Rekam Jejak Aa Gym, Viral Tegur Pemuda yang Nongkrong di Dekat Ponpes sampai Larut Malam
Aa Gym (Instagram @aagym)
14:08
3 Maret 2024

Rekam Jejak Aa Gym, Viral Tegur Pemuda yang Nongkrong di Dekat Ponpes sampai Larut Malam

Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengeluhkan keberadaan minimarket Circle K yang letaknya berdekatan dengan pondok pesantrennya, Daarut Tauhiid di Jalan Gegerkalong, Kota Bandung, Jawa Barat. Minimarket itu diprotes oleh Aa Gym karena buka hingga larut malam sehingga jadi tempat nongkrong sejumlah pemuda-pemudi. 

Keluhan tersebut disampaikan Aa Gym dalam video di Instagramnya, @aagym. Usai dikeluhkan Aa Gym, minimarket itu kini disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung karena mengganggu masyarakat setempat dan teryata tak mempunyai izin usaha. Dengan penyegelan minimarket itu, sontak membuat sosok Aa Gym jadi sorotan. Simak rekam jejak Aa Gym berikut ini.

Profil Singkat Aa Gym

Rumah Aa Gym. (YouTube/Auto Populer ID)Rumah Aa Gym. (YouTube/Auto Populer ID)

Aa Gym memiliki nama asli Yan Gymnastiar yang lahir di Bandung,  Jawa Barat pada 29 Januari 1962 sehingga kini berusia 62 tahun. Bukan hanya dikenal sebagai pedakwah, Aa Gym juga seorang penyanyi, penulis buku, pengusaha dan pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung.

Aa Gym jadi populer karena mengenalkan cara berdakwah unik dengan gaya teatrikal serta pesan dakwah praktis dan umum diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Dia juga dikenal sebagai penemu konsep PDLT yakni "Perbaiki Diri dan Lakukan Terbaik" untuk Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Dalam dakwahnya, Aa Gym menyampaikan pesan seputar pengendalian diri, hati nurani, toleransi dan keteguhan iman. Dia digemari oleh para ibu rumah tangga karena membangun citra sebagai sosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya.

Aa Gym memilih dakwah tentang pentingnya hati tulus, keluarga  sakinah dengan menggunakan bahasa sehari-hari ringan dan menyenangkan. Topik pembahasannya seputar keluarga yang terkonsentrasi pada ibu rumah tangga sehingga citranya didaulat jadi ustadz keluarga bahagia.

Hal itu lantas menjadi kontroversial ketika media mengumumkan Aa Gym berpoligami dan menikah lagi dengan Alfarini Eridani atau dikenal Teh Rini pada Desember 2006.  Padahal Hajjah Ninih Muthmainnah atau dikenal Teh Ninih telah menjadi istri Aa Gym sejak tahun 1988 dan dikaruniai 7 anak.

Banyak penggemar Aa Gym kecewa dan mengirim SMS berantai, menulis di blog dan Surat Pembaca, menelepon ke stasiun TV, berhenti berkunjung ke Daarut Tauhiid, hingga ikut turun jalan dan berdemo menentang poligami. Hal ini berdampak pada kepopuleran Aa Gym serta bisnisnya.

Rekam Jejak Aa Gym

Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (dok pribadi)Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (dok pribadi)

Aa Gym adalah putra sulung dari 4 bersaudara pasangan letnan kolonel (letkol) H. Engkus Kuswara dan Ny. Hj. Yeti Rohayati. Dia pun telah menekuni banyak hal mulai dari menjual koran hingga menyetir angkutan umum untuk membiayai diri sendiri ketika berkuliah di jurusan teknik elektro sebelum akhirnya berubah haluan jadi wirausahawan. 

Kemampuan Aa Gym tampil di depan publik juga diasah ketika menjadi pendebat di universitas. Pada tahun 1980an, Aa Gym mendalami pemahaman spiritual ilmu laduni (ilmu tanpa melalui proses belajar) di bawah bimbingan ajengan Jujun Junaedi di Garut, Jawa Barat. Selanjutnya pada tahun 1982, Aa Gym menjadi Komandan Resimen Mahasiswa di Akademi Teknik Jenderal Achmad Yani.

Pada tahun 1987, Aa Gym bersama teman-temannya melalui lembaga Keluarga Mahasiswa Islam Wiraswasta (KMIW) merintis usaha wiraswasta pada bidang usaha kecil. Usaha itu meliputi pembuatan stiker, kaus, gantungan kunci dan peralatan tulis kantor dengan slogan-slogan religius.

Berlanjut pada tahun 1990, KMIW mendirikan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) di rumah orang tua Aa Gym yang kemudian pindah lokasi ke Jalan Gegerkalong Girang 38. Awalnya itu merupakan rumah pondok 20 kamar yang lalu dibeli langsung dari pemiliknya dengan harga Rp 100 juta.

Aa Gym kemudian mulai tampil berdakwah di TV nasional pada tahun 2000. Dia menjadi salah satu pengisi acara tetap program Hikmah Fajar di RCTI. Setahun kemudian, Aa Gym memiliki program mandiri di bawah rangkaian program Hikmah Fajar berjudul "Manajemen Qolbu".

Kemudian tahun 2002, Aa Gym telah memiliki 15 usaha penerbitan yang telah menerbitkan 32 judul buku dan lusinan kaset serta VCD-nya sebagai media menyebarkan dakwah. Ketika itu Aa Gym tercatat menerima 1.200 undangan untuk menjadi pembicara setiap bulannya.

Usaha lain milik Aa Gym antara lain penyiaran radio, studio mini televisi, dan usaha media lainnya termasuk kantor situs-situs web, koperasi supermarket, masjid dan pesantren berkapasitas 500 santri. Selain itu Aa Gum juga memiliki dua panti asuhan, rumah persinggahan untuk menampung pengunjung yang datang, serta penyelenggaraan seminar-seminar pelatihan manajemen. 

Pada tahun 2004, Aa Gym membawakan program bertema politik 'Ada Aa Gym' di RCTI berkaitan dengan Pemilu 2004. Aa Gym juga merilis beberapa lagu reiligi antara lain Istighfar (2002), Jagalah Hati (2002), Mengemis Kasih (2003) dan Antara Mata dan Hati (2003).

Selain itu Aa Gym mengeluarkan sejumlah buku, diantaranya 'Aa Gym dan fenomena Daarut Tauhid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu'. Ada juga buku lain berjudul 'Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya'  serta 'The Power of Network Marketing - Hikmah Silaturahmi dalam Bisnis oleh Andrew Ho dan Aa Gym'.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Editor: Agatha Vidya Nariswari

Tag:  #rekam #jejak #viral #tegur #pemuda #yang #nongkrong #dekat #ponpes #sampai #larut #malam

KOMENTAR