Alun-alun Gaza Meriah, Sandera Israel Tersenyum Lebar, Al Qassam Tenteng Senapan Serbu Tavor IDF
18:20
25 Januari 2025

Alun-alun Gaza Meriah, Sandera Israel Tersenyum Lebar, Al Qassam Tenteng Senapan Serbu Tavor IDF

Pertukaran tahanan kedua antara Gerakan Pembebasan Palestina, yang dipimpin Hamas, dan Israel, berlangsung hari ini, Sabtu (25/1/2025).

Pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung di Gaza antara Hamas dan Pendudukan Israel sejak minggu lalu.

SAKSIKAN PROSESI PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL OLEH HAMAS MELALUI VIDEO INI:

Dalam laporan langsungnya, RNTV menyiarkan pemandangan di alun-alun Kota Gaza, lokasi pembebasan sandera Israel oleh Hamas.

Jantung wilayah kantung Palestina yang selama 15 bulan terakhir dibombardir Israel itu mendadak tampak meriah dan dipadati baik oleh warga Palestina maupun personel milisi perlawanan.

Sorak-sorai terdengar riuh, merujuk pada siaran lansung proses pembebasan sandera Israel tersebut.

"Para wanita Palestina menebar kebahagiaan lewat bunga," tulis laporan RNTV, Sabtu, menggambarkan kemeriahan prosesi pembebasan sandera tersebut.

Dilakukan Pukul 1 Siang Waktu Gaza

Menurut laporan dari The New Arab, empat tentara wanita Israel yang akan dibebaskan hari ini adalah Karina Ariev, Daniela Gilboa, Naama Levy, dan Liri Albag.

Sumber-sumber lokal Palestina melaporkan tentang mekanisme pembebasan sandera ini.

Disebutkan, jelang pembebasan sandera tersebut, kendaraan Palang Merah memasuki Gaza terlebih dulu untuk menunggu milisi perlawanan membawa para sandera yang akan dibebaskan.

"Channel 12 Israel melaporkan bahwa keluarga para tawanan telah diberitahu untuk mengharapkan pembebasan mereka dari Gaza sekitar pukul 1:00 siang (GMT+3)," kata RNTV.

Setelah pihak Palang Merah Internasional tiba di lokasi, baru para milisi perlawanan Palestina datang ke lokasi dengan membawa empat wanita sandera Israel.

Perlu digarisbawahi, sempat ada 'dispute' mengenai nama-nama sandera Israel yang dibebaskan.

"Ditemukan ketidaksesuaian pada nama untuk kesepakatan pertukaran
Kantor Media Tahanan melaporkan bahwa terdapat perbedaan dalam beberapa nama setelah meninjau daftar tahanan yang dijadwalkan dibebaskan pada hari Sabtu sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata," kata RNTV

Menurut laporan, perbedaan itu tampaknya bisa diselesaikan setelah ada tindak lanjut dari para mediator sehingga pembebasan sandera Israel tetap bisa dilangsungkan.

Senyum mengembang dari empat perempuan sandera Israel Senyum mengembang dari empat perempuan sandera Israel yang dibebaskan Hamas dalam pertukaran tahanan demi gencatan senjata dengan Israel di alun-alun Kota Gaza, Sabtu (25/1/2025).

Sandera Israel Tersenyum Lebar

Prosesi selanjutnya adalah, penyerahan para tawanan wanita Israel oleh milisi perlawanan ke pihak Palang Merah Internasional.

Hal yang menarik, mengenakan seragam militer, para sandera Israel itu tampak tersenyum lebar saat menaiki panggung.

Mereka bahkan menyapa orang banyak di Kota Gaza sebelum diserahkan ke Palang Merah.

Tak ada raut wajah yang menyiratkan rasa trauma dan ketakutan dari mereka mengingat status mereka adalah tahanan.

Mereka juga tampak sehat dan ceria.

"Tahanan perempuan Israel menyapa warga Gaza sebelum dipindahkan ke Palang Merah," kata RNTV.

Para tawanan kemudian diserahkan kepada Pasukan Pendudukan Israel di Gaza, sekarang dalam perjalanan ke Israel untuk pemeriksaan medis.

IDF mengeluarkan pernyataan yang mendesak privasi bagi mereka dan keluarga mereka.

Suasana meriah di alun-alun Kota Gaza Suasana meriah di alun-alun Kota Gaza, Sabtu (25/1/2025) yang menjadi lokasi pembebasan empat sandera perempuan Israel.

Berigade Al Qassam Tenteng Senjata Pasukan Elite Israel

Dalam momen pembebasan sandera Israel ini, para personel milisi Brigade Al Qassam, sayap Hamas, dan Brigade Al Quds, sayap PIJ, dilaporkan dikerahkan ke lokasi, menjadikan alun-alun Gaza menjadi semakin padat dan meriah.

Hal yang menarik lainnya dari pemandangan ini, situs Israel, Daily Express melaporkan kalau empat anggota Brigade Qassam yang muncul bersama para tawanan wanita Israel yang dibebaskan dari Gaza membawa senapan serbu Tavor yang digunakan oleh Pasukan Pendudukan Israel (IDF).

Situs Israel tersebut menggarisbawahi kalau gambar yang menunjukkan para pengawal sandera Israel dari Brigade Al Qassam yang menenteng senapan serbu Tavor merupakan penghinaan terhadap militer Israel (IDF).

Alih-alih hancur, seperti yang diklaim Israel, Al Qassam justru menunjukkan kalau mereka mampu menyita senjata penting yang digunakan pasukan elite IDF dalam agresi militer ke Gaza.

200 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel

Kantor lembaga Syuhada, Tahanan dan Korban Luka di Hamas, bekerja sama dengan Kementerian Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina, mengumumkan daftar nama tahanan yang dibebaskan Israel pada tahap dua pertukaran sandera dan tahanan ini. 

Menurut pernyataan itu, daftar tersebut mencakup 200 narapidana yang menjalani hukuman berat dan hukuman seumur hidup.

Pihak terkait menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya memastikan pembebasan lebih banyak tahanan sesuai ketentuan perjanjian yang ditandatangani.
 
Di sisi lain, Pasukan Israel menyakan siap membebaskan tahanan politik Palestina dari Penjara Ktzi'ot di Negev.

Saluran 12 Israel melaporkan bahwa tahanan politik Palestina yang akan dibebaskan hari ini akan dibagi menjadi dua kelompok.

Sebagai catatan, pembebasan ini disertai dengan deportasi mereka ke luar Palestina.

Deportasi mereka ke luar wilayah Palestina akan dilakukan sebagai bagian dari perjanjian.

Kelompok pertama akan berada di Penjara Ofer bagi mereka yang akan dibebaskan ke Tepi Barat, dan kelompok kedua akan berada di Penjara Ktzi'ot di Negev bagi mereka yang akan dideportasi ke Gaza atau Mesir.

Beberapa keluarga tahanan politik Palestina di Yerusalem mengaku menerima panggilan telepon larut malam dari kerabat mereka yang ditahan di Penjara Gurun Negev, yang memberi tahu mereka tentang keputusan untuk membebaskan mereka hari ini dengan perintah deportasi mereka ke luar wilayah Palestina.

Menurut informasi yang tersedia, nama 28 tahanan politik Yerusalem yang memegang tanda pengenal biru telah dimasukkan dalam daftar tahanan yang akan dibebaskan sebagai bagian dari fase baru kesepakatan pertukaran.

Siap Pulangkan Pengungsi Palestina

Kementerian Dalam Negeri Gaza bersiap untuk memulangkan para pengungsi
Kementerian Dalam Negeri di Gaza melaporkan bahwa mereka telah menyelesaikan persiapan untuk memfasilitasi pemulangan para pengungsi dari selatan Jalur Gaza ke Gaza dan utara, yang dijadwalkan pada hari Minggu, 26 Januari 2025.

Menurut pernyataan kementerian, Jalan Al-Rasheed di pesisir pantai akan dibuka hanya untuk pejalan kaki di kedua arah, sementara kendaraan akan diizinkan kembali melalui Jalan Salah Al-Din ke arah utara, di mana semua kendaraan akan menjalani pemeriksaan keamanan sebelum diizinkan lewat.

Kementerian juga mengonfirmasi bahwa jalan Al-Rasheed dan Salah Al-Din akan dibuka sepenuhnya untuk pejalan kaki dan kendaraan pada hari ke-22 perjanjian gencatan senjata.

Kementerian Dalam Negeri menyatakan dukungannya terhadap rencana pemulangan para pengungsi ke rumah mereka, dengan memastikan bahwa badan keamanan telah dikerahkan di semua provinsi, termasuk Gaza dan Gaza Utara, guna menjamin keamanan proses tersebut dan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi penduduk yang kembali.

 

(oln/rntv/*)
 
 

Tag:  #alun #alun #gaza #meriah #sandera #israel #tersenyum #lebar #qassam #tenteng #senapan #serbu #tavor

KOMENTAR