



Dijamin Anti-Bikin Kantong Menangis: 5 Trik Budgeting untuk Intimate Wedding yang Tetap Berkesan
– Beberapa tahun terakhir, intimate wedding jadi tren yang makin digemari pasangan muda. Setelah pandemi, banyak calon pengantin mulai menyadari bahwa pernikahan yang hangat dan bermakna tidak harus dihadiri ratusan tamu atau digelar megah di ballroom hotel. Justru, acara yang kecil dan personal karena hanya dihadiri keluarga serta sahabat terdekat yang benar-benar berarti sering kali terasa lebih jujur, berkesan dan penuh makna.
Pergeseran ini bukan sekadar tren, tapi juga cerminan nilai baru dalam melihat kebahagiaan. Pasangan kini lebih memilih suasana yang intim, di mana setiap tawa, pelukan, dan ucapan selamat datang dari orang-orang yang benar-benar dekat di hati. Dengan konsep seperti ini, pernikahan tak lagi soal kemegahan panggung atau dekorasi yang spektakuler, melainkan tentang bagaimana dua orang merayakan cinta mereka dengan cara yang paling autentik.
Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa intimate wedding meski skalanya lebih kecil, tidak selalu berarti murah. Walau jumlah tamu berkurang, detail kecil seperti dekorasi personal, souvenir tematik, hingga dokumentasi artistik justru bisa membuat anggaran membengkak tanpa terasa. Ditambah lagi, keinginan untuk menjadikan acara lebih “instagramable” sering membuat pasangan tergoda menambah elemen dekoratif di luar rencana awal.
Karena itu, penting bagi setiap pasangan untuk memahami bahwa pernikahan yang berkesan bukan tentang seberapa banyak yang dikeluarkan, tetapi seberapa bijak mereka mengelola setiap rupiah yang digunakan. Dengan strategi yang tepat, intimate wedding bisa tetap indah, elegan, dan bermakna tanpa harus membuat dompet menjerit.
Jadi, bagaimana caranya agar pesta pernikahan tetap terasa hangat dan berkesan tanpa harus menguras tabungan? Tenang, ada beberapa langkah cerdas yang bisa kamu lakukan untuk menekan pengeluaran, sekaligus memastikan acara impianmu tetap berjalan dengan penuh cinta dan keindahan.
1. Tentukan Prioritas Sejak Awal
Sebelum menghitung anggaran, kenali dulu apa yang paling penting bagi kamu berdua. Apakah itu suasana venue, dokumentasi, makanan, atau busana pengantin? Menurut Minted, prinsip utama dalam menyusun pernikahan hemat adalah spend where it matters. Artinya, alokasikan dana untuk hal-hal yang benar-benar memberi nilai dan kebahagiaan.
Misalnya, kamu mungkin ingin berhemat di dekorasi tapi tetap berinvestasi pada fotografer profesional agar momen berharga terekam sempurna. Atau, mungkin kamu lebih memilih venue sederhana tapi ingin memastikan makanan yang disajikan menggambarkan cerita cinta kalian seperti menu kesukaan, menu khas daerah atau resep keluarga.
2. Pilih Venue yang Multifungsi
Venue sering jadi pos pengeluaran terbesar. Menurut EventSource, trik paling efektif adalah memilih tempat yang sudah menyediakan paket lengkap mulai dari catering, sound system, hingga dekorasi dasar. Selain lebih efisien, kamu bisa menghindari biaya tambahan karena tak perlu menyewa vendor terpisah.
Kamu juga bisa mempertimbangkan waktu off-peak seperti hari kerja atau jam siang, karena banyak tempat memberikan diskon di luar jam sibuk. Dan tentu saja, undangan tamu yang lebih sedikit akan membuat biaya catering jauh lebih terkendali.
3. Cerdas Mengatur Detail: Less is More
Here Comes The Guide menyarankan untuk fokus pada detail yang membawa makna, bukan sekadar estetika. Alih-alih memesan dekorasi besar-besaran, coba konsepkan minimalist wedding decor dengan sentuhan personal. Misalnya, bunga favoritmu di setiap meja, lukisan handmade, atau signage buatan tangan dengan kutipan yang punya arti bagi kalian berdua.
Selain itu, kamu juga bisa mulai dengan beralih ke undangan digital, yang kini bukan hanya praktis dan ramah lingkungan, tapi juga bisa didesain dengan elegan dan personal sesuai tema pernikahanmu. Tidak perlu lagi mencetak ratusan lembar undangan yang berakhir di laci atau tong sampah setelah acara. Dengan satu tautan, kamu bisa membagikan informasi lengkap dari lokasi hingga dress code sekaligus menambahkan sentuhan modern dalam konsep intimate wedding.
Langkah sederhana lain yang patut dipertimbangkan adalah menyewa busana pengantin alih-alih membeli baru. Gaun dan jas pengantin biasanya hanya dipakai sekali, sehingga menyewa versi desainer atau rancangan lokal bisa menjadi pilihan cerdas yang tetap membuatmu tampil memukau tanpa menguras tabungan. Banyak penyedia jasa kini menawarkan paket lengkap dengan penyesuaian ukuran dan aksesori, sehingga kamu tetap bisa tampil percaya diri di hari bahagia.
Tak kalah penting, kamu juga bisa menambahkan sentuhan personal lewat souvenir DIY yang sederhana namun heartfelt seperti lilin aromaterapi buatan tangan, cookies rumahan, atau kartu ucapan berisi pesan terima kasih untuk para tamu. Hadiah kecil semacam ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga memberi ruang bagi kreativitasmu untuk bersinar. Justru dengan melakukan hal-hal sederhana seperti ini, pernikahanmu akan terasa lebih unik, autentik, dan sepenuhnya mencerminkan kepribadian kamu serta pasangan.
4. Buat Rencana Anggaran Realistis
Menurut Minted, setiap pasangan perlu membuat wedding budget plan yang jelas dan fleksibel. Mulailah dengan menentukan total budget keseluruhan, lalu bagi ke beberapa kategori, misalnya:
- 40% untuk venue & catering
- 20% untuk dokumentasi
- 15% untuk busana dan rias
- 10% untuk dekorasi
- 10% untuk hiburan & undangan
- 5% dana darurat
Gunakan spreadsheet atau aplikasi budgeting agar semua pengeluaran tercatat rapi. Lakukan evaluasi setiap minggu menjelang hari H, supaya tidak ada pengeluaran impulsif yang tidak direncanakan.
5. Rayakan Esensi, Bukan Euforia
Pada akhirnya, pernikahan bukan tentang seberapa megah acaranya, melainkan tentang bagaimana kalian berbagi makna dan cinta dengan orang-orang terdekat. Menurut EventSource, banyak pasangan justru merasa lebih bahagia setelah memilih intimate wedding karena bisa menikmati setiap momen tanpa tekanan.
Kamu bisa lebih fokus pada percakapan, tawa, dan kebersamaan, bukan hanya jadwal acara yang padat. Dan yang paling penting, kamu tetap bisa memulai kehidupan baru dengan keuangan yang sehat dan tenang.
Menghemat biaya pernikahan bukan tanda pelit, tapi tanda kedewasaan dalam mengambil keputusan. Dengan perencanaan matang dan fokus pada hal-hal esensial, kamu bisa menciptakan intimate wedding yang penuh kehangatan dan makna tanpa kehilangan keindahannya. (*)
Tag: #dijamin #anti #bikin #kantong #menangis #trik #budgeting #untuk #intimate #wedding #yang #tetap #berkesan