Kepala Militer Israel Mengundurkan Diri sebagai Tanggung Jawab atas Kegagalan 7 Oktober
Kepala militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (21/1/2025) sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalan militer dalam menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Keputusan ini disampaikan melalui surat resmi yang dirilis oleh pihak militer Israel.
“Saya mengundurkan diri karena pengakuan saya atas tanggung jawab atas kegagalan (militer) pada tanggal 7 Oktober,” ujar Halevi dalam pernyataannya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa militer Israel telah mencapai sejumlah keberhasilan signifikan dalam operasi militernya di Gaza. Namun, ia juga mengakui bahwa tujuan perang masih belum sepenuhnya tercapai.
"Militer akan terus berjuang untuk lebih menghancurkan Hamas dan kemampuan pemerintahannya, memastikan kembalinya para sandera, dan memungkinkan warga Israel yang mengungsi akibat serangan militan untuk kembali ke rumah," tambahnya.
Selain Halevi, Mayor Jenderal Yaron Finkelman, kepala komando militer selatan Israel yang bertanggung jawab atas operasi di Gaza, juga turut mengundurkan diri.
Keputusan ini datang hanya beberapa hari setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang menghentikan perang selama 15 bulan.
Perang ini dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menyebabkan 1.200 orang tewas dan lebih dari 250 orang disandera, menurut data Israel.
Sejak saat itu, lebih dari 47.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, berdasarkan data pejabat medis di daerah tersebut.
Halevi menyatakan bahwa dirinya akan resmi meninggalkan jabatan pada 6 Maret setelah menyelesaikan penyelidikan atas insiden 7 Oktober serta memperkuat kesiapan militer Israel.
Tag: #kepala #militer #israel #mengundurkan #diri #sebagai #tanggung #jawab #atas #kegagalan #oktober