Gempa Taiwan, 52 Orang Hilang, 93 Lainnya Masih Terjebak di Reruntuhan Bangunan
Foto dari Kantor Berita Militer Taiwan menunjukkan personel militer membantu upaya penyelamatan dan bantuan dengan mencari korban selamat di sebuah bangunan yang rusak di Hualien setelah dilanda gempa bumi di New Taipei City, Taiwan, Rabu (3/4/2024). [ MNA / AFP]
21:00
5 April 2024

Gempa Taiwan, 52 Orang Hilang, 93 Lainnya Masih Terjebak di Reruntuhan Bangunan

Gempa hebat yang mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi mengakibatkan 52 orang hilang dan 93 lainnya terjebak di reruntuhan bangunan yang terdampak di bagian timur Hualien.

Berdasarkan laporan berita TVBS, tercatat ada sembilan warga yang tewas dan melukai lebih dari 1.000 warga.

Gempa yang berpusat di wilayah Hualien tersebut menjadi bencana alam terburuk yag dialami Taiwan sejak 1999 silam. Saat itu tercatat ada 2.400 orang tewas saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 menghantam Taiwan di tengah malam.

Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen telah mengerahkan personel militer ke area yang terdampak melakukan pencarian dan penyelamatan. Selain itu, alat-alat berat berupa ekskavator penggali reruntuhan dikerahkan dilibatkan dalam upaya tersebut.

Sementara itu, Perusahaan Kereta Api Taiwan menyatakan, jalur kereta api antara daerah Yilan dan Hualien, yang ditutup tak lama setelah gempa mengguncang pada Rabu, telah dibuka kembali.

Tak hanya itu, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. juga melanjutkan produksi pada Rabu malam, setelah sempat dihentikan sementara.

Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 7.7 tersebut berpusat terjadi di wilayah Hualien hingga menimbulkan tsunami yang berdampak pada pulau-pulau selatan Jepang.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, kengerian terlihat saat gedung berlantai lima di Kota Hualien tampak rusak berat. Pada bagian lantai satu gedung tersebut terlihat runtuk dan kemiringan gedung berada pada sudut 45 derajat.

Sementara dari ibu kota Taiwan, Taipei, terlihat ubin berjatuhan dari gedung-gedung tua dan di beberapa kompleks perkantoran baru.

Pemerintah setempat terpaksa menghentikan layanan kereta api, maupun bawah tanah. Namun, kegiatan masyarakat tetap berlangsung seperti biasa dan anak-anak tetap bersekolah.

Gempa tersebut diketahui terjadi pada jam 07.58 pagi waktu setempat. Adapun pusat gempa berada sekitar 18 kilometer selatan-barat daya Hualien dengan kedalamannya sekitar 35 kilometer.

Berdasarkan Badan Meteorologi Jepang, 15 menit setelah gempa mengguncang terjadi gelombang tsunami setinggi 30 centimeter di Pantai Pulau Yonaguni. Selain di Pulau Yonagumi, gelombang tsunami kemungkinan juga melanda pantai pulau Miyako dan Yaeyama.

Editor: Chandra Iswinarno

Tag:  #gempa #taiwan #orang #hilang #lainnya #masih #terjebak #reruntuhan #bangunan

KOMENTAR