Jangan Dimakan Setiap Hari, Simak 7 Fakta Mi Instan yang Bisa Membahayakan Kesehatan bila Terlalu Sering Dikonsumsi
– Mi instan menjadi makanan yang populer karena rasanya yang gurih dan cara penyajiannya yang cepat. Namun, meskipun sangat disukai, mi instan tidak sesuai dengan pola makan yang sehat.
Lemak tidak sehat yang dapat menjadi masalah bagi kesehatan tubuh. Jika mengonsumsi mi instan setiap hari, dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.
2. Mengandung monosodium glutamat (MSG)
Monosodium glutamat (MSG) merupakan bahan tambahan umum dalam mi yang digunakan untuk meningkatkan rasa. Meskipun MSG secara umum aman, masih ada perdebatan mengenai potensi efek sampingnya.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan, sakit kepala, mual, dan bahkan tekanan darah tinggi.
3. Mengandung natrium yang tinggi
Salah satu hal yang paling mengkhawatirkan dari mi instan adalah kandungan natrium yang tinggi. Satu porsi mi instan mengandung lebih dari setengah asupan natrium harian yang direkomendasikan.
Menurut Journal of the American College of Cardiology, asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan organ dan berbagai masalah kesehatan. Termasuk hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung, dan stroke.
Bagi orang-orang dengan kondisi jantung yang kurang baik atau mereka yang rentan terhadap tekanan darah tinggi, mengonsumsi mi instan secara rutin dapat memperburuk kondisi ini dan menyebabkan komplikasi kardiovaskular yang parah.
4. Terbuat dari tepung putih (maida)
Mi instan umumnya terbuat dari maida, yaitu sejenis tepung putih yang diproses secara berlebihan. Maida dikenal sebagai bahan yang rendah serat makanan dan nutrisi penting dibandingkan dengan biji-bijian utuh.
Mengonsumsi maida dalam jumlah banyak dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga sangat merugikan bagi pada penderita diabetes atau resistensi insulin.
Selain itu, pola makan tinggi karbohidrat ini dapat meningkatkan risiko obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2.
5. Potensi risiko kesehatan
Selain masalah gizi yang langsung muncul, konsumsi mi instan setiap hari juga dapat berpotensi menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Nutrition Research and Practice menunjukkan bahwa konsumsi mi instan secara sering dapat dikaitkan dengan sindrom metabolik.
Sindrom tersebut adalah suatu kondisi yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, gula darah tinggi (diabetes), kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal.
Studi lain yang diterbitkan oleh Journal of Korean Medical Science menemukan bahwa konsumsi mi instan secara teratur dapat menyebabkan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh.
6. Mengandung banyak lemak jahat
Mi instan sering digoreng dengan minyak kelapa sawit atau minyak lain yang tidak sehat selama pembuatannya.
Hal ini menghasilkan produk yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans, yang keduanya diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) sekaligus menurunkan kolesterol HDL (baik).
Makanan yang tinggi lemak ini dapat menyebabkan aterosklerosis. Yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan timbunan lemak di arteri. Hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Selain itu, asupan lemak jenuh dan lemak trans yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh seperti obesitas, penyakit hati, dan kondisi kesehatan kronis lainnya.
7. Dikemas dengan bahan pengawet berbahaya
Untuk memperpanjang masa simpan dan mempertahankan rasa, mi instan biasanya dikemas dengan bahan pengawet seperti tertiary butylhydroquinone (TBHQ) dan butylated hydroxyanisole (BHA).
Meskipun bahan kimia ini aman dikonsumsi dalam jumlah kecil, konsumsi jangka panjang dapat membahayakan tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Iranian Journal of Basic Medical Sciences mengaitkan paparan kronis terhadap TBHQ dengan kerusakan neurologis, peningkatan risiko limfoma, dan pembesaran hati.
Tag: #jangan #dimakan #setiap #hari #simak #fakta #instan #yang #bisa #membahayakan #kesehatan #bila #terlalu #sering #dikonsumsi