Hizbullah Peringatkan Israel soal Invasi Darat Tahap Kedua di Lebanon, Sebut IDF Bakal Kecewa
Pasukan Israel berlindung dari serangan kelompok perlawanan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah saat melancarkan agresi di wilayah Lebanon Selatan. 
15:30
13 November 2024

Hizbullah Peringatkan Israel soal Invasi Darat Tahap Kedua di Lebanon, Sebut IDF Bakal Kecewa

Hizbullah mengatakan, keputusan yang diambil Israel untuk melanjutkan invasi darat tahap kedua di Lebanon selatan akan menghasilkan kekecewaan dan kegagalan.

Hizbullah menekankan bahwa keputusan tersebut, pasti akan mengakibatkan banyak kerugian.

"Perlawanan telah mengambil, sesuai rencana pertahanannya, semua tindakan yang memungkinkannya melakukan pertempuran panjang untuk mencegah musuh mencapai tujuannya dalam mempertahankan kebebasan dan kedaulatan negara," tulis Hizbullah dalam keterangannya di Telegram, dikutip dari Al Araby.

"Barisan depan di semua sektor dan sektor mempunyai banyak peralatan yang diperlukan dan berbagai spesialisasi militer untuk melancarkan pertempuran semacam itu," lanjutnya.

Hizbullah mengindikasikan, meskipun ada klaim yang dibuat oleh Israel tentang penguasaan desa-desa di perbatasan, mereka selama beberapa hari terakhir mampu melakukan banyak serangan rudal dari wilayah tersebut.

Kelompok yang didukung Iran itu juga menyebut, operasi Khaybar terus berlanjut dengan kecepatan tinggi, dan musuh tidak akan mampu, meskipun semua itu terjadi.

Surat kabar Ibrani, Maariv melaporkan pada Selasa (12/11/2024) bahwa tentara pendudukan Israel memulai tahap kedua “serangan darat” ke Lebanon.

Laporan tersebut menambahkan, dengan mengutip sumber-sumber militer, bahwa Divisi ke-36 melakukan manuver di wilayah baru di Lebanon selatan, dan ini merupakan divisi terbesar dalam serangan tentara pendudukan sejauh ini.


"Tujuan dari fase kedua adalah untuk menghilangkan ancaman rudal Hizbullah di wilayah tersebut, serta untuk memberikan tekanan pada partai tersebut dalam segala hal yang berkaitan dengan negosiasi politik untuk mencapai penyelesaian di Lebanon," kata salah seorang sumber militer kepada Maariv.

Sementara itu, Hizbullah menerbitkan pernyataan rinci tentang perkembangan lapangan pertempuran Uli al-Bas.

Dalam pertempuran tersebut, Hizbullah mengatakan kerugian musuh Zionis sejak dimulainya manuver darat di Lebanon selatan, mengakibatkan lebih dari 100 orang tewas.

Sementara itu, 1.000 perwira dan tentara terluka, 43 tank Merkava, delapan buldoser militer, dua Hummer, dua kendaraan lapis baja, dan dua pengangkut personel hancur, serta empat drone Hormuz ditembak jatuh.

Hizbullah mencatat, jumlah korban ini tidak termasuk kerugian musuh Israel di pangkalan militer, lokasi, barak, pemukiman, dan kota-kota yang diduduki.

"Sebagai akibat dari serangan perlawanan yang intens dan terkonsentrasi, pasukan musuh Israel mundur dari sebagian besar kota yang telah mereka majui di luar perbatasan, kecuali formasi pasukan ke-146."

"Perpecahan dalam pasukan musuh Israel yang mengalami stagnasi selama lebih dari seminggu," tulis Hizbullah.

Dikutip dari Al Mayadeen, Hizbullah melancarkan 26 serangan roket dan artileri terhadap permukiman Israel, termasuk Avivim, Dovev, Sa'sa', Bar'am, Yaron, Dishon, Malkiya, dan Bar Yochai.

Lokasi tersebut, merupakan pangkalan pertahanan udara dan rudal, pusat komando bagi batalyon yang terlibat dalam serangan, depot senjata, dan titik perakitan kendaraan yang terkait dengan Brigade ke-36 Israel.

Israel Perluas Serangan

Tentara Israel pada hari Selasa terus melancarkan serangan terhadap warga sipil di Lebanon, menargetkan mereka di beberapa daerah tanpa peringatan evakuasi sebelumnya.

Namun, 13 serangan udara di pinggiran selatan Beirut dalam kurun waktu hanya tiga jam didahului oleh peringatan evakuasi.

Serangan itu tidak menimbulkan korban luka-luka, namun mengakibatkan kerusakan luas pada bangunan rumah tinggal dan pusat komersial, medis, dan pendidikan.

Serangan udara di Lebanon selatan dan wilayah Bekaa, yang mencapai Akkar di ujung utara Lebanon, menghapus harapan penyelesaian gencatan senjata jangka pendek.

Serangan itu disertai pengumuman di Channel 14 Israel bahwa “tentara Israel telah memperluas operasinya di Lebanon selatan ke wilayah yang belum dijangkaunya sejak awal operasi darat”.

Dikutip dari Arab News, sekitar 50 hari sejak Israel mengintensifkan serangan ke Lebanon, sudah 3.200 orang dilaporkan tewas dan 14.000 lainnya terluka.

Tyre, Cagar UNESCO di Lebanon dibombardir Israel Tyre, Cagar UNESCO di Lebanon dibombardir Israel (BBC International)

Untuk pertama kalinya, serangan udara menargetkan daerah pegunungan antara Baalchmay dan Aabadiyeh di jalan menuju Aley, menghancurkan sebuah bangunan yang menampung orang-orang terlantar.

Wali Kota Baalchmay, Adham Al-Danaf, membenarkan bahwa “serangan udara tersebut menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di daerah Dhour Aabadiyeh”.

Jumlah korban awal dari Kementerian Kesehatan menunjukkan “lima orang meninggal dan dua orang terluka”.

Serangan yang menargetkan pinggiran selatan Beirut untuk pertama kalinya di pagi hari, tidak seperti serangan malam sebelumnya, menyebabkan kerusakan besar.

Mereka yang mengungsi dari rumah mereka setelah peringatan Israel, menggunakan ponsel mereka untuk merekam runtuhnya bangunan kosong di Sfeir, Haret Hreik, Bir Al-Abed, Mrayjeh, Laylaki dan Hadath.

Pesawat tempur Israel juga menargetkan Tyre, tempat serangan terhadap sebuah gedung menewaskan tiga orang dan melukai banyak lainnya, sementara serangan terhadap Tefahta menewaskan seorang pria.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #hizbullah #peringatkan #israel #soal #invasi #darat #tahap #kedua #lebanon #sebut #bakal #kecewa

KOMENTAR