Serangan Drone Hancurkan Rumah Sakit di Sudan, 30 Orang Tewas
Ilustrasi drone.(SHUTTERSTOCK)
22:12
25 Januari 2025

Serangan Drone Hancurkan Rumah Sakit di Sudan, 30 Orang Tewas

Serangan drone (pesawat nirawak) di Rumah Sakit Saudi di El-Fasher, wilayah Darfur, Sudan, telah menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai puluhan lainnya.

Serangan yang terjadi pada Jumat malam (24/1/2025) ini menghancurkan gedung gawat darurat rumah sakit yang merupakan satu-satunya fasilitas kesehatan yang masih beroperasi di daerah tersebut.

Menurut laporan dari kantor berita AFP pada Sabtu (25/1/2025), belum ada kepastian mengenai pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan drone di Sudan yang mematikan ini.

Sejak April 2023, tentara Sudan terlibat dalam konflik melawan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang telah menguasai hampir seluruh wilayah barat Darfur.

RSF telah mengepung El-Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara, sejak Mei, namun hingga kini belum berhasil merebut kota tersebut, di mana milisi yang bersekutu dengan tentara Sudan telah berulang kali memukul mundur mereka.

Sebelumnya, RSF telah mengeluarkan ultimatum kepada pasukan tentara dan sekutunya untuk meninggalkan kota tersebut paling lambat Rabu sore, sebelum serangan yang diperkirakan akan terjadi.

Aktivis lokal melaporkan bahwa pertempuran terjadi secara berkala, termasuk penembakan artileri dari RSF di kamp pengungsian Abu Shouk yang tengah dilanda kelaparan.

Penembakan hebat pada Jumat pagi dilaporkan telah menewaskan delapan orang di kamp tersebut, menurut kelompok masyarakat sipil Koordinasi Umum Kamp untuk Pengungsi dan Pengungsi Darfur.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyuarakan kewaspadaan dan mendesak kedua belah pihak untuk memastikan perlindungan bagi sekitar dua juta penduduk sipil di El-Fasher.

 

"Penduduk El-Fasher telah sangat menderita akibat kekerasan yang tidak masuk akal dan pelanggaran serta penyiksaan brutal selama berbulan-bulan, khususnya selama pengepungan kota mereka yang berkepanjangan," kata juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Seif Magango, pada Rabu.

Sumber medis melaporkan, gedung gawat darurat Rumah Sakit Saudi telah dihantam oleh drone RSF beberapa minggu yang lalu.

Antara 9 Desember 2024 dan 14 Januari 2025, Laboratorium Penelitian Kemanusiaan Universitas Yale mencatat keberadaan tiga drone canggih di Bandara Nyala yang dikuasai RSF, sekitar 200 kilometer dari El-Fasher.

Laporan tersebut menyebutkan, drone buatan China itu memiliki kemampuan pengawasan elektronik dan peperangan, serta dapat dilengkapi dengan amunisi udara ke darat.

Namun, laporan tersebut tidak dapat memverifikasi negara mana yang telah membelinya.

Pakar PBB pada Desember 2023 menyatakan, tuduhan mengenai keterlibatan pihak tertentu dalam penyediaan drone tersebut dapat dipercaya.

Meski demikian, Abu Dhabi telah berulang kali membantah tuduhan tersebut di tengah kritik internasional yang meningkat.

Pada Desember 2024, Abu Dhabi meyakinkan pemerintahan presiden AS Joe Biden yang akan lengser bahwa mereka tidak akan mentransfer senjata apa pun ke RSF, meskipun Uni Emirat Arab telah dituduh berulang kali menyalurkan senjata, termasuk pesawat nirawak, ke RSF.

Tag:  #serangan #drone #hancurkan #rumah #sakit #sudan #orang #tewas

KOMENTAR