Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-689, Transdniestria Tuduh Otoritas Moldova Latih Tentara Ukraina
FOTO FILE: Tentara Ukraina mendapatkan pelatihan daru pasukan Khusus Inggris di South East England, 24 Februari 2023. - Wilayah Transdniestria yang pro-Rusia di Moldova menuduh otoritas pusat di negara bekas Soviet itu melatih tentara Ukraina untuk melancarkan serangan terhadap institusi dan pemimpin wilayah pemberontak. 
11:10
13 Januari 2024

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-689, Transdniestria Tuduh Otoritas Moldova Latih Tentara Ukraina

Berikut ini update perang Rusia-Ukraina yang terjadi di hari ke-689 pada Sabtu (13/1/2024).

Wilayah Transdniestria yang pro-Rusia di Moldova menuduh otoritas pusat di negara bekas Soviet itu melatih tentara Ukraina untuk melancarkan serangan terhadap institusi dan pemimpin wilayah pemberontak.

Pemerintah Moldova yang pro-Eropa, yang mengecam perang Rusia di Ukraina, langsung membantah tuduhan tersebut.

Simak peristiwa lainnya:

- Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak janji gelontorkan £2,5 miliar untuk pertahanan Ukraina pada hari Jumat (12/1/2024), dilansir dari The Guardian.

Janji itu dibuat saat Sunak berkunjung ke Kyiv.

Ia juga menegaskan dukungan Inggris tidak akan goyah pada saat bantuan militer dari AS terhenti.

Sunak juga bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Pria itu memeluknya dengan hangat dan berbicara di depan parlemen Ukraina, Verkhovna Rada.

Kedua pemimpin mengadakan pembicaraan dan menandatangani perjanjian keamanan baru Inggris-Ukraina.

Perjanjian ini menjamin bahwa Inggris akan memberikan bantuan “cepat dan berkelanjutan” jika Rusia menyerang Ukraina lagi.

- Sementara itu, Zelensky mengatakan saat ini dia lebih yakin dibandingkan bulan lalu bahwa negaranya akan mendapatkan bantuan keuangan baru dari Amerika.

Namun tidak ada indikasi di Washington bahwa persetujuan kongres terhadap paket bantuan yang diusulkan oleh Gedung Putih akan diberikan dalam waktu dekat.

"Saya melihat hal ini dengan lebih positif dibandingkan bulan Desember, saya pikir kita akan (memahaminya)," kata Zelensky pada konferensi pers di Kyiv.

- Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, mengatakan dia akan mengunjungi Kyiv dalam beberapa hari ke depan.

Warsawa adalah salah satu sekutu utama Ukraina dalam perang melawan Rusia namun hubungan antara kedua negara menjadi tegang tahun lalu, di bawah pemerintahan pendahulu Tusk, Mateusz Morawiecki.

- Kepala mata-mata militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan serangan Kyiv di Krimea yang dianeksasi Rusia akan semakin intensif.

Budanov menambahkan bahwa perekonomian Moskow secara mengejutkan terbukti tangguh meskipun ada sanksi.

"Pada tahun 2023, serangan pertama Ukraina terjadi di Krimea yang diduduki sementara,” kata Budanov dalam wawancara dengan harian Prancis Le Monde yang diterbitkan pada hari Jumat. (12/1/2024).

- Komandan pasukan darat Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa Kyiv membutuhkan lebih banyak pesawat militer untuk upaya perangnya , seperti jet serang A-10 AS untuk mendukung infanteri serta pesawat yang dapat menembakkan rudal jelajah jarak jauh.

"Saya akan membicarakan A-10 sebagai sebuah pilihan jika mereka diberikan kepada kita," kata Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi.

"Ini bukanlah sebuah mesin baru, namun sebuah mesin yang dapat diandalkan dan telah membuktikan dirinya dalam banyak perang," lanjutnya.

- Penembakan Rusia pada hari Jumat (12/1/2024) menewaskan dua orang di kota Kherson di Ukraina selatan.

Sementara serangan pesawat tak berawak di Kyiv di wilayah timur yang dikuasai Moskow menewaskan dua orang lainnya, kata para pejabat.

- Kepala wilayah Kherson, Oleksandr Prokudin, mengatakan tentara Rusia menggunakan artileri dan menyerang jalan.

Sementara itu, sebuah pesawat tak berawak Ukraina menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya selama evakuasi orang-orang yang terluka di dekat kota Gorlivka yang dikuasai Rusia, kata wali kota yang didukung Rusia, Ivan Prikhodko.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #perang #rusia #ukraina #hari #transdniestria #tuduh #otoritas #moldova #latih #tentara #ukraina

KOMENTAR