6 Penyebab Kanker Otak, Penyakit yang Sempat Diderita Epy Kusnandar Sebelum Meninggal Dunia
- Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025, yang dikabarkan sang istri melalui Instagram.
- Kematian aktor tersebut memicu sorotan publik terhadap riwayat kesehatannya, terutama kanker otak yang pernah dideritanya.
- Artikel ini menguraikan enam faktor risiko utama kanker otak, mencakup genetik, paparan radiasi tinggi, dan gaya hidup tidak sehat.
Kabar duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air, aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 14.24 WIB.
Kabar kepergian Epy Kusnandar disampaikan langsung oleh sang istri, Karina Ranau, melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Kabar ini sontak membuat publik terkejut hingga kata kunci "Epy Kusnandar meninggal sakit apa?" merajai Google Trend.
Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai penyebab kematiannya, riwayat kesehatan sang aktor kembali menjadi sorotan.
Epy Kusnandar diketahui pernah divonis mengidap kanker otak stadium akhir pada tahun 2011 silam, meski sempat dinyatakan sembuh.
Berkaca dari riwayat penyakit yang pernah diderita Epy Kusnandar, penting bagi masyarakat untuk mewaspadai pemicu penyakit mematikan ini.
PerbesarPenampilan Epy Kusnandar di film Selepas Tahlil. [Bion Studios]Sebenarnya, penyebab pasti kanker otak memang belum diketahui secara mutlak. Namun, terdapat perubahan genetik pada sel otak yang memicu pertumbuhan abnormal.
Berikut adalah 6 faktor risiko utama penyebab kanker otak yang perlu diwaspadai:
1. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Seseorang yang memiliki riwayat kanker dalam keluarga memiliki risiko lebih tinggi.
Kelainan genetik tertentu yang diturunkan, seperti sindrom Li-Fraumeni, Neurofibromatosis, sindrom Gorlin, atau tuberous sclerosis, dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap kanker otak.
2. Paparan Radiasi Tinggi
Paparan radiasi dosis tinggi, seperti dari bom atom, nuklir, atau terapi radiasi (radioterapi) di bagian kepala untuk pengobatan kanker sebelumnya adalah faktor risiko yang valid.
Umumnya, sel tumor akibat radiasi baru berkembang 10–15 tahun setelah terpapar.
Perbesarilustrasi kanker otak (pixabay/gerd altmann)Perlu dicatat, radiasi dari pemeriksaan medis standar (seperti Rontgen atau CT Scan) maupun radiasi HP sejauh ini dianggap belum cukup tinggi untuk menjadi penyebab langsung kanker otak.
3. Paparan Zat Kimia Berbahaya
Lingkungan kerja atau tempat tinggal yang terpapar bahan kimia jangka panjang bisa menjadi pemicu.
Zat seperti vinil klorida (industri plastik), pestisida, herbisida, timah, serta bahan bakar tekstil diduga berkontribusi.
Kelompok pekerja di industri kilang minyak, karet, dan plastik masuk dalam kategori yang lebih berisiko.
4. Kebiasaan Merokok dan Alkohol
Kandungan kimia dalam rokok dapat merusak sel tubuh dan memicu kanker paru-paru.
Kanker otak seringkali bersifat sekunder (metastasis), yang artinya penyebaran dari kanker organ lain, seperti paru-paru ke otak.
Konsumsi alkohol berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko.
5. Infeksi Virus dan Sistem Imun
Kondisi sistem imun yang lemah dapat meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, infeksi virus tertentu seperti HIV, cytomegalovirus, dan virus Epstein-Barr (EBV) dikaitkan dengan potensi kerusakan DNA sel yang memicu kanker otak.
6. Faktor Usia dan Jenis Kelamin
Risiko kanker otak meningkat seiring bertambahnya usia, meski jenis tertentu seperti medulloblastoma lebih sering menyerang anak-anak.
Dari segi gender, wanita disebut lebih berisiko terkena jenis meningioma.
Perlu diketahui bahwa memiliki satu atau beberapa faktor risiko di atas tidak serta merta membuat seseorang pasti terkena kanker otak.
Sebaliknya, penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa faktor risiko yang jelas.
Namun, upaya pencegahan seperti menghindari paparan zat kimia, berhenti merokok, dan menjaga pola hidup sehat sangat dianjurkan.
Jika Anda merasakan gejala mencurigakan seperti sakit kepala terus-menerus, kejang, atau gangguan keseimbangan, segera konsultasikan ke dokter.
Tag: #penyebab #kanker #otak #penyakit #yang #sempat #diderita #kusnandar #sebelum #meninggal #dunia