4 Fakta di Balik Penggunaan Bawang Putih untuk Jerawat: Apakah Aman atau Berisiko? Simak!
Ilustrasi penggunaan bawang putih untuk jerawat./Freepik
13:50
24 Oktober 2024

4 Fakta di Balik Penggunaan Bawang Putih untuk Jerawat: Apakah Aman atau Berisiko? Simak!

Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang, dan berbagai cara telah dicoba untuk mengatasinya.

Salah satu bahan alami yang sering disebut-sebut dalam pengobatan jerawat adalah bawang putih.

Meskipun bawang putih dikenal memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi, penting untuk menyelidiki lebih dalam tentang efektivitas dan keamanannya dalam mengatasi masalah kulit.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa fakta menarik mengenai penggunaan bawang putih untuk jerawat.

Apakah penggunaannya benar-benar bermanfaat atau justru dapat menimbulkan risiko bagi kulit? Mari kita simak bersama agar Anda dapat membuat pilihan yang tepat dalam perawatan kulit Anda.

Dilansir dari laman Exposed Skincare pada Kamis (24/10), berikut merupakan 4 fakta di balik penggunaan bawang putih untuk jerawat yang wajib untuk Anda ketahui.

1. Kurangnya Dukungan Ilmiah

Meskipun bawang putih sering kali dianggap sebagai bahan alami yang memiliki banyak khasiat kesehatan, termasuk potensi untuk mengatasi jerawat, kenyataannya adalah bahwa bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya dalam hal ini sangat terbatas.

Bawang putih memiliki sifat antibakteri, yang berarti bahwa kandungan tersebut dapat membantu melawan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

Namun, tidak ada studi yang secara langsung mengaitkan penggunaan bawang putih untuk mengatasi jerawat di kulit.

Hal ini berarti bahwa tidak ada jaminan bahwa menerapkan bawang putih pada kulit yang berjerawat akan memberikan hasil yang diinginkan.

Sebagai hasilnya, banyak orang mungkin berakhir dengan harapan tinggi tanpa mendapatkan manfaat nyata, dan ini bisa menghabiskan waktu serta sumber daya tanpa hasil yang memadai.

2. Manfaat Bawang Putih Tidak Begitu Efektif di Kulit

Bawang putih memang memiliki beberapa sifat yang bermanfaat, termasuk sifat antiinflamasi dan antibakteri. Namun, ketika kita berbicara tentang pengobatan jerawat, kita perlu mempertimbangkan cara kerja jerawat itu sendiri.

Jerawat biasanya terjadi akibat penyumbatan pori-pori yang disebabkan oleh minyak, sel-sel kulit mati, dan bakteri.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan bahan aktif yang dapat menembus lapisan kulit dengan baik dan menargetkan peradangan serta bakteri yang ada di dalam pori-pori.

Meskipun bawang putih dapat memberikan beberapa manfaat, penelitian belum menunjukkan bahwa bawang putih dapat menembus kulit secara efektif atau menargetkan sumber jerawat.

Ini membuat bawang putih menjadi pilihan yang kurang tepat dibandingkan dengan pengobatan jerawat konvensional yang memang dirancang untuk menembus pori-pori dan mengatasi masalah dari dalam.

3. Risiko Iritasi Kulit

Salah satu risiko terbesar dari penggunaan bawang putih secara topikal adalah potensi iritasi kulit. Bawang putih mengandung senyawa belerang yang kuat, yang dapat memberikan aroma khasnya serta memiliki sifat antibakteri.

Namun, senyawa ini juga bisa sangat keras bagi kulit. Ketika bawang putih dioleskan pada kulit, terutama kulit wajah yang sensitif, ini dapat menyebabkan berbagai reaksi, seperti kemerahan, gatal, atau bahkan luka bakar ringan.

Reaksi ini bisa sangat tidak nyaman dan dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada.

Sebagai contoh, jika seseorang sudah memiliki jerawat atau kondisi kulit lain, penggunaan bawang putih malah bisa membuat iritasi semakin parah, hingga menyebabkan ketidaknyamanan lebih lanjut dan bahkan risiko infeksi.

Oleh karena itu, bagi banyak orang, risiko iritasi yang dihadapi jauh lebih besar dibandingkan potensi manfaat yang bisa didapat dari penggunaan bawang putih.

4. Potensi Reaksi Alergi

Mengoleskan bawang putih ke kulit juga dapat menjadi masalah serius bagi mereka yang alergi terhadap bawang putih.

Gejala reaksi alergi ini bisa berkisar dari reaksi ringan, seperti rasa gatal dan kemerahan, hingga reaksi yang lebih parah, seperti bengkak, ruam, atau bahkan kesulitan bernapas.

Hal yang menyulitkan adalah bahwa banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki alergi terhadap bawang putih hingga mereka mencoba untuk menggunakannya.

Jika seseorang yang memiliki alergi terhadap bawang putih menerapkannya di wajah mereka, mereka bisa menghadapi reaksi alergi yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan.

Dalam beberapa kasus, reaksi ini memerlukan perhatian medis untuk mengatasinya.

Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah komplikasi lebih lanjut, sangat penting untuk berhati-hati sebelum mencoba bahan baru, terutama bahan yang tidak sepenuhnya dipahami efeknya terhadap kulit.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #fakta #balik #penggunaan #bawang #putih #untuk #jerawat #apakah #aman #atau #berisiko #simak

KOMENTAR