan Orang Tua yang Bercerai, Anda Mungkin Menunjukkan 8 Perilaku Halus Ini Menurut Psikologi
ilustrasi seseorang yang tumbuh dengan orang tua bercerai/Freepik
16:36
26 November 2024

Jika Anda Tumbuh dengan Orang Tua yang Bercerai, Anda Mungkin Menunjukkan 8 Perilaku Halus Ini Menurut Psikologi

Perceraian orang tua adalah pengalaman yang dapat meninggalkan jejak mendalam pada anak-anak, baik secara emosional maupun psikologis.

Meski setiap individu memproses pengalaman ini dengan cara yang unik, psikologi menunjukkan bahwa ada pola perilaku tertentu yang cenderung muncul pada mereka yang tumbuh dalam keluarga dengan orang tua bercerai.

Perilaku ini sering kali halus, namun memiliki dampak signifikan pada hubungan interpersonal dan cara mereka melihat dunia.

Dilansir dari Geediting pada Selasa (26/11), terdapat delapan perilaku yang mungkin Anda tunjukkan jika Anda tumbuh dengan orang tua yang bercerai.

1. Kesulitan Mempercayai Orang Lain

Pengalaman melihat hubungan orang tua Anda berantakan bisa membuat Anda lebih sulit memercayai orang lain.

Anda mungkin cenderung memandang hubungan dengan kewaspadaan ekstra atau merasa perlu menjaga jarak emosional sebagai mekanisme pertahanan.

Ketidakpercayaan ini sering kali tidak disadari dan dapat memengaruhi cara Anda membangun hubungan romantis, pertemanan, atau bahkan hubungan profesional.

2. Kecenderungan Menjadi Mediator

Anak-anak dari orang tua yang bercerai sering kali merasa harus mengambil peran sebagai "penengah" untuk menjaga kedamaian di antara kedua belah pihak.

Ketika dewasa, ini bisa berkembang menjadi kebiasaan menghindari konflik atau menjadi terlalu peduli dengan kebutuhan orang lain.

Anda mungkin merasa tertekan untuk selalu mencari jalan tengah, bahkan ketika hal itu merugikan diri sendiri.

3. Ketakutan Akan Kegagalan Hubungan

Jika Anda tumbuh menyaksikan perpisahan orang tua, Anda mungkin membawa ketakutan yang mendalam bahwa hubungan Anda sendiri akan gagal.

Ketakutan ini bisa memengaruhi cara Anda menjalani hubungan, mulai dari terlalu berhati-hati dalam memilih pasangan hingga menyerah terlalu cepat ketika hubungan mulai menghadapi masalah.

4. Pola Kemandirian Berlebihan

Anak-anak dari keluarga bercerai sering kali belajar untuk menjadi mandiri pada usia muda.

Anda mungkin terbiasa mengurus diri sendiri dan enggan meminta bantuan dari orang lain.

Meskipun ini bisa menjadi kekuatan, kemandirian berlebihan juga dapat menciptakan kesulitan dalam meminta dukungan emosional ketika Anda benar-benar membutuhkannya.

5. Kecenderungan Menghindari Komitmen

Pengalaman masa kecil melihat hubungan yang berakhir dapat membuat Anda ragu untuk berkomitmen pada hubungan atau proyek jangka panjang.

Anda mungkin takut terjebak dalam situasi yang tidak membahagiakan atau mengulang pola yang sama seperti yang dialami orang tua Anda.

6. Sensitivitas Tinggi terhadap Ketidakadilan

Menyaksikan dinamika yang tidak adil selama perceraian orang tua, seperti salah satu pihak merasa lebih dirugikan, dapat membuat Anda sangat peka terhadap ketidakadilan.

Anda mungkin merasa perlu membela orang-orang yang dirugikan atau bereaksi berlebihan terhadap situasi yang terasa tidak adil.

7. Ketergantungan Emosional pada Orang Terdekat

Sebagai kompensasi atas hilangnya stabilitas keluarga, Anda mungkin menjadi sangat terikat secara emosional pada orang-orang yang Anda cintai.

Ketergantungan ini dapat menciptakan dinamika yang tidak sehat, seperti takut ditinggalkan atau kesulitan melepaskan hubungan yang tidak lagi sehat.

8. Fokus pada Stabilitas Finansial dan Emosional

Perceraian sering kali memengaruhi stabilitas finansial dan emosional keluarga.

Hal ini dapat membuat Anda memiliki dorongan kuat untuk menciptakan kehidupan yang stabil, baik secara keuangan maupun emosional. Anda mungkin lebih berhati-hati dalam mengelola uang atau cenderung memilih pasangan yang memberikan rasa aman.

Refleksi dan Kesadaran: Langkah Menuju Pemulihan

Meski perilaku-perilaku ini bisa menjadi hasil dari pengalaman masa kecil yang sulit, penting untuk diingat bahwa Anda memiliki kekuatan untuk berubah dan berkembang.

Kesadaran akan pola-pola ini adalah langkah pertama untuk memahami diri sendiri lebih baik.

Terapi, dukungan dari orang terdekat, atau eksplorasi diri dapat membantu Anda mengatasi dampak emosional perceraian orang tua dan menciptakan kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan.

Mengalami perceraian orang tua bukanlah akhir dari cerita Anda. Sebaliknya, itu adalah bagian dari perjalanan yang telah membentuk Anda menjadi pribadi yang unik.

Dengan memahami bagaimana pengalaman masa lalu memengaruhi Anda, Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat dan kehidupan yang lebih bahagia di masa depan.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #jika #anda #tumbuh #dengan #orang #yang #bercerai #anda #mungkin #menunjukkan #perilaku #halus #menurut #psikologi

KOMENTAR