5 Mitos Tentang Kapan Waktu Terbaik Makan Buah, Ketahui Fakta Ilmiahnya!

- Ada banyak sekali mitos tentang kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi buah yang sering beredar di internet.

Mitos-mitos ini biasanya tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan dapat menyesatkan.

Faktanya, buah-buahan adalah sumber gizi yang sangat baik untuk tubuh dan bisa dinikmati kapan saja sepanjang hari. Namun, beberapa mitos ini masih terus beredar dan dipercaya oleh banyak orang.

Dilansir dari laman Healthline, Sabtu (12/10), berikut ini adalah 5 mitos paling umum tentang kapan waktu terbaik untuk makan buah, beserta fakta ilmiahnya:

Mitos 1: Selalu Makan Buah Saat Perut Kosong

Ini adalah salah satu mitos yang paling umum mengenai waktu makan buah. Mitos ini mengklaim bahwa makan buah bersamaan dengan makanan lain akan memperlambat pencernaan dan menyebabkan makanan mengendap di perut hingga membusuk atau fermentasi. Selain itu, ada klaim bahwa makan buah dengan makanan dapat menyebabkan gas, kembung, dan berbagai gejala tidak menyenangkan lainnya.

Faktanya, serat dalam buah memang dapat memperlambat keluarnya makanan dari lambung, tetapi hal ini tidak menyebabkan makanan membusuk. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi serat buah memang memperlambat pengosongan lambung, tetapi ini hanya sedikit, dan bahkan membantu membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, perut memiliki asam lambung yang sangat asam, yang berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri dan fermentasi makanan.

Mitos 2: Makan Buah Sebelum atau Setelah Makan Mengurangi Nilai Gizinya

Mitos ini mengklaim bahwa buah harus dimakan saat perut kosong agar semua nutrisinya dapat diserap dengan baik. Namun, hal ini tidak benar. Tubuh manusia sangat efisien dalam menyerap nutrisi dari makanan, baik buah dimakan dengan perut kosong atau bersamaan dengan makanan lainnya. Usus kecil manusia didesain untuk menyerap sebanyak mungkin nutrisi, dengan luas area penyerapan yang sangat besar. Oleh karena itu, Anda tetap mendapatkan semua manfaat gizi dari buah, terlepas dari kapan Anda memakannya.

Mitos 3: Penderita Diabetes Harus Makan Buah 1–2 Jam Sebelum atau Setelah Makan

Ada mitos yang mengatakan bahwa penderita diabetes harus makan buah secara terpisah dari makanan utama untuk meningkatkan pencernaan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Justru, makan buah bersamaan dengan makanan tinggi protein, serat, atau lemak dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengonsumsi buah dengan indeks glikemik rendah juga dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah.

Mitos 4: Waktu Terbaik Makan Buah Adalah Pagi Hari

Beberapa sumber menyebutkan bahwa makan buah di pagi hari dapat meningkatkan kadar gula darah dan “membangunkan” sistem pencernaan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Sistem pencernaan kita selalu siap mencerna makanan kapan saja. Selain itu, peningkatan gula darah setelah makan makanan yang mengandung karbohidrat, seperti buah, adalah hal normal dan tidak bergantung pada waktu makan.

Mitos 5: Jangan Makan Buah Setelah Jam 2 Siang

Mitos ini berasal dari program diet tertentu yang menyebutkan bahwa makan buah atau karbohidrat setelah jam 2 siang dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang tidak stabil dan mengakibatkan penambahan berat badan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Tubuh kita tetap membakar kalori meskipun kita tidur, dan tidak ada waktu khusus di mana tubuh berhenti memproses kalori secara efisien. Justru, orang yang sering mengonsumsi buah dan sayur cenderung memiliki berat badan yang lebih sehat dan risiko obesitas yang lebih rendah.

Jadi, mitos tentang waktu terbaik untuk makan buah tidak memiliki dasar ilmiah. Buah-buahan adalah makanan sehat yang bisa dinikmati kapan saja sepanjang hari, dan penting untuk mengonsumsinya secara rutin untuk mendapatkan manfaat gizi maksimal.

Tag:  #mitos #tentang #kapan #waktu #terbaik #makan #buah #ketahui #fakta #ilmiahnya