Ilustrasi, seorang pemimpin introvert. (Freepik/ Lifestylememory)
7 Alasan yang Membuat Pemimpin Introvert Lebih Bijaksana dari Lainnya, Para Pekerja Perlu Tahu Ini!
- Mungkin dalam lingkungan sosial kedalaman dan ketenangan yang secara alami dimiliki introvert sering disalahpahami.
Namun, dalam kepemimpinan hal tersebut menjadi sebuah kekuatan yang nyata. Membuat seorang pemimpin introvert disegani karena kebijaksanaannya yang mampu, menciptakan kejelasan, tujuan, dan ketenangan di ruang yang mudah berubah menjadi kacau.
Lebih lengkapnya, dilansir JawaPos.com dari geediting pada Kamis (27/11), berikut tujuh alasan yang membuat pemimpin introvert lebih bijaksana dari lainnya.
1. Mengamati sebelum Bertindak
Alasan pertama, jarang sekali seorang introvert terjun ke dalam situasi tanpa terlebih dahulu memahami apa yang sedang terjadi. Pemimpin introvert akan memerhatikan nada, energi, dan perubahan halus yang diabaikan orang lain.
Jadi, alih-alih langsung memaksakan jawaban atau bereaksi impulsif, mereka memilih untuk mengumpulkan informasi, merenungkan, dan mempertimbangkan cara atau solusi terbaiknya.
Ini adalah naluri alami seorang introvert yang membuat orang-orang di sekitarnya aman dan nyaman. Mereka pun dipandang sebagai pemimpin yang bijaksana.
2. Menciptakan Ruang bagi Orang Lain untuk Berbicara
Introvert tahu betul bagaimana rasanya tidak didengarkan. Kesadaran tersebut membentuk cara kepemimpinan mereka. Jadi, ketika memimpin, mereka akan memberi ruang bagi suara-suara yang lebih pelan dan mendengarkan tanpa terburu-buru.
Pemimpin introvert juga sering kali berhenti sejenak sebelum menjawab atau bertanya apakah ada rekan kerjanya yang memiliki perspektif yang belum tersampaikan.
Hal-hal kecil seperti itu menunjukkan kepada orang-orang bahwa setiap masukan itu penting. Orang-orang yang tahu kalau suaranya benar-benar diterima juga akan tampil berbeda dan lebih banyak berkontribusi.
Dengan kepemimpinan yang seperti ini tim terasa seperti sekelompok kontributor, bukan audiens yang menyaksikan satu orang mendominasi ruangan.
Kepercayaan terbangun dan ide-ide yang mungkin tersembunyi akan muncul ke permukaan, karena orang yang tahu kalau suaranya benar-benar diterima pasti akan tampil berbeda dan lebih banyak berkontribusi.
3. Memimpin dengan Kesadaran Emosional
Seorang yang introvert cenderung peka terhadap isyarat emosional. Maksudnya, mereka akan sadar ketika seseorang menarik diri, merasakan ketegangan sebelum ada yang menyebutkan, atau menangkap sinyal-sinyal yang lebih tenang di ruangan.
Jadi, ketika jadi pemimpin, introvert akan memimpin dengan kesadaran emosional yang melahirkan kebijaksanaan.
4. Berpikir sebelum Berbicara
Jarang sekali ditemukan introvert berbicara hanya untuk mengisi ruang. Sejatinya mereka berbicara untuk hal-hal penting yang ingin ditambahkan dan mereka memilih kata-kata dengan penuh kesadaran.
Ini menciptakan energi yang berbeda dalam percakapan, karena ada kejelasan, arah, dan mereka berbicara dengan penuh makna. Pemimpin yang demikian akan mengurangi kebingungan dalam tim. Sebaliknya, mereka menciptakan komunikasi yang terhormat, membumi, dan jelas.
5. Lebih Menyukai Kedalaman daripada Kebisingan
Umumnya, introvert menginginkan percakapan yang nyata, bermakna, dan jujur. Preferensi seperti ini membentuk gaya kepemimpinan mereka. Membuat mereka mementingkan tujuan daripada kinerja dan kolaborasi yang tulus daripada ikatan tim yang dipaksakan.
Ketika seseorang memimpin dengan menghargai kedalaman, niscaya sebuah tim akan menjadi lebih selaras, terarah, dan terhubung.
6. Tetap Tenang Di Saat-Saat Penuh Tekanan
Introvert memproses stres mereka secara internal. Jadi, mereka akan tampak tenang meski situasi penuh tekanan. Ketenangan yang dipancarkan terasa seperti jangkar bagi orang lain.
Ketika seorang pemimpin tetap tenang di situasi sulit, maka tim yang dipimpinnya pun akan merasa lebih stabil.
7. Memimpin Melalui Integritas, Bukan Kinerja
Seorang pemimpin introvert memimpin bukan karena haus perhatian, melainkan ada sesuatu yang penting bagi mereka dan mereka ingin berkontribusi secara berarti.
Mereka akan berpegang teguh pada nilai-nilai mereka, konsisten dengan tindakan, dan menunjukkan sikap yang sama baik ada yang memerhatikan ataupun tidak. Mereka juga memiliki Batasan internal yang kuat serta pemahaman yang jelas tentang apa yang terasa benar dan tidak.
Integritas seperti ini melahirkan kepercayaan dan kepemimpinan yang berakar dari integritas akan bertahan jauh lebih lama daripada kepemimpinan yang dibangun di atas kinerja.
Dari tujuh alasan yang dijabarkan tidak heran bila pemimpin introvert menjadi pemimpin yang lebih bijaksana daripada lainnya. Setujukah Anda?.***
Editor: Novia Tri Astuti
Tag: #alasan #yang #membuat #pemimpin #introvert #lebih #bijaksana #dari #lainnya #para #pekerja #perlu #tahu