Kirab Pusaka Malam 1 Suro di Keraton Surakarta dan Yogyakarta Menjadi Simbol Spiritualitas dan Weton
Prosesi kirab pusaka malam 1 Suro di Keraton Solo. (dok. humas.jatengprov.go.id)
16:24
25 Juni 2025

Kirab Pusaka Malam 1 Suro di Keraton Surakarta dan Yogyakarta Menjadi Simbol Spiritualitas dan Weton

Menjelang malam 1 Suro dalam kalender Jawa, dua pusat kebudayaan Mataram, yaitu Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, kembali melaksanakan tradisi kirab pusaka. Prosesi ini bukan sekadar arak-arakan benda pusaka, tetapi juga menyimpan nilai spiritual mendalam yang masih diyakini hingga kini, terutama oleh mereka yang hidup berdampingan dengan sistem weton.

Pada tahun ini, malam 1 Suro jatuh pada 26 Juni 2025. Di Keraton Surakarta, kirab pusaka dimulai menjelang tengah malam. Pusaka-pusaka keraton seperti tombak, keris, dan bendera kerajaan dibawa keluar dari dalam keraton dan diarak mengelilingi kawasan sekitar.

Berdasarkan informasi kirab pada tahun 2024, dalam siaran langsung di kanal YouTube Pariwisata Solo berjudul "[LIVE] Kirab Pusaka Dalem Mangkunegaran 1 Sura JE 1958, terlihat iring-iringan para abdi dalem berpakaian adat Jawa lengkap berjalan dalam formasi yang tertib dan hening. Tidak ada suara musik atau teriakan, hanya langkah kaki dan doa dalam hati yang mengiringi perjalanan benda-benda pusaka tersebut.

Hal serupa juga digelar di Yogyakarta. Akun YouTube Jalan Amrita mengunggah dokumentasi berjudul "Tradisi Sakral Malam 1 Suro Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta 2024 Diikuti Ribuan Orang Warga Jogja" yang memperlihatkan bagaimana pusaka keraton diiringi oleh para abdi dalem dalam ritual berjalan kaki mengelilingi benteng keraton (mubeng beteng) dalam diam. Video tersebut memperlihatkan suasana sakral yang kental, ditandai dengan keheningan dan kekhusyukan seluruh peserta.

Dalam tradisi Jawa, 1 Suro juga erat kaitannya dengan konsep weton, yaitu gabungan hari dan pasaran kelahiran dalam kalender Jawa yang dipercaya memengaruhi kepribadian dan nasib seseorang. Berikut makna ritual dan keterkaitan dengan weton:

1. Penyucian dan Refleksi Batin

  • Tirakat dilakukan dalam bentuk tapa bisu, puasa, atau doa semalaman
  • Mengusir energi negatif dan menata kembali batin yang lebih bersih
  • Dilakukan secara pribadi maupun bersama-sama di sekitar area keraton

2. Weton sebagai Penanda Spiritual

  • Weton adalah kombinasi hari dan pasaran kelahiran dalam kalender Jawa
  • Dipercaya memengaruhi kepribadian dan nasib seseorang
  • Tirakat di malam 1 Suro diyakini bisa menyeimbangkan weton dan memperbaiki peruntungan
  • Banyak orang datang dengan niat spiritual, bukan sekadar menonton kirab

Keheningan menjadi napas utama dalam kirab malam 1 Suro. Tidak ada kata-kata, hanya ketenangan. Bagi masyarakat Jawa, ini bukan sekadar tradisi, tetapi wujud komunikasi spiritual antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Momen ini dimanfaatkan untuk memohon keselamatan, kekuatan batin, serta menyelaraskan kembali hidup dengan alam semesta. (*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #kirab #pusaka #malam #suro #keraton #surakarta #yogyakarta #menjadi #simbol #spiritualitas #weton

KOMENTAR