Thailand Tingkatkan Pengawasan terhadap Buah dan Sayur Impor
Menanggapi kekhawatiran publik tentang laporan terkini tentang kontaminasi kimia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Thailand mengatakan, semua anggur Shine Muscat yang diimpor telah memenuhi standar keamanan pangan.
Dikutip dari Vietnam Plus, Divisi pengawasan obat dan makanan milik badan tersebut menyita 6,93 ton anggur pada 5 November untuk menjalankan uji residu kimia, berdasarkan protokol Uji Tahan dan Pelepasan.
"Buah tersebut memenuhi semua standar peraturan, sehingga FDA menyetujuinya untuk impor dan penjualan domestik," kata Wakil Direktur Jenderal, Lertchai Lertvut.
Isu temuan residu pestisida beracun pada anggur Shine Muscat asal China menyebabkan kerugian bagi para pedagang buah di Thailand, Channel 3 Thailand melaporkan.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-Pan) dan Yayasan Konsumen Thailand (TCC) menemukan senyawa beracun pada sejumlah anggur Shine Muscat yang diimpor dari China pada Kamis (24/10/2024).
Hasil uji laboratorium oleh Thai-Pan menunjukkan, 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diambil dari toko ritel, pedagang, dan pasar tradisional terkontaminasi bahan kimia berbahaya.
Salah satu sampel anggur asal Tiongkok tersebut bahkan mengandung klorpirifos, bahan kimia yang sudah dilarang di Thailand.
Senyawa beracun lainnya yang ditemukan di antaranya Bifenazate, Dinotefuran, Fluopyram, Boscalid, Fluopicolide, Pyrimethanil, Ametoctradin, Tetrakonazole, Ethirimol, Metrafenone, Fludioxonil, Bupirimate, Isopyrazam, Oxathiapiprolin, Biphenyl, dan Cyazofamid.
Anggur Shine Muscat di Singapura aman
Sementara itu, anggur Shine Muscat yang ada di Singapura aman untuk dimakan, setelah lulus uji pestisida oleh Badan Pangan Singapura (SFA).
"Sampai saat ini, pengujian SFA terhadap pestisida pada anggur Shine Muscat tidak mendeteksi tingkat residu pestisida yang membahayakan keamanan pangan," kata lembaga tersebut, menanggapi pertanyaan media, dikutip dari The Straits Times.
Menurut SFA, anggur Shine Muscat yang dijual di Singapura sebagian besar diimpor dari negara-negara seperti China, Korea Selatan (Korsel), dan Jepang.
"SFA akan terus menguji dan memantau situasi untuk melindungi kesehatan masyarakat," tambah lembaga tersebut.
SFA mengatakan produk makanan harus dibawa ke Singapura oleh importir yang memiliki izin.
Pengecer harus memastikan mereka mendapatkan produk mereka dari sumber yang diatur oleh badan tersebut.
Badan tersebut mengatakan pihaknya secara rutin memeriksa makanan impor untuk mengetahui kandungan pestisida.
Ada peraturan terkait jumlah bahan kimia yang diizinkan dalam produk tersebut.
SFA juga menyarankan konsumen untuk menggosok permukaan buah dengan lembut saat membilasnya untuk membantu menghilangkan residu pestisida, dan mengupas kulitnya, karena sebagian besar residu terdapat pada permukaan buah.
Anggur Shine Muscat di Indonesia Aman
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyatakan anggur shine muscat yang beredar di Indonesia aman.
Hal itu berdasarkan hasil uji cepat residu pestisida terhadap 350 sampel anggur shine muscat yang dilakukan oleh Dinas Urusan Pangan Daerah.
Hasilnya menunjukkan bahwa 90 persen sampel negatif dan 10 persen sampel terdeteksi positif dengan kadar yang rendah, di bawah ambang batas maksimum residu.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani, Endrapta)
Tag: #thailand #tingkatkan #pengawasan #terhadap #buah #sayur #impor