Dapat Lampu Hijau Dari Biden, Ukraina Mulai Bombardir Wilayah Rusia Pakai Rudal ATACMS Buatan AS
Setelah mendapat lampu hijau dari presiden AS Joe Biden, Ukraina mulai membombardir wilayah perbatasan Rusia dengan menggunakan rudal jarak jauh ATACMS. 
01:40
20 November 2024

Dapat Lampu Hijau Dari Biden, Ukraina Mulai Bombardir Wilayah Rusia Pakai Rudal ATACMS Buatan AS

Pasukan Ukraina dilaporkan mulai membombardir wilayah perbatasan Rusia dengan menggunakan rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok dari AS.

Serangan Ukraina turut dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa (19/11/2024).

Dalam pernyataan resminya Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina telah menyerang fasilitas penting Rusia wilayah Bryansk dengan enam rudal balistik ATACMS.

Serangan itu dilakukan pada pukul l 03:25 waktu Moskow, sejauh ini tidak ada korban jiwa atau kerusakan fatal akibat serangan tersebut.

Namun pecahan rudal yang jatuh di area teknis fasilitas militer telah memicu kebakaran di sekitar fasilitas Bryansk.

“Sistem pertahanan udara Rusia berhasil  mencegat lima rudal ATACMS, sementara satu rusak,” kata Kementerian Pertahanan mengutip The Moscow Times.

“Namun akibat pecahan rudal jatuh di area teknis fasilitas militer dan memicu kebakaran. Meski begitu api telah berhasil dipadamkan,” imbuhnya.

Sehari sebelum serangan terjadi, situs web berita RBC Ukraina mengunggah sebuah video yang berisis bocoran rencana militer Ukraina yang menargetkan sebuah fasilitas di kota Karachev, wilayah Bryansk dengan menggunakan ATACMS.

Dalam cuplikan video yang belum diverifikasi itu menunjukkan akibat dari serangan dari rudal ATACMS buatan AS. Dimana sebuah bola api besar terlihat menerangi langit malam di kejauhan.

Biden Beri Lampu Hijau ke Ukraina

Adapun serangan ini jadi kali pertama Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan AS.

Setelah sebelumnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden  mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan negaranya untuk berperang melawan Rusia.

Lampu hijau itu diberikan usai Rusia menembakkan ratusan rudal serta pesawat nirawak yang menyasar infrastruktur listrik Ukraina pada akhir pekan kemarin.

Terlebih baru-baru ini Rusia mendapat sokongan bantuan tentara tambahan  dari pasukan tentara Korea Utara.

Alasan ini yang membuat Biden khawatir bahwa pasukan Rusia bakal mampu mengalahkan pasukan Ukraina di Kursk akibat keterlibatan pasukan Korut,

Oleh sebab itu, Biden mengizinkan Ukraina mempertahankan diri menggunakan senjata jarak jauh buatan Washington.

 “Biden memberikan izin karena melihat dinamika yang terjadi di medan perang. Biden juga khawatir apabila pasukan Rusia bakal mengalahkan pasukan Ukraina,” jelas pejabat AS mengutip The New York Times.

Sejak perang Ukraina vs Rusia pecah, Biden diketahui sudah memasok beberapa ratus rudal jarak jauh ATACMS ke pasukan Kiev, sejak itu pun menggunakan ATACMS dalam serangannya di Crimea dan Laut Hitam.

Amerika Pemasok Utama Senjata Ukraina

Terpisah, saat ini AS menempati posisi tertinggi negara yang mengirim bantuan militer terbanyak ke Ukraina sejak awal invasi Rusia terjadi tahun 2022. Bahkan jumlah bantuan AS mengalahkan Uni Eropa.

Menurut data Kiel Institute for the World Economy yang berbasis di Jerman, total bantuan AS kepada Ukraina selama beberapa tahun terakhir mencapai 75 miliar dolar.

Bantuan paling banyak dikirim ke sektor militer, yaitu 46,3 miliar dolar atau sebesar 62 persen dari total keseluruhan dana bantuan.

Di sektor ini, dana bantuan digunakan Ukraina untuk menggenjot stok persenjataan, pelatihan, dan intelijen yang dibutuhkan para komandan Ukraina guna bertahan dari serangan Rusia.

Selain mengirim bantuan militer, juga AS mengalokasikan bantuan finansial sebesar 26,4 miliar atau 35 persennya. untuk bantuan kemanusiaan di Ukraina.

Bantuan kepada Ukraina juga menjadi pengeluaran terbesar nomor lima di AS tahun 2022, mengalahkan dana untuk NASA tahun itu yang berada di kisaran 29 miliar dolar.

Meski dana yang dihabiskan untuk Ukraina terbilang besar, AS dilaporkan juga mendapatkan untung dari pemberian dana bantuan tersebut.

Ini karena AS saat ini hanya mengeluarkan lima persen dari dana pertahanannya dan kurang dari 1 persen total pengeluaran pemerintah.

Berbanding terbalik dengan Rusia yang menghabiskan 40 persen dana pemerintahannya untuk perang.

Jika militer Rusia mengalami kemunduran, hal ini tentunya akan dianggap sebagai kemenangan mutlak AS karena berhasil mengalahkan salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #dapat #lampu #hijau #dari #biden #ukraina #mulai #bombardir #wilayah #rusia #pakai #rudal #atacms #buatan

KOMENTAR