Rusia Bisa Perkuat Iran Lawan Israel, Intelijen AS Tuduh Putin Kirim Jet Sukhoi-35
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi selama pertemuan mereka di Moskow pada 7 Desember 2023. --- Intelijen AS tuduh Putin mengirim jet Sukhoi-35 ke Iran untuk perkuat militernya hadapi Israel. 
21:30
16 April 2024

Rusia Bisa Perkuat Iran Lawan Israel, Intelijen AS Tuduh Putin Kirim Jet Sukhoi-35

Para pejabat intelijen Amerika Serikat (AS), Eropa dan Arab menuduh Rusia telah menjanjikan pesawat tempur canggih untuk Iran.

Rusia juga disebut akan memberikan pertahanan udara ke Iran yang bisa memperkuat Iran dalam menghadapi kemungkinan serangan Israel.

Meski demikian, para pejabat intelijen itu tidak tahu pasti berapa jumlah senjata yang mungkin dikirim Rusia ke Iran.

"Jumlah sistem pertahanan yang telah diberikan Moskow kepada Teheran tidak diketahui," kata para pejabat itu kepada Washington Post, Senin (15/4/2024).

"Namun, teknologi Rusia dapat mengubah Iran menjadi musuh yang jauh lebih kuat, dengan peningkatan kemampuan untuk menembak jatuh pesawat dan rudal," lanjutnya.

Para pejabat intelijen tersebut mengonfirmasi adanya informasi bahwa Rusia berjanji untuk memberikan dukungan teknis untuk satelit mata-mata Iran di luar angkasa.

Rusia juga dituduh akan membantu Iran untuk membangun rudal.

"Kesepakatan senjata antara kedua negara adalah bagian dari kerja sama yang lebih luas yang mencakup produksi bersama drone di Rusia dan pertukaran teknologi anti-jamming, yang meningkatkan status Iran dari sekutu kecil menjadi mitra strategis," lapor Washington Post, mengutip klaim para pejabat itu.

Mereka memperkirakan Rusia dan Iran sedang berdiskusi untuk pengiriman pesawat tempur Sukhoi-35 ke Iran, yang dianggap salah satu pesawat terkuat Rusia.

Namun, mereka belum memiliki bukti adanya transaksi pesawat tersebut, yang diduga karena Iran belum membayarnya.

Meski Sukhoi-35 belum dikirim ke Iran, Rusia tetap membantu mengembangkan teknologi militer dan pertahanan Iran.

Pada tahun 2023, Iran mengumumkan telah sepakat untuk membeli pesawat tempur Sukhoi-35 dari Rusia, tanpa merinci jumlah dan tanggal kedatangannya.

Kedekatan Rusia-Iran Buat Israel Khawatir

Media Israel, Channel12 Israel, menuduh Iran dan Rusia saling memasok senjata untuk memperkuat kerja sama militer.

Transaksi itu mencakup sistem pertahanan udara, berbagai jenis pesawat, dan kerja sama di bidang pertahanan.

"Iran telah menjual ribuan drone ke Rusia, yang digunakannya dalam serangan sehari-hari terhadap Ukraina, dan drone ini serupa dengan yang digunakan Iran saat menyerang Israel, Sabtu-Minggu malam lalu," lapor Channel12 Israel, Selasa 916/4/2024).

Rusia dan Iran disebut mendirikan pabrik keamanan di Tatarstan Rusia untuk memproduksi drone Iran yang dikembangkan oleh Rusia.

"Ada laporan bahwa Iran memasok senjata dalam jumlah besar kepada Rusia, termasuk peluru dan amunisi lainnya," lapor media itu.

"Israel berpendapat kerja sama militer ini akan membantu Iran meredam serangan Israel terhadapnya," lanjutnya.

Media itu menuduh Rusia berkepentingan untuk memperkuat sistem pertahanan udara Iran agar efektif jika AS ikut menyerang Iran di masa depan.

Laporan Channel12 Israel menilai Rusia berupaya mengalihkan perhatian internasional terutama AS dari perang Rusia di Ukraina.

Sebelumnya, Iran meluncurkan serangan balasan terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) untuk membalas serangan udara Israel di konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Serangan Israel itu membunuh tujuh anggota Garda Revolusi Iran (IRGC), termasuk jenderal top Iran, Brigjen Mohammad Reza Zahedi.

Hubungan Israel dan Iran

Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei.

Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) dan mitra Israel.

Setelah Iran menerapkan kebijakan anti-Israel, Israel menuduh Iran mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi di Yaman, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.

Ketegangan Iran dan Israel baru-baru ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.797 jiwa dan 76.465 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (16/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #rusia #bisa #perkuat #iran #lawan #israel #intelijen #tuduh #putin #kirim #sukhoi

KOMENTAR