Biden Komentari Gencatan Senjata Israel-Hamas: Senjata-senjata Itu Tidak Lagi Bersuara
Biden "menantikan" agar gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan dapat dilaksanakan sepenuhnya.
"Setelah begitu banyak penderitaan, kerusakan, dan hilangnya nyawa, hari ini senjata-senjata itu tidak lagi bersuara," ujar Biden.
Biden juga menyoroti pembebasan tiga tawanan Israel, menyebut mereka "tampaknya dalam keadaan sehat."
Ia menambahkan, negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai tahap kedua perjanjian tersebut akan dimulai pada hari ke-16 setelah gencatan senjata.
Biden menegaskan bahwa tujuan akhir dari fase ini adalah "berakhirnya perang secara permanen tanpa Hamas berkuasa atau mampu mengancam Israel."
Dikutip dari Al Mayadeen, ketika ditanya apakah ia khawatir Hamas akan mendapatkan kembali kekuatannya di Gaza, Biden menjawab, "Tidak."
Dalam komentarnya, Biden menyebut bahwa Palestina kini memiliki "jalur yang kredibel" menuju sebuah negara.
Biden juga mengakui peran penting yang dimainkan oleh Presiden terpilih Donald Trump dan timnya dalam mencapai kesepakatan tersebut.
"Kini giliran pemerintahan berikutnya untuk membantu mereka melaksanakan kesepakatan ini," kata Biden.
Biden akan meninggalkan jabatannya pada Senin (20/1/2025) setelah satu masa jabatan.
Donald Trump saat ini bersiap untuk mengambil sumpah jabatan sebagai presiden AS untuk kedua kalinya di Capitol di Washington, DC.
Biden-Trump Berebut Klaim Berjasa dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Sebelumnya, Biden dan Trump saling berebut klaim dan mengaku sebagai tokoh yang berjasa soal gencatan senjata di Gaza, yang disepakati pada Rabu (15/1/2025).
Biden mencatat kesepakatan yang disahkan sebagian besar mencerminkan kerangka proposal yang diajukan timnya pada bulan Mei lalu.
Dikutip dari The Hills, sewaktu ditanya seorang reporter tentang siapa yang dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas gencatan senjata Biden dengan tersenyum menjawab pertanyaan tersebut, "Apakah itu lelucon?".
"Rencana ini dikembangkan dan dinegosiasikan oleh tim saya."
"Sebagian besar akan dilaksanakan oleh pemerintahan yang akan datang."
"Itulah sebabnya saya meminta tim saya untuk terus memberi tahu pemerintahan yang akan datang," kata Biden yang dikutip dari AP News.
Tak mau kalah dari Biden, Presiden terpilih AS ke-47, Donald Trump dalam unggahan di media sosialnya mengklaim bahwa negosiasi kesepakatan senjata di Gaza merupakan terobosan terbarunya.
Trump mengaku bahwa pihaknya telah mengutus utusannya Steve Witkoff untuk bergabung dalam negosiasi di Timur Tengah.
Witkoff berada di sana selama 96 jam terakhir pembicaraan menjelang kesepakatan.
"Perjanjian gencatan senjata hanya dapat terjadi sebagai hasil dari kemenangan bersejarah kita di bulan November."
"Perjanjian ini memberi isyarat kepada seluruh dunia bahwa pemerintahan saya akan mengupayakan perdamaian dan merundingkan kesepakatan untuk menjamin keselamatan semua warga Amerika, dan sekutu Amerika," katanya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #biden #komentari #gencatan #senjata #israel #hamas #senjata #senjata #tidak #lagi #bersuara