Perempuan yang Merasa Perlu Bersaing dengan Perempuan Lain Biasanya Menampilkan 5 Perilaku Ini, Apa Saja?
Suka mencari validasi adalah salah satu perilaku perempuan yang suka bersaing dengan perempuan lain (freepik)
17:32
22 Oktober 2024

Perempuan yang Merasa Perlu Bersaing dengan Perempuan Lain Biasanya Menampilkan 5 Perilaku Ini, Apa Saja?

– Pada dasarnya Anda tentu pernah berada di pertemuan sosial dan ada seorang perempuan yang Anda kenal membuat komentar santai namun tajam tentang pencapaian terkini Anda bahkan meremehkan kesuksesan Anda.

Kemudian, dia secara halus membandingkan pakaiannya dengan pakaian Anda dan mencoba menegaskan gayanya sebagai yang lebih unggul. Hal ini mencerminkan pola umum yang terlihat pada perempuan yang merasa perlu berkompetisi.

Mereka cenderung terlibat dalam perilaku seperti merendahkan orang lain, mencari perhatian atau memberikan pujian tidak langsung.

Dilansir dari laman Global English Editing, Selasa (22/10) berikut beberapa perilaku perempuan yang merasa perlu bersaing dengan perempuan lain :

1. Suka membanding-bandingkan dirinya

Persaingan sering kali dimulai dengan perbandingan. Kecenderungan ini untuk mengukur harga diri seseorang berdasarkan prestasi, penampilan atau status orang lain.

Ini bukan sekadar pikiran sekilas atau komentar sepintas. Namun kita berbicara tentang kebutuhan terus-menerus untuk membandingkan sampai pada titik di mana itu menjadi kebiasaan bawah sadar.

2. Terlalu menekankan penampilan luar

Seiring dengan perbandingan terus-menerus maka muncullah penekanan berlebihan pada penampilan luar. Bukan karena menikmatinya tetapi karena mereka merasa harus bersaing dengan perempuan lain dalam lingkaran sosialnya.

Mereka bahkan menghabiskan waktu berjam-jam untuk bersiap-siap hingga terobsesi dengan setiap detail kecil tentang penampilannya.

3. Meremehkan pencapaian orang lain

Di tengah persaingan yang ketat, beberapa perempuan akhirnya mendiskreditkan pencapaian perempuan lain. Ini bukan tentang kritik yang membangun atau memberikan masukan untuk perbaikan.

Namun ini tentang meremehkan prestasi perempuan lain hanya untuk membuat diri sendiri merasa lebih unggul. Selain itu, perilaku ini berasal dari rasa tidak aman dan ketakutan bahwa keberhasilan orang lain akan mengurangi harga diri kita.

4. Melakukan kompensasi berlebihan melalui media sosial

Di era digital, platform media sosial telah menjadi ladang subur persaingan.

Sebuah studi menemukan bahwa banyak orang menderita rasa iri terhadap Facebook dimana perempuan lebih cenderung merasa iri terhadap daya tarik fisik dan pria lebih cenderung merasa iri terhadap status sosial.

Anda mungkin pernah melihat fenomena seorang perempuan yang terus-menerus mengunggah foto liburan mewahnya, pakaian desainer atau makan malam sempurna yang baru saja dimasaknya.

Seolah-olah dia mencoba menggambarkan kehidupan yang terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Ini tentang kompensasi berlebihan untuk mencoba menciptakan ilusi kehidupan yang sempurna hanya untuk mengalahkan perempuan lain.

5. Kebutuhan berlebihan untuk validasi

Setelah mengejar kehidupan yang sempurna sering kali muncul kebutuhan berlebihan untuk validasi. Artinya siklusnya seperti seorang perempuan bersaing, mengalahkan, mengimbangi lalu menunggu dunia memvalidasi usahanya.

Dia bahkan tidak ragu untuk menyamakan like, share dan komentar positif dengan nilainya. Ini bukan tentang mencari masukan atau menikmati interaksi sosial.

Ini tentang kebutuhan mendalam untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain khususnya perempuan lain.***

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #perempuan #yang #merasa #perlu #bersaing #dengan #perempuan #lain #biasanya #menampilkan #perilaku #saja

KOMENTAR