Luncurkan Ratusan Drone dan Rudal ke Pangkalan Militer Zionis, Iran Klaim Sukses Serang Israel

– Sudah enam bulan Israel melancarkan agresi militer ke Jalur Gaza, Palestina. Kini Israel harus menghadapi lawan baru yang lebih serius: Republik Islam Iran. Sabtu (13/4) malam lalu Iran meluncurkan sekitar 300 drone dan rudal untuk menyerang pangkalan-pangkalan militer Israel.

Dilansir Agence France-Presse (AFP), Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Salami menyebutkan, serangan udara bernama Operation True Promise atau Operasi Janji Sejati yang dilancarkan terhadap Israel berjalan sukses.

Dia menyebut operasi itu sebagai balasan atas serangan Tel Aviv terhadap Konsulat Iran di Syria pada 1 April lalu. Selain itu, Iran menyebut serangan itu bagian dari balasan atas agresi militer Israel kepada Palestina. ’’Serangan kami berjalan sukses melebihi yang diharapkan,’’ tegasnya lagi.

Salami menambahkan, AS dan Prancis memang berusaha memberikan perlindungan udara kepada Israel di wilayah Iraq, Yordania, dan sebagian wilayah Syria. Negara-negara beking Israel itu ingin mencegat rudal dan drone yang diluncurkan Iran. Namun, Iran tak gentar. Menurut Salami, ada puluhan drone, rudal jelajah, dan rudal balistik Iran yang berhasil menembus lapisan pertahanan Israel.

Meski begitu, Salami menyebutkan, sejatinya kekuatan Iran tidak berhenti di situ. Menurut dia, Iran bisa saja memberikan serangan yang jauh lebih dahsyat. ’’Tapi, kami membatasinya hanya seperti kemampuan rezim Zionis saat menyerang Konsulat Iran dan membunuh komandan-komandan kami tercinta,’’ ujarnya.

Terpisah, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri menambahkan, serangan balasan terhadap Israel telah sesuai dengan tujuan awal. ’’Operasi Janji Sejati berhasil dituntaskan sejak semalam hingga pagi hari ini dan telah mencapai semua tujuannya,’’ tutur Bagheri.

Setelah mendapati serangan balas dendam Iran, Israel mengaku tak gentar. Juru Bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari menyatakan, serangan ratusan drone Iran hanya membuat kerusakan kecil pada pangkalan militer. Selain itu, seorang gadis kecil disebut terluka. ’’Hanya sebagian kecil misil jatuh di dalam teritori Israel yang menyebabkan kerusakan minor pada pangkalan militer tanpa korban jiwa. Hanya seorang gadis kecil terluka dan kami harap dia segera sembuh,’’ jelasnya.

Dia mengklaim, misil-misil itu sebagian besar berhasil dihadang Israel dan sekutunya sebelum jatuh di wilayah Israel. Hagari berkomitmen bahwa negaranya akan mempertahankan Israel dari serangan Iran. ’’Kami akan menghalau dan terus menghadang serangan rudal penjelajah dan rudal balistik di luar teritori Israel,’’ tuturnya.

PM Israel Benjamin Netanyahu tetap sesumbar bahwa negaranya akan meraih kemenangan setelah berhasil menembak jatuh hampir seluruh drone Iran. ’’Kita mencegat, kita memukul mundur, bersama-sama kita akan menang,’’ cuit Netanyahu melalui X.

Presiden AS Joe Biden yang memang sekutu dekat Israel langsung melontarkan kecaman kepada Iran. Dia juga mengklaim hampir semua drone dan rudal Iran berhasil dilumpuhkan. ’’Iran dan proksinya yang beroperasi di Yaman, Syria, dan Iraq telah melancarkan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap fasilitas militer di Israel. Saya mengutuk keras serangan ini,’’ kata Biden seperti dilansir AFP.

Biden menyatakan, dalam beberapa hari terakhir, dirinya telah menginstruksikan penerbangan pesawat militer dan pengiriman kapal perusak pertahanan rudal balistik AS ke Timur Tengah. Sebab, AS mengetahui ada ancaman serangan Iran terhadap Israel. ’’Berkat pengerahan ini dan keterampilan luar biasa anggota militer kami, hampir semua drone dan rudal Iran berhasil dihancurkan,’’ kata Biden.

Meski Israel mengklaim berhasil menghalau serangan Iran, negara Zionis itu meminta DK PBB untuk menggelar rapat darurat. Permintaan tersebut dilayangkan melalui surat resmi yang dikirimkan duta besar Israel untuk PBB kepada Presiden Dewan Keamanan PBB Vanessa Frazier.

’’Serangan Iran merupakan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan global. Saya berharap dewan keamanan menggunakan segala cara untuk mengambil tindakan nyata terhadap Iran,’’ kata Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan melalui X.

Di sisi lain, Iran pun menggunakan Pasal 51 Piagam PBB untuk melegitimasi serangan ke Israel. Mereka menyebut serangan itu adalah balasan atas kekejaman Israel di Damaskus. ’’Tindakan militer Iran adalah respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus,’’ tutur perwakilan tetap Iran di PBB melalui X.

Dukungan Proksi Islam

Iran tidak sendirian menyerang Israel. Kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, mengaku telah menembakkan roket ke pangkalan Israel. Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman juga meluncurkan drone untuk menghajar Israel. Kelompok itu juga menyerang jalur pelayaran di sekitar Laut Merah untuk menunjukkan solidaritas terhadap Hamas.

Pada bagian lain, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana mengatakan, serangan Iran ke Israel berpotensi memicu Perang Dunia (PD) III. Terutama jika Amerika Serikat (AS) mengerahkan pasukan militernya secara langsung untuk membantu Israel membalas serangan Iran.

Saat ini AS telah mengeluarkan pernyataan resminya untuk membela Israel seraya mengutuk Iran. ”Bila AS tetap membantu Israel melancarkan serangan balasan ke Iran, bukan tidak mungkin negara-negara lain seperti Korea Utara dan Rusia akan membantu Iran,” ujarnya. Kondisi itu tentu akan membuat perang di Timur Tengah bereskalasi yang menjurus pada terjadinya PD III. Jika hal itu terjadi, kerugian tidak hanya menimpa Israel dan Iran, tapi seluruh umat manusia.

Agar hal tersebut tak terjadi, rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani itu mendorong pemerintah Indonesia untuk turun tangan. Indonesia bisa meminta Dewan Keamanan PBB untuk membuat resolusi majelis umum yang mengutuk tindakan Israel. (dee/mia/c19/oni)

Tag:  #luncurkan #ratusan #drone #rudal #pangkalan #militer #zionis #iran #klaim #sukses #serang #israel