Militer AS Kembali Luncurkan Rudal ke Situs Houthi Yaman, Targetkan 14 Peluncur Rudal
Gambar selebaran milik Angkatan Laut AS yang diambil pada 19 Oktober 2023 ini menunjukkan kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Carney (DDG 64) mengalahkan kombinasi rudal Houthi dan kendaraan udara tak berawak di Laut Merah. Sebuah kapal Angkatan Laut AS di Laut Merah pada 19 Oktober 2023 menembak jatuh rudal dan drone yang ditembakkan oleh pemberontak Huthi yang didukung Iran di Yaman, kemungkinan di Israel, kata Pentagon. Tiga ''rudal jelajah serangan darat dan beberapa drone%2
11:00
18 Januari 2024

Militer AS Kembali Luncurkan Rudal ke Situs Houthi Yaman, Targetkan 14 Peluncur Rudal

Militer Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan gelombang serangan rudal yang diluncurkan melalui kapal perang dan kapal selam ke arah situs-situs yang dikuasai Houthi Yaman pada Rabu (17/1/2024).

Serangan AS ini menandai keempat kalinya dalam beberapa hari menargetkan Houthi Yaman.

Rudal ini diluncurkan dari Laut Merah dan mengenai 14 peluncur rudal yang dianggap Komando Pusat AS sebagai ancaman.

Serangan tersebut menyusul pengumuman resmi dari pihak AS bahwa Houthi Yaman kembali masuk ke dalam daftar teroris global yang ditetapkan secara khusus, dikutip dari AP News.

"Pasukan melakukan serangan terhadap 14 rudal Houthi yang didukung Iran yang dimuat untuk ditembakkan di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman," kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.

"Rudal-rudal yang berada di jalur peluncuran ini menghadirkan ancaman nyata terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut dan dapat ditembakkan kapan saja, sehingga mendorong pasukan AS untuk menggunakan hak dan kewajiban yang melekat pada mereka untuk membela diri," lanjut pernyataan tersebut.

Meski ada sanksi dan serangan militer dari AS, Houthi Yaman tetap terus melanjutkan kampanye mereka terhadap kapal komersial dan militer.

Insiden terbaru terjadi pada hari Rabu ketika sebuah drone serang satu arah diluncurkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menghantam M/V Genco Picardy yang berbendera Kepulauan Marshall, dimiliki dan dioperasikan oleh AS, di Teluk Aden.

AS juga telah memperingatkan Iran untuk berhenti memberikan senjata kepada kelompok Houthi.

AS telah berusaha menghindari eskalasi besar-besaran di wilayah tersebut ketika kekhawatiran meningkat atas konflik antara Israel dan Hamas di Gaza yang meluas ke wilayah tersebut.

Dan meskipun Houthi mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan protes terhadap kampanye militer Israel di Gaza – serta pasukan AS dan koalisi yang sering melakukan serangan di Irak dan Suriah, serta pertempuran Israel dan Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon – Pentagon pada hari Rabu bersikeras bahwa konflik Israel-Hamas belum meluas.

"Jelas ada ketegangan di Timur Tengah. Ada ketegangan di sana sejak konflik Israel-Hamas dimulai."

"Tapi untuk menjawab pertanyaan Anda, tidak, saat ini kami menilai pertarungan antara Israel dan Hamas masih terus terkendali di Gaza," kata juru bicara Pentagon, Mayjen Pat Ryder, dikutip dari CNN.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN sebelumnya bahwa secara total, serangan minggu lalu menghancurkan sekitar sepertiga dari keseluruhan kemampuan ofensif Houthi.

Para pejabat sejak itu mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan ada pembalasan dari kelompok Houthi.

Ternyata benar, pada hari Senin, yang tampaknya merupakan pertama kalinya sebuah kapal milik dan dioperasikan AS dihantam oleh Houthi, sebuah kapal kargo – M/V Gibraltar Eagle – dihantam oleh rudal balistik anti-kapal.

Pada hari Selasa, Houthi meluncurkan rudal balistik anti-kapal ke jalur pelayaran internasional di Laut Merah Selatan.

Inggris Desak Iran untuk Hentikan Dukungan

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menghadiri pertemuan dengan pasukan Inggris, bagian dari misi penjaga perdamaian pimpinan NATO di Pristina, pada 4 Januari 2024. Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menghadiri pertemuan dengan pasukan Inggris, bagian dari misi penjaga perdamaian pimpinan NATO di Pristina, pada 4 Januari 2024. (VALDRIN XHEMAJ / POOL / AFP)

Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron mendesak Iran untuk menghentikan dukungannya kepada milisi Houthi di Yaman.

"Iran harus berhenti memasok senjata dan intelijen kepada Houthi dan menggunakan pengaruhnya untuk menghentikan serangan Houthi di Laut Merah," kata Cameron, dikutip dari Al Arabiya.

"Iran juga harus berhenti menggunakan situasi regional sebagai alasan untuk bertindak ceroboh dan melanggar kedaulatan negara lain. Saya menjelaskan hal ini kepada FM Hossein Amir-Abdollahian," lanjutnya.

Inggris pekan lalu bergabung dengan AS dalam menyerang pangkalan Houthi di Yaman yang menurut mereka digunakan untuk melancarkan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah.

Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan kepada parlemen pada hari Senin bahwa 13 target yang direncanakan, termasuk pangkalan drone dan rudal jelajah, berhasil dihancurkan.

Sunak dan Cameron sama-sama mengatakan serangan itu dibenarkan, proporsional dan sah, meskipun ada kritik dari musuh lama Iran dan Rusia, serta sesama anggota NATO, Turki.

Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka merupakan bentuk solidaritas terhadap Gaza, tempat militan Hamas yang didukung Iran telah berperang dengan Israel selama lebih dari tiga bulan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #militer #kembali #luncurkan #rudal #situs #houthi #yaman #targetkan #peluncur #rudal

KOMENTAR