Komandan Al Qassam di Beit Hanoun Olok-olok Israel Cuma Dapat Batu, IDF Akui Lakukan Kesalahan
Hussein Fayyad, Komandan Batalyon Beit Hanoun, di Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas yang diklaim sudah dibunuh oleh Tentara Israel, muncul di media sosial. 
17:20
23 Januari 2025

Komandan Al Qassam di Beit Hanoun Olok-olok Israel Cuma Dapat Batu, IDF Akui Lakukan Kesalahan

Tentara pendudukan Israel (IDF), Rabu (22/1/2025) malam mengakui, kalau mereka membuat kesalahan soal pernyataan yang mereka keluarkan 8 bulan lalu.

Saat itu, IDF menyatakan kalau mereka telah melikuidasi Hussein Fayyad, Komandan Batalyon Beit Hanoun, di Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas.

Beit Hanoun adalah wilayah di Gaza Utara yang menjadi satu di antara target operasi militer Israel secara intensif sebelum gencatan senjata terjadi.

Surat kabar Times of Israel mengutip pernyataan tentara pendudukan Israel, melaporkan pengakuan kesalahan informasi yang dibuat IDF tersebut.

 “Informasi intelijen kami tentang pembunuhan komandan batalion Beit Hanoun tidak akurat,” kata pernyataan IDF, dikutip dari Khaberni, Kamis (23/1/2025).

Pengakuan Militer Israel datang setelah platform media Palestina menerbitkan klip video pada Rabu di mana Hussein Fayyad yang juga dikenal sebagai Abu Hamzah, komandan Batalyon Beit Hanoun di Brigade Al-Qassam, muncul.

Dalam video yang tidak disebutkan tanggal perekamannya, Fayyad muncul saat pertemuannya dengan warga di Jalur Gaza, dengan latar belakngan kehancuran akibat genosida Israel di Jalur Gaza.

Olok-olok Israel Cuma Dapat Batu

Dalam video yang beredar tersebut, Komandan Batalyon Beit Hanoun Brigade Al-Qassam berbicara tentang perang Gaza dan kerugian yang diderita tentara Israel.

Fayyad menyatakan Israel gagalmengalahkan Gaza, menekankan kalau pendudukan Israel tidak mencapai tujuan yang dinyatakan dalam perang genosida Gaza.

Tidak tercapainya target perang Israel, menunjukkan kegagalan strategis pasukan Israel dalam perang tersebut.

Fayyad berkata, “Hari ini kita berperang, dan sebagian dari mereka (Israel) yang menderita kekalahan mungkin bertanya: Di mana kemenangannya?”

Sang komandan menambahkan, “Pertempuran mempunyai tujuan, dan jika orang yang bertujuan tidak mencapai tujuannya, dia kalah. Menurut aturan militer dan non-militer, jika pihak yang kuat tidak menang, maka ia kalah.”

Fayyad menambahkan, “pendudukan Israel hanya mendapatkan batu, beberapa bagian tubuh, dan kehancuran,”.

Dia menekankan, “Gaza muncul sebagai negara yang tidak bisa dipatahkan, murah hati, menang, dan menjunjung tinggi martabatnya.”

Pasukan Israel (IDF) dari unit infanteri divisi cadangan dalam agresi militer mereka di Jalur Gaza. Pasukan Israel (IDF) dari unit infanteri divisi cadangan dalam agresi militer mereka di Jalur Gaza. (rntv/tangkap layar)

Aib Tentara Israel

Mengomentari klip video tersebut, Or Bialkov yang ditampilkan di beberapa surat kabar Israel sebagai peneliti Israel, menilai kemunculan pemimpin Palestina Fayyad di Beit Hanoun merupakan “aib” bagi tentara Israel yang sebelumnya mengumumkan pembunuhannya.

Bialkov menambahkan, dengan sinis, setelah kemunculan Fayyad, "Jelas kalau tentara Israel membunuh orang lain."

Mei lalu, tentara Israel mengklaim telah berhasil membunuh Hussein Fayyad, yang dikatakan sebagai "komandan batalion Beit Hanoun di kamp Jabalia (utara Jalur Gaza)."

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengklaim pada saat itu bahwa pasukannya telah “melikuidasi Hussein Fayyad.”

Tentara Israel menjelaskan pada saat itu bahwa "Fayyad bertanggung jawab atas banyak peluncuran rudal anti-tank ke arah Israel selama perang dan atas banyak mortir yang ditembakkan ke kota-kota di utara perimeter Gaza."

Personel Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, seorang diri menyandang pelontar roket menghadapi pasukan Israel di antara kepulan asap ledakan di Jalur Gaza. Personel Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, seorang diri menyandang pelontar roket menghadapi pasukan Israel di antara kepulan asap ledakan di Jalur Gaza. (khaberni/tangkap layar)

Al-Qassam Pasukan Misterius

Terkait keberadaan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas itu sekali lagi menjadi sorotan setelah keterlibatannya dalam pertukaran tiga tahanan wanita Israel pada Minggu lalu.

Operasi ini adalah bagian dari tahap pertama dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Yang menjadi sorotan yakni penampakan pasukan Al-Qassam yang dianggap misterius lantaran cepat menghilang usai selesainya pertukaran tahanan.

Para pasukan 'misterius' tersebut disinyalir bernama Shadow Unit.

Hal ini pun memicu perhatian di platform media sosial.

Warganet pun menyoroti seragam hitam khas yang dikenakan oleh salah satu anggota unit Al-Qassam.

Di mana sangat kontras dengan pakaian militer yang dikenakan oleh sisa pejuang Al-Qassam.

Menurut laporan media dan komentar di media sosial, Shadow Unit dikenal karena tingginya pelatihan militer dan psikologis, dengan keterampilan yang luar biasa dalam diam dan mobilitas.

Beberapa komentator mencatat bahwa unit tersebut bertanggung jawab untuk melindungi tahanan Israel di Gaza.

Namun, banyak rincian seputar operasi unit tetap diselimuti kerahasiaan.

Brigade Al-Qassam menjaga kerahasiaan penuh karena sifat sensitif dari tugas-tugasnya.

Misteri ini telah mendorong banyak pertanyaan tentang bagaimana Shadow Unit Al-Qassam berhasil melindungi para tahanan dan sifat operasinya.

Terdapat pertanyaan tentang pekerjaan Unit Bayangan tersebut:

"Siapa yang dapat memberikan penjelasan yang meyakinkan untuk bagaimana mereka menjaga tahanan perempuan tetap aman dan dalam kondisi murni seperti itu" 

"Bagaimana tentara Unit Bayangan mempertahankan penampilan militer mereka yang sempurna setelah pertukaran? Dan di mana mereka menyimpan mayat tahanan yang menjadi sasaran serangan udara Israel?" mengutip Al Mayadeen.

"Bayangkan saat pertukaran tahanan, badan-badan intelijen dunia kagum pada Unit Bayangan (Shadow Unit), mencoba untuk mencari tahu bagaimana manusia normal dapat bertahan, menentang hukum alam, dan menjaga tahanan mereka tetap aman sepanjang pembantaian ini."

Pembantaian yang dimaksud yakni serangan pihak Israel yang menewaskan tawanan Israel sendiri.

Blogger percaya bahwa keberhasilan Unit Bayangan dalam menyembunyikan para tahanan dan mengelola pertukaran tahanan mewakili kemenangan media dan taktis bagi Hamas.

Dan hal itu dapat semakin meningkatkan posisinya dalam opini publik Palestina.

Menurut beberapa pengikut, Shadow Unit akan terus menjadi topik yang menarik dan belajar di bidang intelijen dan operasi khusus karena sifat unik dari pekerjaannya dan kemampuannya untuk beroperasi dalam kondisi yang sangat menantang.

 

(oln/khbrn/*)

 


 


 

Tag:  #komandan #qassam #beit #hanoun #olok #olok #israel #cuma #dapat #batu #akui #lakukan #kesalahan

KOMENTAR