92
Ilustrasi orang yang tidak percaya diri. (Freepik)
09:12
10 November 2024
Orang yang Kurang Pergaulan di Sekolah Biasanya Menampilkan 9 Perilaku Ini Menurut Psikologi
Tidak semua orang mengalami masa-masa populer selama sekolah, dan bagi banyak orang, masa sekolah bisa menjadi periode sulit yang membentuk pengalaman hidup mereka.
Ketika seseorang tumbuh tanpa menjadi pusat perhatian atau bahkan merasa diabaikan atau ditolak, pengalaman ini cenderung membentuk perilaku, cara berpikir, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain di kemudian hari. Dilansir dari Geediting pada Sabtu (9/11), terdapat sembilan perilaku yang sering ditampilkan oleh mereka yang tumbuh tanpa popularitas di sekolah:1. Mereka Menjadi Pendengar yang Baik
Orang yang tidak populer di sekolah seringkali lebih peka terhadap perasaan orang lain. Karena mereka tahu rasanya tidak didengar atau diabaikan, mereka seringkali tumbuh menjadi pendengar yang baik. Mereka cenderung sabar dan tulus dalam mendengarkan cerita atau masalah orang lain, tanpa terburu-buru untuk menanggapi atau menghakimi. Kebiasaan ini juga membuat mereka dihargai dalam lingkaran sosial mereka yang lebih kecil tetapi bermakna.
2. Mereka Lebih Empati dan Peka terhadap Orang Lain
Pengalaman merasa diabaikan atau tidak diprioritaskan membuat mereka lebih mampu memahami dan merasakan emosi orang lain. Rasa empati mereka lebih dalam, terutama kepada mereka yang berada dalam situasi sulit. Dalam banyak kasus, mereka akan berusaha untuk membuat orang lain merasa diterima dan dihargai, sesuatu yang mungkin tidak mereka dapatkan saat masih sekolah.
3. Sering Merasa Tidak Percaya Diri dalam Situasi Sosial
Meski sudah dewasa, ketidakpopuleran di sekolah bisa meninggalkan bekas dalam bentuk keraguan diri. Ketika berhadapan dengan lingkungan sosial baru, mereka bisa merasa canggung atau ragu, sering kali takut akan penolakan atau penilaian negatif. Bahkan dalam situasi yang tampaknya biasa, mereka bisa mengkhawatirkan bagaimana mereka dinilai, yang kadang menghambat mereka untuk berinteraksi secara natural.
4. Lebih Memilih Hubungan yang Mendalam daripada yang Superfisial
Orang yang tidak populer di sekolah sering kali mengembangkan pandangan kritis terhadap hubungan sosial. Mereka belajar menghargai hubungan yang mendalam dan bermakna daripada sekadar pergaulan superfisial. Mereka lebih suka memiliki sedikit teman dekat daripada banyak kenalan, dan cenderung menjaga relasi yang mereka anggap berharga.
5. Cenderung Menjadi Orang yang Mandiri
Tidak merasa diakui atau diterima oleh kelompok besar membuat mereka belajar mengandalkan diri sendiri. Mereka terbiasa melakukan banyak hal tanpa bantuan atau dukungan orang lain, menjadikan mereka pribadi yang mandiri dan dapat diandalkan. Mandiri ini juga sering diikuti dengan kemampuan mereka untuk mengatasi kesulitan sendiri tanpa terlalu mengandalkan orang lain.
6. Menghargai Prestasi dan Pencapaian Pribadi
Seseorang yang tidak mendapatkan pengakuan di masa sekolah cenderung mencari cara untuk membuktikan diri di luar aspek sosial. Mereka lebih fokus pada pencapaian akademik, karir, atau hobi yang membuat mereka merasa memiliki nilai. Prestasi ini menjadi sumber kebanggaan mereka dan seringkali memberikan mereka kepercayaan diri yang lebih besar di kemudian hari.
7. Cenderung Menghindari Konfrontasi
Mereka yang kurang populer di sekolah seringkali tidak terbiasa menghadapi konfrontasi, karena mereka cenderung mengambil peran sebagai "pengamat" dalam interaksi sosial. Di kemudian hari, mereka lebih suka menghindari konflik atau argumen yang tidak perlu, dan lebih memilih menyelesaikan masalah dengan tenang atau menghindarinya. Mereka mencari cara damai untuk menyelesaikan masalah, karena ketidaknyamanan sosial masih mungkin terasa hingga dewasa.
8. Cenderung Lebih Menjaga Privasi
Orang yang tidak populer di sekolah juga biasanya lebih menjaga privasi. Mereka tumbuh tanpa terlalu banyak perhatian dari orang lain dan mungkin merasa nyaman dengan keadaan ini. Hal ini membuat mereka tidak merasa perlu untuk mempublikasikan banyak hal tentang hidup mereka. Mereka selektif dalam berbagi informasi pribadi dan hanya akan terbuka pada orang-orang yang benar-benar dekat dan mereka percayai.
9. Mengembangkan Kreativitas atau Hobi Pribadi
Orang yang menghabiskan masa-masa sekolah tanpa terlibat banyak dalam kelompok sosial populer sering kali mengembangkan minat atau hobi yang mereka nikmati sendirian. Entah itu dalam bentuk seni, musik, menulis, atau kegiatan kreatif lainnya, mereka menemukan jalan untuk mengekspresikan diri secara mandiri. Hal ini juga membuat mereka memiliki bakat atau keterampilan yang sering kali unik dan dapat menjadi sumber kesenangan atau bahkan karier di kemudian hari.
Kesimpulan
Masa sekolah adalah waktu yang krusial dalam pembentukan karakter seseorang. Orang yang tumbuh tanpa popularitas seringkali memiliki pengalaman yang berbeda dalam berinteraksi dan memahami dunia. Mereka mungkin tidak memiliki masa-masa gemilang dalam kehidupan sosial remaja, tetapi mereka tumbuh dengan sifat-sifat yang menjadikan mereka pribadi yang unik dan kuat. Kehidupan tidak selalu tentang menjadi yang paling terlihat, tetapi lebih tentang bagaimana seseorang tumbuh dan berkembang dari pengalaman hidupnya. Bagi mereka yang tumbuh tidak populer di sekolah, kekuatan karakter mereka mungkin justru adalah sesuatu yang tidak terlihat di luar, tetapi sangat bermakna bagi diri mereka dan orang-orang di sekitar mereka.
Editor: Bintang Pradewo
Tag: #orang #yang #kurang #pergaulan #sekolah #biasanya #menampilkan #perilaku #menurut #psikologi