Jangan Tunggu Gejala Muncul, Lakukan Skrining Kanker Sejak Dini
Ilustrasi dokter, jurusan kedokteran. (Dok. Freepik/jcomp)
10:25
19 Desember 2025

Jangan Tunggu Gejala Muncul, Lakukan Skrining Kanker Sejak Dini

– Banyak orang baru memeriksakan diri ke dokter ketika gejala sudah muncul dan dirasakan mengganggu aktivitas, termasuk pada penyakit kanker.

Padahal, dalam banyak kasus, kanker dapat berkembang tanpa tanda-tanda awal yang jelas dan baru terdeteksi saat kondisinya sudah lebih serius.

Chairman Eka Tjipta Widjaja Cancer Center Eka Hospital, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS, menegaskan, skrining kanker seharusnya tidak menunggu sampai seseorang merasakan keluhan tertentu. 

“Yang namanya screening itu jangan sampai tunggu ada gejala, kesadaran itu sudah harus ditumbuhkan agar kalau ketemu potensi kanker bisa diatasi sesegera mungkin,” jelas dr. Sonar dalam Talkshow “Pendekatan Terpadu dalam Onkologi: Adaptasi Teknologi, Kolaborasi, Multidisiplin, dan Protokol Rujukan di Eka Hospital Group”, di Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).

Deteksi dini dinilai menjadi langkah penting untuk menemukan potensi kanker sedini mungkin, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan optimal.

Tidak semua kanker mudah dikenali dari gejala

Menurut dr. Sonar, salah satu alasan pentingnya deteksi dini adalah karena tidak semua jenis kanker menunjukkan gejala yang mudah dikenali. 

Beberapa kanker justru berkembang secara perlahan tanpa keluhan yang jelas, sehingga kerap luput dari perhatian.

Chairman Eka Tjipta Widjaja Cancer Center Eka Hospital, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS dan Ahli Onkologi Radiasi Prof. Dr. Dr. Soehartati A, Gondhowiajo, Sp. Onk. Rad (K) dalam acara “Pendekatan Terpadu dalam Onkologi: Adaptasi Teknologi, Kolaborasi, Multidisiplin, dan Protokol Rujukan di Eka Hospital Group”, di Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).KOMPAS.com/DEVI PATTRICIA Chairman Eka Tjipta Widjaja Cancer Center Eka Hospital, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk., M.Epid., MARS dan Ahli Onkologi Radiasi Prof. Dr. Dr. Soehartati A, Gondhowiajo, Sp. Onk. Rad (K) dalam acara “Pendekatan Terpadu dalam Onkologi: Adaptasi Teknologi, Kolaborasi, Multidisiplin, dan Protokol Rujukan di Eka Hospital Group”, di Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).

“Sebab, ada beberapa kanker seperti sarkoma, dia susah dikenali lewat gejala. Jadi baru diketahui jika pasien skrining kesehatan,” ujarnya.

Kondisi ini membuat screening menjadi satu-satunya cara untuk mendeteksi keberadaan kanker sebelum berkembang lebih jauh.

Kanker tertentu memiliki tanda yang lebih mudah dikenali

Meski demikian, dr. Sonar menjelaskan, ada pula jenis kanker yang relatif lebih mudah dikenali dari tanda-tanda awalnya.

Misalnya kanker payudara atau mulut rahim yang sering dialami perempuan. Keduanya bisa dilihat dari adanya benjolan di payudara atau lesi di mulut rahim.

Namun, kemudahan mengenali gejala ini tidak seharusnya membuat pemeriksaan rutin diabaikan, karena deteksi dini tetap memberikan hasil yang lebih baik.

Waspadai gejala lain yang sering dianggap penyakit biasa

Untuk kanker yang menyerang organ tubuh bagian dalam, gejalanya sering kali menyerupai keluhan ringan yang dianggap sepele. 

Salah satunya adalah kanker lambung, yang kerap disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa.

“Tapi kalau dibagian tubuh lain, seperti lambung, kalau ada gejala seperti nyeri perut atau sakit seperti maag yang tak kunjung sembuh, maka segera periksa ke dokter,” tutur dr. Sonar.

Pemeriksaan lanjutan diperlukan untuk memastikan apakah keluhan tersebut berkaitan dengan gangguan ringan atau justru mengarah pada kondisi yang lebih serius.

Pemeriksaan dilakukan dengan alat medis khusus

Dr. Sonar menjelaskan, pemeriksaan kanker di area pencernaan dilakukan dengan metode khusus untuk melihat kondisi organ secara langsung. 

Prosedur ini membantu dokter memastikan apakah terdapat kelainan yang perlu ditangani lebih lanjut.

“Nanti akan diteropong area usus atau sekitar pencernaan, dilihat apakah ada yang salah,” ujarnya.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya memastikan diagnosis secara akurat.

Screening kanker disarankan dilakukan rutin

Lebih lanjut, dr. Sonar mengimbau masyarakat untuk menjadikan screening kanker sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin meski tidak mengalami keluhan apa pun.

“Sebaiknya cek kesehatan atau kanker ini dilakukan setiap tahun paling tidak sekali, sekarang BPJS juga sudah bisa meng-cover itu,” imbaunya.

Dengan adanya dukungan pembiayaan dari BPJS Kesehatan, masyarakat diharapkan tidak lagi menunda screening karena alasan biaya.

Deteksi dini memungkinkan kanker ditemukan pada tahap awal, sehingga peluang pengobatan yang lebih efektif dan kualitas hidup yang lebih baik dapat tercapai.

Tag:  #jangan #tunggu #gejala #muncul #lakukan #skrining #kanker #sejak #dini

KOMENTAR