Komando Pusat AS: Kapal Tanker China Terbakar Kena Rudal Balistik Houthi, Yaman Salah Sasaran?
Kapal tanker yang dimaksud adalah Kapal Huang Pu yang berbendera Panama, dimiliki dan dioperasikan oleh Tiongkok.
"Kapal tersebut mengeluarkan panggilan darurat pada hari Sabtu tetapi tidak meminta bantuan," kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X pada hari Minggu pagi dilansir South China Morning Post.
“Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, dan kapal kembali melanjutkan perjalanannya,” kata pernyataan itu.
Kelompok Yaman yang disebut-sebut Barat mendapat dukungan Iran itu diketahui menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman.
Houthi, selama agresi militer Israel ke Gaza dalam beberapa bulan terakhir, telah melancarkan puluhan serangan rudal dan drone terhadap kapal-kapal yang melintas di Luat Merah, tindakan yang mereka katakan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Houthi menegaskan, hanya menyerang kapal-kapal berentitas Israel, dari dan menuju pelabuhan negara pendudukan.
Belakangan, Houthi memperluas cakupannya terhadap kapal-kapal AS, Inggris, Prancis, dan sekutu Barat lainnya serta memperlebar jangkauan serangan ke rute Tanjung Harapan, Afrika, dan Samudera Hindia.
TENGGELAM - Kondisi Kapal Kargo Rubymar asal Inggris yang sudah tenggelam separo badan karena terkena rudal balistik Houthi di Teluk Aden. (tangkap layar twitter)Houthi Belum Beri Penjelasan, Salah Sasaran?
Terkait serangan ke Kapal Tanker China tersebut, CENTCOM dan Operasi Perdagangan Laut Inggris (UKMTO) Angkatan Laut Inggris mengatakan kebakaran terjadi di atas kapal tetapi dapat dipadamkan dalam waktu 30 menit.
Situs web pelacakan Marinetraffic kemudian mengarahkan kapal tersebut keluar dari Laut Merah menuju Teluk Aden menuju pelabuhan berikutnya, menurut badan keamanan maritim Ambrey, adalah New Mangalore di India.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang menurut UKMTO terjadi di 23 mil laut sebelah barat pelabuhan Mokha di Yaman.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi Houthi, Yahya Saree belum memberi keterangan terkait klaim USCENCOM yang menuding mereka di balik serangan ke Kapal China tersebut.
CENTCOM mengatakan Houthi telah meluncurkan empat rudal balistik anti-kapal di Laut Merah dekat Huang Pu sebelum rudal kelima menghantam kapal tersebut.
“Houthi menyerang MV Huang meski sebelumnya menyatakan mereka tidak akan menyerang kapal Tiongkok,” katanya.
Sejumlah spekulasi menyebut, Houthi salah mengidentifikasi kapal tersebut.
Menurut Ambrey, “detail registrasi kapal tanker tersebut, termasuk nama dan operator, telah diubah baru-baru ini pada Februari 2024”.
Sebelumnya, kapal itu telah didaftarkan pada tahun 2019 oleh perusahaan Inggris Union Maritime Ltd, kata Ambrey, dan kapal lain yang berafiliasi dengan perusahaan yang sama sebelumnya telah menjadi sasaran Houthi.
Kelompok Houthi telah berjanji untuk menargetkan kapal-kapal Israel, Inggris dan AS, serta kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, sehingga mengganggu lalu lintas di sepanjang jalur perdagangan penting tersebut.
Amerika Serikat, yang memimpin koalisi internasional yang bertujuan melindungi pelayaran Laut Merah, telah menyerang sasaran Houthi di Yaman sejak pertengahan Januari.
CENTCOM mengatakan, setelah serangan terhadap Huang Pu, pasukan AS melawan enam drone yang diluncurkan oleh Houthi, lima di antaranya jatuh ke Laut Merah. Pesawat keenam terbang ke wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, katanya.
(oln/scmp/*)
Tag: #komando #pusat #kapal #tanker #china #terbakar #kena #rudal #balistik #houthi #yaman #salah #sasaran